tag:blogger.com,1999:blog-12266656330615093162024-03-16T11:53:00.421-07:00Cerita HorrorAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.comBlogger71125tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-575310099962914152013-05-18T08:09:00.000-07:002013-05-18T08:09:00.440-07:00Istriku Pemuja Pesugihan Pocong<br />
Siang itu, warung soto Akmadi yang ada di Kota Mojokerto ramai sekali. Pada jam makan siang, warung makan yang letaknya cukup dekat dari Alun-Alun Kota Mojokerto memang selalu penuh sesak pembeli. Mereka yang makan tidak saja dari orangorang tua, namun, ada juga keluarga muda, bahkan anak-anak yang masih remaja juga ikut menikmati lezatnya warung soto Akmadi.<br />
<br />
Jika sudah begitu suasana menjadi riuh seperti di pasar. Sambil makan, tidak sedikit dari pembeli yang asyik bercanda dan bertelepon ria. Bahkan ada yang fotofoto sambil menunggu pesanan yang belum datang.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="pesugihan pocong" src="http://www.majalah-misteri.net/wp-content/uploads/2013/04/pesugihan-pocong-300x294.jpg" /></div>
Saat potret memotret, tidak ada yang menghebohkan dan hasilnya biasa saja. Konon, justru setelah tidak berada di warung milik Akmadi peristiwa aneh itu baru terjadi. Saat hasil fotonya dilihat di<br />
<br />
layar tampak keanehan, yaitu salah satu yang dipotret itu ternyata seperti sedang di pangku sesuatu yang aneh berwarna putih menyerupai wujud pocongan. Dari beberapa pemotretan hanya sebuah foto<br />
<br />
yang menampakkan gambar seperti itu.<br />
<br />
Berita foto penampakan orang yang dipangku pocongan tersebut ternyata cepat menyebar, termasuk gambarnya juga menyebar dari handphone ke handphone lain. Setelah kehebohan itu, justru malah<br />
<br />
ada beberapa orang yang mengaku melihat penampakan pocongan yang sedang memangku seorang pembeli saat mereka berada di warung tersebut. Herannya, setelah ada peristiwa itu, justru yang lain malah ikut-ikutan menambah-nambahi.<br />
<br />
Ada lagi yang menyebutkan jika orang yang sering makan di warung tersebut bisa-bisa akan dijadikan tumbal pesugihan pocong. Tak menunggu waktu lama, akibatnya isu itu warung makan milik Akmadi sepi pembeli.<br />
<br />
Akmadi yang merasa tidak melakukan apa-apa dan tidak mengetahui isu pesugihan itu, menjadi heran sendiri. Hari itu, tidak ada seorang pembeli pun yang makan di warungnya. Kemarin masih ada satu-dua orang pembeli, namun sekarang tidak ada sama sekali yang mampir di warungnya. Istrinya yang biasa membantu melayani pembeli sudah pulang terlebih dulu, mungkin karena warungnya sepi.<br />
<br />
Akmadi merasa lelah sekali hari itu. Jika dulu badannya lelah karena melayani pembeli, sekarang badannya lelah menunggu pembeli yang tidak ada satupun yang datang. Capek melayani pembeli<br />
<br />
membuat hatinya senang. Tapi capek karena tidak ada pembeli tidak hanya membuat badannya yang lelah, tapi hatinya juga merasa nelangsa.<br />
<br />
Dalam hati, lelaki ini terus bertanyatanya, ada apa ini, kenapa hanya dalam waktu tidak sampai seminggu warungnya menjadi tidak ada pembeli sama sekali?<br />
<br />
Malam itu, sebelum menutup warungnya, Akmadi sudah bertekad akan mencari jawabannya. Ia akan menanyakan hal itu kepada salah seorang temannya, yang sama-sama membuka warung di sekitar<br />
<br />
situ.<br />
<br />
Dulu, warung soto milik Akmadi yang ada di Kota Mojokerto itu tak pernah sepi pembeli. Setiap kali dibuka mulai pukul 09.00-21.00 WIB, warung itu selalu ludes diserbu pembeli yang ingin menikmati<br />
<br />
sotonya yang sebenarnya banyak terdapat di tempat lain. Warung soto milik Akmadi seolah menjadi ciri khas Kota Mojokerto.<br />
<br />
Orang-orang dari luar Kota Mojokerto juga banyak yang mengenal dan suka makan di warung sotonya jika kebetulan melintasi Kota Onde-Onde ini. Di samping rasanya yang memang enak, harganya<br />
<br />
juga terjangkau. Begitu rata-rata alasan pelanggannya.<br />
<br />
Sekitar pukul 21.00 WIB, Akmadi menutup warungnya. Ia menyempatkan keluar sebentar untuk menengok ke kanan dan kiri, barangkali ada calon pembeli. Tapi, malam itu memang kelihatannya<br />
<br />
tidak ada seorang pun yang akan mampir di warungnya. Ia melihat beberapa warung yang menyediakan menu lain, selain soto, telah tutup dan hanya warung milik Tono, penjual sate ayam yang masih buka.<br />
<br />
Sebelum menutup warungnya, Akmadi sempat menarik nafas dalam-dalam sembari berucap dalam batin, mungkin sepinya warung soto ini adalah cobaan yang diberikan Tuhan kepadanya. Sebab, dulu<br />
<br />
sewaktu warungnya ramai ia lupa bersyukur atau kurang bersyukur. Karena itu ia harus tabah dan sabar dalam menghadapinya.<br />
<br />
Dengan sabar, ia yakin tidak akan membuat hatinya semakin gelisah Malam itu, usai menutup warungnya,<br />
<br />
Akmadi mendatangi Pak Tono, penjual warung sate ayam yang masih satu deretan dengannya. Ia berkeluh kesah kepada temannya yang asal Madura itu tentang warungnya yang tiba-tiba menjadi sepi<br />
<br />
pembeli.<br />
<br />
“Jadi kamu sendiri belum mendengar tentang isu mengenai warungmu, Di?” Tanya temannya tersebut.<br />
<br />
“Belum, memangnya ada apa, No?”<br />
<br />
Akmadi balik bertanya. Tono akhirnya menceritakan apa yang didengarnya secara terperinci. Mulai dari<br />
<br />
foto salah seorang yang katanya dipangku pocongan sampai warungnya yang sewaktu-waktu bisa minta tumbal. Tak hanya bercerita, Tono juga menunjukkan gambar seorang gadis yang katanya dipangku pocongan lewat telepon genggamnya.<br />
<br />
Mendengar cerita itu, Akmadi hanya geleng-geleng kepala sambil sesekali menarik nafas dalam-dalam. Tapi, saat ditunjukkan gambar gadis yang katanya dipangku pocongan, Akmadi kurang yakin jika gambar itu diambil di warungnya.<br />
<br />
Sebab, latar belakangnya tidak jelas dan bisa saja foto itu hasil rekayasa seperti fotofoto artis yang sering didengarnya di berita infotaiment di televisi. Ia yakin bahwa isu itu dihembuskan orang yang tidak senang pada warungnya. Tapi, siapa yang tega melakukannya?<br />
<br />
Malam itu, dengan perasaan galau Akmadi pulang ke rumahnya yang tidak terlalu jauh dengan berjalan kaki. Barang dagangannya ditinggalkan begitu saja di warungnya, tanpa ada yang dibawa pulang.<br />
<br />
Seperti biasanya Ia masuk ke dalam rumahnya yang sudah sepi dan pintunya tidak dikunci.<br />
<br />
Mungkin istri dan anaknya yang sudah berumur 7 tahun sudah ketiduran sehingga sampai lupa mengunci pintu rumah, batin lelaki ini. Tapi, sampai di ruang tengah dan di dekat kamar yang biasa digunakan untuk menaruh barang-barang,Akmadi mendengar sesuatu yang aneh. Suara itu lirih sekali, tapi ia seperti mengenali siapa yang menguncapkan kata-kata yang berulang-ulang menyerupai pembacaan mantera itu.<br />
<br />
“Kadang jin mayit, kadang jin duit! Kadang jin mayit, kadang jin duit!” begitu kalimat itu terdengar sampai berkali-kali. Tiba-tiba datang hembusan angin yang entah dari mana asalnya.<br />
<br />
Akmadi yang sedang mendekati ruangan itu sampai dibuat merinding bersamaan dengan datangnya tiupan angin tersebut. Sementara dari dalam kamar, Akmadi masih mendengar suara yang mengucapkan mantera berulang-ulang itu. Tiba-tiba lagi terdengar suara seperti benda jatuh. Setelah itu suasana kembali sunyi.<br />
<br />
Saat Akmadi memberanikan diri untuk mengintipnya, ternyata di dalam kamar istrinya sedang menghadapi sebuah benda yang terbungkus kain putih meyerupai wujud pocongan.<br />
<br />
Tak kalah kagetnya, saat benda menyerupai pocongan itu dibuka ternyata di dalamnya berisi uang tunai yang jumlahnya menggiurkan saking banyaknya. Akmadi seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tapi, rasa penasaran membuat keberaniannya muncul untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan istrinya.<br />
<br />
“Apa yang kamu lakukan, Sri?!” tanya<br />
<br />
Akmadi menyebut nama panggilan istrinya yang bernama lengkap Sriatun itu.<br />
<br />
Sri terkejut, namun cepat-cepat wajahnya berganti dengan senyuman begitu mengetahui yang datang adalah suaminya.<br />
<br />
“Kita kaya raya, Mas! Kita kaya raya, Mas! Lihat ini, semuanya adalah uang!<br />
<br />
Tidak apa-apa warung soto kita sekarang sepi, tapi sekarang kita bisa menjadi kaya raya dengan uang ini!” Ucap istrinya menyakinkan Akmadi.<br />
<br />
“Jadi selama ini diam-diam kau memuja pesugihan pocong, Sri? Berarti benar apa yang diisukan orang-orang tentang warung soto kita, Sri?!” Tanya Akmadi seolah masih belum percaya dengan apa yang dilakukan istrinya.<br />
<br />
Sriatun tidak menjawab pertanyaan suaminya. Ia diam seperti mengiyakan atas semua yang telah terjadi. Akmadi sempat tidak setuju dengan apa yang dilakukan istrinya yang menghalalkan segala cara<br />
<br />
untuk mendapatkan kekayaan. Ia takut bahwa semua itu akan menimbulkan sesuatu yang tidak baik, membutuhkan tumbal misalnya. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa, sebab semua sudah<br />
<br />
dilakukan istrinya tanpa sepengetahuannya. Dan, penyesalan itu semakin mendalam saat anak semata wayangnya meninggal di jalan raya akibat ditabrak kendaraan bermotor sepulang dari sekolah. Akmadi<br />
<br />
sempat menduga, jangan-jangan itu akibat tumbal bagi mereka yang memuja pesugihan pocong? Tapi, pikiran itu sirna saat ia hanyut dalam kenikmatan yang dihasilkan dari memuja pesugihan pocong yang dilakukan istrinya.<br />
<br />
Konon, selain bisa menarik harta benda secara langsung yang menyerupai pocongan, mereka yang menganut pesugihan pocong juga ikut terbantu jika mempunyai usaha warung makanan, dagang dan sejenisnya. Caranya, pocong pesugihan itu bisa menarik pelanggan.<br />
<br />
Pelanggan bisa merasa nyaman, betah, dan ingin kembali ke tempat yang diikuti pocong pesugihan.<br />
<br />
Tapi apa yang dilakukan Sriatun, istri Akmadi, tentu saja tak sebanding dengan resiko yang harus mereka tanggung. Kenikmatan duniawi yang mereka reguk akan sirna dalam sekejapan mata. Tapi siksa dikemudian hari harus mereka tanggung sepanjang masa. Sebuah perbuatan tercela yang tak pantas untuk diikuti.<br />
<br />
sumber: www.majalah-misteri.net<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com124tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-65291296453947419532013-05-18T08:03:00.000-07:002013-05-18T08:03:00.255-07:00Gangguan-Gangguan di Asrama Putri<br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hai, saya Rhien. Ini pertama kalinya lho saya berbagi cerita di sini. Saya ingin berbagi cerita dengan teman-teman, sebuah cerita yang sederhana tapi sempat membuat saya sedikit merasa tertekan juga. Cerita ini berawal pada bulan Juli 2012. Saat itu saya tengah mencari pekerjaan part time disela-sela waktu kuliah saya, maklum sebagai mahasiswa tingkat akhir aktivitas akademik saya hanya mengerjakan skripsi dan alhamdulillah akhirnya saya mendapat pekerjaan sebagai wali asuh disebuah asrama sekolah di daerah Bandung. Jam kerja di asrama tersebut dimulai dari jam tiga sore sampai dengan keesokan pagi, dan setiap wali asuh harus tinggal di asrama tersebut.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Asrama itu adalah asrama putri. Ketika itu ada empat orang wali asuh di sana dan beberapa pengurus asrama. Di asrama itu ada sembilan bangunan yang letaknya saling terpisah satu sama lain, dan kamar wali asuh berada di bangunan ke lima (dalam hitungan posisi yang saya buat). Asrama itu memiliki halaman yang cukup luas, suasana di sana sangat sunyi sekali. Jangankan malam hari, pagi dan siang hari pun benar-benar sepi. Selama saya bekerja di sana, jarang sekali saya melihat warga sekitar yang berlalu lalang. Rumah-rumah yang ada di sekitar asrama memiliki pagar yang tinggi, sehingga agak sulit untuk melihat rumah tetangga.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya sempat mendengar bahwa asrama putri tersebut sebetulnya adalah sebuah villa keluarga. Villa tersebut dijual oleh pemiliknya kepada pemilik yang sekarang. Pada awalnya saya tidak menemukan hal-hal yang aneh di sana, meski jujur hati saya sebetulnya sangat tidak nyaman tinggal di tempat seperti itu. Tempat yang agak sulit akses transportasi, tidak ada angkot, hanya ada ojeg, itupun harus berjalan cukup jauh untuk menemukan ojeg itu. Kejadian-kejadian aneh mulai terjadi ketika menjelang pertengahan bulan Ramadhan (Agustus 2012). Entah kenapa diantara keempat wali asuh yang ada di sana, saya adalah wali asuh yang mendadak sulit tidur. Udara di sana sebetulnya sangat dingin, terlebih jika malam tiba. Akan tetapi setiap waktu tidur tiba, badan saya justru sering kali berkeringat.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Keempat wali asuh tidur dalam satu kamar. Entah pada malam keberapa ketika saya mencoba untuk memejamkan mata, tiba-tiba saya terhenyak, saya mendengar suara orang bercakap-cakap di depan kamar wali asuh, percakapan dalam bahasa yang saya sendiri tidak mengerti bahasa apa itu. Percakapan itu terdengar jelas sekali. Awalnya saya berpikir mungkin itu hanya halusinasi pendengaran saya saja, akan tetapi semakin saya dengarkan suara itu semakin jelas dan beberapa menit kemudian menghilang.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya terbangun, sementara ketiga rekan saya masih tertidur lelap. Saya lihat jam di HP, waktu itu jam menunjukkan sekitar pukul 01.15 WIB dini hari. Saya berbaring kembali dan ketika saya mencoba tidur, kali ini saya mendengar suara pintu berderit, lalu suara seperti orang yang tengah memukul-mukulkan palu. Suasana di asrama benar-benar hening, dan suara-suara itu begitu jelas terdengar. Belum lagi lolongan anjing dari bukit di belakang asrama yang banyak ditumbuhi rumpun-rumpun bambu dan semak-semak. Akhirnya hingga subuh tiba saya tidak bisa tidur.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya berusaha diam, tidak menceritakan apapun kepada rekan-rekan saya. Apalagi kepada anak-anak di asrama. Tapi malam demi malam saya lalui selalu dengan kondisi seperti itu. Suara jeritan perempuan, ketukan di jendela kamar, hingga suara benda yang jatuh begitu mengganggu malam-malam saya.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ternyata tidak saya saja yang mulai terganggu dengan hal-hal aneh itu. Rekan saya pun mulai merasakannya. Pada suatu malam, tepat jam 00.30, entah ada apa tiba-tiba sebuah benturan keras terdengar dari depan jendela kamar kami. Saya dan rekan saya terbangun, rekan saya nampak terkejut, wajahnya pucat pasi. Saya berusaha menenangkan, akhirnya saya memilih untuk tetap terjaga dan membaca Al-Qur’an. Suara benturan sebanyak tiga kali terdengar, dilanjutkan lagi oleh suara gemericik air dan derit pintu. Padahal kamar mandi berada di luar, cukup jauh dari kamar kami, kamar mandi itu ada di bangunan keempat, tepat di seberang bangunan dimana kamar kami berada.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Keesokan harinya seorang penghuni asrama kerasukan. Sore harinya teman sekamarnya juga ikut kerasukan. Pihak asrama memanggil ustadz dan berdasarkan keterangan dari anak yang kerasukan itu, dia sering kali melihat harimau berwajah manusia berkeliaran di halaman asrama. Dia juga sempat melihat ada bayangan hitam besar yang duduk di ruang TV (ruang TV ini sebetulnya bukan sebuah ruangan, tapi balkon asrama di lantai satu) dan pada malam itu, istri dari petugas bersih-bersih asrama pun ikut kerasukan selepas pulang dari ruang laundry, jam 01.00 malam.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya mencoba mencari tahu tentang asrama itu, dan ketika saya bertanya kepada juru masak yang ada di asrama, beliau bercerita bahwa sebelum menjadi asrama, tempat itu memang adalah sebuah villa. Akan tetapi villa itu dijual karena salah satu penghuninya, seorang perempuan bunuh diri dengan menggantung diri di ruangan depan yang berada di bangunan ke dua. Setelah peristiwa itu, villa ini dijual kemudian dibeli oleh pemilik villa yang sekarang.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Masih menurut juru masak di asrama, beliau bercerita bahwa di pohon yang memiliki buah kuning kecil (entah itu pohon apa, pohon itu ada di luar pagar asrama bagian belakang), sering kali ada sosok perempuan yang duduk, dan tepat di dekat pohon itu, ada pohon durian dan di sana pun sering kali ada seorang kakek bersorban putih, berjanggut panjang menampakkan diri bahkan ikut sholat di mushola asrama. Lalu, di atas atap ruang laundry pun sering kali ada sosok besar hitam duduk dengan manisnya hampir setiap malam.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepala asrama pun sempat mendengarkan suara orang batuk-batuk semalaman di mushola yang menempel tepat dengan rumah tinggal beliau, bahkan satpam asrama yang berjaga full 24 jam selama musim libur lebaran tiba, diikuti oleh sosok perempuan berambut panjang tergerai ke arah dapur.</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya baru tahu cerita tersebut setelah hampir dua bulan bekerja di sana. Kejadian aneh pun satu per satu terjadi. Anak yang kerasukan hingga meraung-raung dan mencakar-cakar begitu mengganggu ketenangan di asrama, dan selepas lebaran, anak itu memutuskan untuk berhenti sekolah dan berasrama di sana. Ia memilih untuk kembali ke daerahnya di Kalimantan. Kejadian-kejadian yang mengganggu itupun baru menghilang setelah rekan saya membeli garam bukit. Garam bukit itu adalah butiran garam yang memang berfungsi untuk menangkal gangguan-gangguan dari makhluk-makhluk halus. Entah apa kabarnya kondisi asrama hari ini. September lalu saya memutuskan untuk berhenti bekerja di sana, fokus menyelesaikan penelitian skripsi saya dan kini, setidaknya saya sudah bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan apapun.</span><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-39926801192539825312013-05-17T08:06:00.005-07:002013-05-17T08:06:41.593-07:00Pendakian Gunung Lawu Thn 2000<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Waktu itu, angkatan senior saya (sebut saja namanya Mahmud) mempersiapkan pendakian. Lantaran tujuannya semi refreshing menjelang UAS, mereka memilih gunung yang relatif gampang. Untuk itulah, gunung Lawu menjadi tujuan. Sebagai informasi, gunung di perbatasan Jateng-Jatim itu menjadi ajang latihan sebuah korps pasukan elit kebanggaan bangsa ini. Wajar saja kalau jalurnya relatif damai & bersahabat karena setiap tahun selalu diperbarui. Beda dengan Ciremai di Jawa Barat, Slamet di Jawa Tengah, atau Semeru di Jawa Timur. Di ketiga gunung itu, pendaki biasanya mengikuti jalur air karena itulah jalur yang tersedia secara alami. Jalur lain biasanya harus membuka sendiri atau mengikuti bekas jalur dari kelompok lain.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mahmud dan rekan-rekan semuanya berlima. Biasanya jumlah rombongan naik gunung selalu genap, karena ada semacam pantangan untuk jumlah anggota ganjil. Katanya nanti jumlah rombongan akan digenapi oleh makhluk astral. Tapi saat itu mereka cuek karena memang tidak berniat buruk. Lagipula, gunung adalah ciptaan-Nya yang selalu tersedia untuk dikagumi. Kenapa harus pusing dengan segala macam pantangan? Begitu mereka berpikir. Mereka memang datang dari keluarga dengan latar religi yang cukup kokoh. Mahmud menempuh pendidikan pesantren saat usia SD, sementara Leki — teman sekosan Mahmud yang juga ikut saat itu — adalah anak seorang pemuka agama di Kabupaten paling selatan di DIY.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara ketiga personil lain mahasiswa biasa. Tarso adalah teman seangkatan Mahmud beda jurusan yang lebih sering nongkrong di sekre sampai malam sambil membunyikan gitar dan menenggak minuman dari botol bergambar pria bertopi. Mahmud jarang mengikuti kegiatan lapangan meski juga anggota. Capung anggota mapala dari divisi panjat. Ia lebih sering mengakrabi dinding dan tebing ketimbang pendakian yang menghabiskan waktu minimal 2 hari. Personil terakhir, Anto, seorang mahasiswa galau yang selalu asyik menembak cewek tanpa pernah diterima. Ia sedivisi dengan Capung.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mereka berangkat dari kota pelajar sabtu siang. Masa itu perkuliahan masih senin-sabtu, tidak seperti sekarang yang hanya 5 hari. Tujuannnya adalah base camp Cemara Kandang, yang letaknya kira-kira 5 km di atas obyekwisata Tawangmangu. Setiba di basecamp menjelang magrib, kondisinya terbilang sepi. Hanya ada 1 rombongan lain dari Jatim yang juga akan mendaki. Lantaran saat itu kebetulan sedang bulan puasa, Mahmud dkk memutuskan berangkat setelah berbuka. Sementara untuk tarawih dan makan besar akan dilakukan di pos 2, yang biasanya tersedia air. Maklum, mendaki dengan perut terisi penuh setelah berbuka sangat tidak dianjurkan dari segi kesehatan. Bisa-bisa terjadi kram karena tenaga terbagi-bagi antara sistem pencernaan dengan sistem gerak.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mereka berbuka dengan roti dan minuman hangat, lalu segera beranjak dari basecamp sebelum waktu isya. Perjalanan cukup lancar. Sejam berlalu, sampailah mereka di pos 2 alias pos air terjun/pos kawah. Lawu memang tidak memiliki kawah di puncak, melainkan di lerengnya. Di sana mereka membuka nasi bungkus yang dibeli dari warung di dekat basecamp. Usai makan, Leki mengajak menunaikan shalat isya sekaligus tarawih. Shalatlah mereka berlima dengan outfit lengkap (sepatu, slayer di leher, jaket) Gunanya jelas menahan dingin. Jangan heran, saat kemarau suhu lereng gunung bisa lebih dingin ketimbang penghujan karena angin kemarau lebih kencang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Shalat isya dipimpin Mahmud dan ia akhiri dengan salam, seperti biasa. Saat itu tidak ada keanehan. Berikutnya 4 rakaat pertama tarawih dipimpin oleh Leki. Saat ia mengucap salam, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh ikut mengucap salam di belakang shaf makmum. Suaranya seperti sangat banyak, sampai seramai jamaah shalat ied. Leki segera berbalik dan menghadap teman-temannya. Namun yang ia lihat ya hanya para personil pendakian. Di belakang mereka tidak ada siapa pun, hanya gelapnya hutan tanpa cahaya. Tarso, Capung, dan Anto, saling berpandangan dengan gemetar. Mereka bertiga memang bukan divisi gunung hutan, jarang menghadapi kondisi alam secara langsung. Baru kali itu mereka mengalaminya, biasanya hanya mendengar dari cerita-cerita.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-55455491698680169922013-05-17T08:00:00.003-07:002013-05-17T08:00:57.001-07:00Anak Kecil di Toilet Kantorku<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Halooo Kismis mania balik lagi dengan tyo di sini,,kali ini gw mau ceritaain kejadian baru semalem dan masih anget heheheeh,,tapi ini yg ngalamin bukan gw tetapi cew gw di kantornye yang pernah baca tulisan gw yang ” akibat lebur” pasti tahu gimana seremnya kantor cew gw,,oke langsung aje ke kantor??? ohh upps ke ceritamaksudnya..<br />Oke di sini gw cerita mengantikan posisi sebagai cew gw waktu semalem ,,</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jam menunjkan pukul 19.00 wib , di ruanga kantor gw cuma ada 2 -3 orang yg masih terlihat masih berkerja ,,kerjan gw sudah hampir selesai hanya beberapa yg masih salah jadi gw print ulang dan tiba2 cow gw sms ” pulang jam brapa? hun” gw bales nanti sedidit lagi,,meja kantor gw sedikit berantakan di saat meraikan meja tiba2 dring tllp berbunyi kringgg!!…kringg!!! ” haloo jawab ku mau makan apa ry? ( tanya security di kantor gw ,karna jika lewat jam 7 malam dapat jatah makan,,,gw jawab nasi goreng aja pak,,ok jawab security ..gw tutup telp dan kembali membereskan pekerjaan dan meja gw…jam menunjukan 19.10 tiba=tiba bulu kudu gw merinding ngga tahu kenapa ,,oiya sekedar infon meja gw itu posisinya deket pintu masuk toilet dan pantry,,back story…gw pun membuang kertas hasil kerjaan yg salah sambil menyobek menjadi kecil dan ada pula yang gw lecek-lecek tiba-tiba JJREENGG!!!…sekelebat anak kecil masuk ke toilet dengan dasater putih sangat jelas,,gw cuma terdiam berharap ada security yang ke ruanganya atau sekedar lewat,,tapi yaa tuhan suasana semakin hening karna posisi ruang gw palig belakang dan mojok ,,,jalan satu2nya gw cuma nunduk untuk menghalangin pandangan mata gw ke toilet,,,biar menghilangkan rasa takut gw buka FB dan chat sama teman dan tiba2 bulu kudu gw berdiri hebat gw juga nga tahu kenapa perasaan ada sesuatu di belakang gw dengan tampilan layar computer gw coba lihat dari pantulan layar oh my god tuh anak kecil ada di belakang gw sambil mangguk2 palanye mukanye setengah terlihat karna di halangi rambutnya dengan cepat gw ganti tampilan layar computer gw dengan warna putih agar nga ada pantulan bayangan lagi,,,slama-lama semakin dingin asmping kiri gw tuh anak maju hingga tepat di samping gw dengan samar2 gw coba melirik ASTAGA!!!.. tuh anak melotot tepat di samping kuping gw ,,,dengan muka hitam mata putih dan rambutnya tergerai-gerai ketiup angin uda RA ac…pengen banget rasanye teriak tapi serasa kaku bgt mulut tuk biacara,,,gw baca2 sebisa gue sambil meraih kusor di komputer buat nyalahin winamp dng volume full tapi berat banget tangan kala itu,,,sampai akhirnya makanan dateng tapi bukan satpam yang ngater melainkan temen kerja gw sebut aja bang ali,,”ry ni nasi lu..syukur abang dateng klo nga gw uda di makan tuh setan kali” dengan muka bingung bang ali bertanya mang lo lihat di mana ? terus gw bilang tuh di tempat abang diri” alaah busett!! kata dia yang bener lo barusan di sini tapi pas abang dateng hilang,,,,” ya uda gw temenin lo makan”….sambil makan bang ali menceritakan berbagai kejadian mistis dari yg pernah dia alamin sampai security yang berjaga,,yang gw tangkep cuma 1 cerita dari bang ali di mana waktu itu malem jumat keliwon ada security sebut aje asep..nahh si asep ini emang dari siang buang2 air terus pas jam 11 maelm dia pamit ama temen satu shiftnya pas di pintu toilet dia lihat bapak2 masuk dia pikir bapak iwan orang lapangan yang belum pulang,,pas dia masuk baru buka pintu JRENGGG ada sosok tinggi perutnya gendut dengan mata melotot hampir keluar seketika asep pun pingsan dan di temukan oleh temen 1 sihft nya 1 jam kemudian,,,sehabis makan bang ali pun kedepan dan gw buru2 mebereskan meja tiba2 kran weatafel berbunyi di toilet tetapi gw tidak takut karna gw pikir itu security kali abis makan cuci tangan lewat pintu belakang yg berhubungan dengan toilet,,dan gw pun kebetulan kebelet pipis,,pas di depan pintu toilet dengan bayang yanga ada gw lihat ke toilet cow itu ada security lagi gendong anak kecil yang tadi dan si anak itu nengok ke gw perlahan2 astaga!!! karna pintu toilet itu pakai kaca buram jadi bisa terlihat tembus dikit,,,astaga gw lari secepetnya ke depan,,,sampe di depan ada bang ali yang tadi terus dia bilang gini kenape ry? ” ketemu lagi lo? gw bilang au ahh!! sambil absen pulang ,,,dan keluar pintu uda ada cow gw lagi nunggu..</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-24933612479850517992013-05-17T07:55:00.001-07:002013-05-17T07:55:29.016-07:00Hantu Sopir Angkot yang Jahil<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu sob, sebutlah si dody ( nama samaran ) dia masih terhitung pernah jadi temen kecil saya, berhubung kita beda komplek dan orang nya cukup pendiam jadi biar saling kenal juga kalau pas ketemu juga paling say hello aja sob, si dodi ini anak laki laki satu satunya di keluarganya dan untuk menopang hidup nya setelah ortunya pensiun dari angkatan darat, bapak nya dia beli angkot dan buka warung di rumah nya, sejujur nya saya setelah selepas remaja ga begitu banyak tau tentang kawan ku yang satu ini, selain dulu aja pernah satu SD dengan adik perempuan nya, selebih nya saya ga pernah tau lagi mengenai kawan ku yang satu ini selain dia sering jadi supir angkot miliknya sendiri</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu hari yang naas kawan ku ini dia melintasi rel kereta api tanpa palang pintu di daerah stadion lapangan bola, arah jalan keluar yang tak jauh dari komplek, ya mungkin udah takdir nya dia sob, kawan ku ini saat mau narik angkot nya dia malah ketabrak kereta api, dan akhir nya dia pun meninggal di tempat kejadian</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Biasa nya orang yang meninggal secara tragis dan tiba tiba atau ngedadak, ya sebutlah seperti kecelakaan atau artinya meninggal secara penasaran karena saat moment moment dia mau di cabut nyawanya, orang yang mengalami hal seperti ini mungkin saja dia masih merasa ada di dunia, dan mungkin juga ada tujuan atau beberapa urusan yang belum di selesaikan. makanya biasa nya suka jadi. Ya jadi gentayangan.atau, ada saja cerita yang menyeramkan berkembang mengenai sikorban. seperti hal nya kawan ku yang satu ini sob</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah di hari yang naas menimpanya otomatis beberapa warung kopi yang tak jauh dari sekitar lokasi kejadian banyak memilih untuk tutup alias ga berjualan, bisa di tebak kenapa?? Ngerasa serem kali jualan malam, mana barusan ada yang ketabrak mati</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun pada suatu malam kalau tidak salah mungkin malam kedua setelah terjadi kecelakaan tersebut, ada salah satu warung kopi yang memilih untuk membuka warung nya sob, saya sendiri kenal ama pemilik warung itu dia dulu bekas tetangga saya waktu saya masih ngontrak di tepi jalan raya dulu</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Nah pada suatu malam nih sob, saat kondisi warung sepi, tiba tiba ada seorang pemuda datang dengan tergopoh gopoh ke warung kopi yang tak jauh dari lokasi kejadian, pemuda ini seperti nampak kebingungan sambil memanggil manggil si pemilik warung dia bertanya pak liat angkot saya ngga pak, ber ulang ulang si pemuda ini bertanya ke si pemilik warung, kala itu si pemilik warung masih belum sadar kalau yang bertanya itu adalah korban kemarin yang meninggal kecelakaan tertabrak kereta berikut angkot nya</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertama yang membuat si pemilik warung gak menyadari hal tersebut, karena si pemuda ini yang meninggal kemarin ga menampakan wujud seram atau berdarah darah dengan muka ancur seperti biasa nya korban kecelakaan Cuma berdasarkan cerita yang di sampaikan pemilik warung si pemuda ini hanya terlihat pucat biasa aja seperti ya kaya gimana orang panik kehilangan kendaraan nya, balik lagi ke cerita pas si pemuda ini nanyain angkot nya..</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hantu ( h ) >>>>>>pemilik warung (pw)</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">H “ pak liat angkot saya ngga pak, angkot saya ko ga ada</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pw gak mas, emang angkot nya hilang di mana</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">H saya juga gak tau pak se ingat saya kemarin angkot saya ada di rel kereta api itu,</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">si pemuda menunjuk ke TKP yang kurang lebih berjarak 15 meter dari warung kopi,baru disini si pemilik warung baru sadar dan teringat mengenai kecelakaan yang merenggut sopir angkot beberapa hari yang lalu</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">si pemilik warung kala itu se akan akan mulut nya terkunci tidak bisa lagi meneruskan percakapan dengan si pemuda tersebut hanya menganga sejadi jadi nya aja yang kemudian di barengi dengan hilang nya si pemuda secara tiba tiba dari hadapan nya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">kemudian gak perlu pake lama dia si pemilik warung kopi langsung secepat kilat menutup warung kopi nya malam itu.dan hampir 2 bulan kios nya di tinggalin begitu aja, ga jualan jualan lagi.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-42019706848084313242013-05-17T07:51:00.001-07:002013-05-17T07:51:01.246-07:00Nightmare<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kali ini aku kembali mencoba menulis cerita. Jika tulisan saya berantakan, harap maklum. Semoga anda terhibur.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hahaha…. Ayo teman-teman, kita berpesta!!!</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Alunan musik yang rock abizz memang cocok untuk pesta kali ini. Kami merayakan pesta ulang tahun band kami yang ke-13, yang dirayakan di tempat karaokepaling terkenal di negeri ini yang sudah kami sewa sebelumnya. Selain aku dan keempat personil band, kami juga mengundang kerabat dekat masing-masing dan tidak lupa 130 fans yang beruntung, karena telah memenangkan sayembara yang kami buat.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Hey world! Hey everybody. I am very happy today. Thanks because you come to this place. I wish we will doing this every year! This is our party. This is our happiness. This is our time. Let’s move your body!!!”</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pesta yang berlangsung sangat meriah itu berakhir pada pukul 2 pagi. Aku dan keempat personil band kami pulang paling akhir, untuk menghormati kawan-kawan lainnya. Akhirnya, kami bisa pulang. Kami pulang sendiri-sendiri. Aku mengendarai mobil yang baru kemarin aku beli. “ Uaaaaahhhhaah.” Meskipun sangat mengantuk, tetap kupaksakan untuk pulang saat ini juga. Aku ingin segera terlelap di tempat tiurku yang nyaman.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Baru setengah perjalanan, tiba” ada seorang nenek-nenek yang hendak menyebrang. Mataku yang merem melek merem melek tidak bisa ku ajak kompromi. Dan, tabrakan pun tak terhindarkan. Nenek itu jatuh terjerembab di jalan, dengan darah segar yang mengucur deras dari kepalanya. Aku langsung tersadar. Rasa kantukku pun langsung hilang. Aku sangat panik. Mumpung belum ada orang, aku injak gas kuat-kuat, ngebut untuk bisa sampai di rumah secepatnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sesampainya di rumah, mobil sengaja tak ku masukkan ke dalam garasi. Aku langsung masuk ke rumah dan menuju ke kamar. Peristiwa tadi masih terngiang dalam pikiranku, namun karena aku sudah sangat mengantuk kuputuskan untuk tidur saja.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Esoknya kami seperti biasa, mengadakan konser. Semua baik-baik saja, hingga pada malam harinya, aku bermimpi bertemu seorang nenek-nenek yang berambut putih panjang, bajunya lusuh, namun wajahnya tidak terlihat. Dia hanya berdiri mematung, tidak bergerak sedikitpun, dan aku pun sama.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada pagi harinya, aku berlari pagi. Dan, hari ini pun aku menjalaninya masih dengan biasa-biasa saja, tidak ada kejadian yang aneh, dan mimpi tadi malam sengaja tak ku ceritakan pada teman-teman, toh hanya bunga tidur. Malamnya aku tidur, dan aku bermimpi aneh itu lagi. Kali ini, nenek itu memperlihatkan wajahnya. Dia tersenyum menyeringai kepadaku. Tatapan matanya tajam, seolah menampakkan kebencian yang sangat kuat yang ada dalam dirinya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku terbangun, dengan keringat membasahi tubuhku. Siangnya sehabis konser aku ceritakan semua peristiwa yang aku alami mulai dari menabrak seseorang hingga bermimpi aneh itu. Semua temanku terdiam, atau mungkin ketakutan. Namun yang pasti mereka tidak bisa memberi jawaban mengapa diriku bisa mengalami semua kejadian ini. Apa mimpi itu ada kaitannya dengan nenek yang aku tabrak??<br />Entahlah…</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat hendak tidur aku merasa tidak enak, sangat tidak enak. Aku cemas akan sesuatu, namun aku tidak tahu apa yang aku takuti. Akhirnya aku bisa tertidur, dan, aku bermimpi aneh itu lagi. Kali ini, mimpiku lebih menyeramkan daripada sebelumnya. Nenek-nenek yang sedari kemarin muncul di mimpiku, kini ia muncul lagi, namun dengan membawa pisau ditangannya. Dia menjilati pisaunya itu layaknya sebuah es krim. Aku tidak bisa apa-apa. Aku tidak bisa bergerak.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hingga aku bangun dari tidurku dan ternyata…..<br />Dihadapanku sudah berdiri sosok nenek tadi, dan tampangnya sangat menyeramkan!! Kepalanya dipenuhi darah, dan wajahnya sudah rusak. Dia mencocokkan pisaunya ke dada sebelah kiriku, kemudian memasukkannya pelan-pelan,, pelan….pelan… sampai menembus jantungku…sehingga aku bisa merasakan sakit yang luar biasa!!!</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-91764978911635117812013-05-14T09:45:00.003-07:002013-05-14T09:45:50.955-07:005 Folklore Barat yang Terkenal<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Phantom Gassers</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Juga dikenal sebagai Mad Gasser hantu penyerang ini menyemprot,melumpuhkan dan memuakkan gas ke rumah-rumah penduduk pada malam hari. Para korban tidak dapat bergerak selama sekitar empat puluh menit dan sangat mual. Gasser digambarkan sebagai seorang pria, atau wanita berpakaian seperti seorang pria, mengenakan semua hitam dan gas yang disemprotkan berbau seperti bunga. Polisi menerima lebih dari selusin panggilan dalam menanggapi penyerang ini dan setidaknya dua puluh sembilan korban, yang didominasi perempuan. The Phantom Gasser tidak pernah ditemukan</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Woman in WhitePad Definisi</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebuah cerita rakyat dengan banyak variasi. Yang paling terkenal adalah cerita tentang Meksiko La Llorona – Perempuan Menangis. Cerita ini terjadi lama ketika putri India yang cantik, Don a Luisa de Loveros, jatuh cinta dengan seorang bangsawan Meksiko tampan bernama Don Nuna de Montesclaros. Sang putri mencintai sang bangsawan sangat dalam dan memiliki dua anak, tapi Montesclaros menolak untuk menikahinya. Ketika akhirnya Montersclaros meninggalkannya dan menikah dengan wanita lain, Dona Luisa menjadi gila, karena marah dia menusuk kedua anaknya. Pihak berwenang menemukan dia berkeliaran jalan, terisak-isak, pakaiannya berlumuran darah. Dia didakwa dengan pembunuhan bayi dan dikirim ke tiang gantungan. Sejak itu,hantu La Llorona berjalan negara pada malam hari dengan gaun berdarah, menangis keluar untuk mencari anak-anak untuk dibunuh. Jika dia menemukan setiap anak, dia akan membawanya pergi ke ‘bawah’ ,di mana jiwanya sendiri berdiam.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Hawaii’s Drowned Boy</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebuah legenda perkotaan tentang seorang anak muda yang dibunuh karena tenggelam di kolam di Big Island,Hawaii. Menurut legenda, dia sangat marah dan anak itu menghantui kolam, menyeret turun perenang dan menenggelamkan mereka. Tidak ada yang bisa menghentikan pembunuhan yang terjadi, Drowned Boy terus menarik dan menenggelamkan orang sampai akhirnya ia mendapat orang yang membunuhnya</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Deanna Laney</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada bulan Mei 2003 Deanna Laney percaya Tuhan memerintahkan dia untuk membunuh anak-anaknya. Laney, yang sangat religius, memiliki serangkaian delusi pada hari pembunuhan. Dia bilang dia melihat Harun dengan tombak, kemudian melemparkan batu, kemudian meremas katak dan percaya Tuhan menyarankan dia harus menusuk atau mencekik anak-anaknya. Dia bilang dia pada awalnya menolak, tapi dia merasa dia harus melakukan apa yang dia dianggap kehendak Allah untuk membuktikan imannya. Seorang juri Texas menemukan Deanna Laney tidak bersalah dengan alasan kegilaan fatal dengan membunuh dua anak muda dengan batu dan melukai ketiganya. Dia menghadapi fasilitas mental dalam kurun waktu yang tidak ditentukan. Dalam kasus serupa, Andrea Yates berpendapat bahwa Setan memerintahkan dia untuk membunuh anak-anaknya untuk menyelamatkan mereka dari hukuman kekal</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Haunting Smurl</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Rumah milik Jack dan Janet Smurl di West Pittston, Pennsylvania, adalah adegan menghantui mengerikan dan menakutkan 1985-1987. Kasus ini mendapat perhatian luas di media. Walaupun rumah pergi melalui tiga eksorsisme dan penyelidikan oleh demonologists Ed dan Lorraine Warren, setan itu menolak untuk pergi. Para hantu dicatat dalam sebuah buku dan digambarkan dalam film kedua bernama The Haunted</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">By: www.supernaturalwiki.com</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-68899987705419750762013-05-14T09:43:00.003-07:002013-05-14T09:43:39.867-07:00SMS Berantai Pembawa Maut<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Halo , selamat malam semua . Siapa disini yang tidak tahu sms ? Pasti semua tahu bukan atau sering smsan dengan teman , keluarga atau pacar ? semua pasti pernah ya .</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kali ini saya akan menceritakan urban legend yang bisa juga dibilang kisah nyata karena telah memakan banyak korban dan legend tersebut terjadi di Bali . Hal ini meyangkut dengan sms , tepatnya sms berantai . Apa itu sms berantai ? Sms berantai adalah disebarkan kepada orang-orang (kenal maupun tidak) melalui sms , entah mengenai apa tugas , pengumuman atau hal lainnya . Sms berantai juga bisa disalahgunakan menjadi hal yang negatif contohnya penipuan , itu banyak terjadikan . Oke langsung saja saya ceritakan ya ?!</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Entah siapa yang memulai dan menyebar luaskan , sms berantai ini telah memakan korban jiwa , belasan malah . korban memilik umur beragam dari belasan hingga puluhan . Cerita ini saya baca dari sebuah koran lokal di Bali (sekilas) dan hingga saat ini kasusnya tidak terpecahkan oleh polisi . Sms yang dikirimkan oleh nomor yang merahasiakan ini juga tidak bisa dilacak dan tiba-tiba selalu menghilang dari handphone si korban , sehingga identitas pelaku tidak bisa diketahui . Stiap korban yang menerima,membaca dan tidak menyebarluaskan sms tersebut selalu ditemukan keesokan harinya sudah meregang nyawa .</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Psikopatkah? atau kiriman santen melalui teknologi ? atau hanya kebetulan belaka ? Yang pasti kasus ini bukan isapan jempol belaka , karena memakan korban jiwa yang nyata . Namun syukurlah , sekarang kasus ini sudah tidak pernah tampak di kalangan masyarakat dan lenyap di seiring waktu . Namun yang pasti , masih terasa ketakutan masyarakat . Nah , coba deh kalau anda anak muda dibali (atau dimana saja) , pasti pernah menerima sms berantai dan anda merasa kesal serata langsung menghapusnya . Hati-hati ya , bisa saja itu adalah sms berantai yang sama dengan sms yang sudah menewaskan banyak orang .</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau anda bertanya apa isi smsnya , saya tidak sanggup mejawabnya , karena seperti tadi sms tersebut selalu menghilang dari handphone korban , seperti seseorang menghapusnya .</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Demikianlah cerita saya mengenai urban legend yang pernah saya dengar , semua anda bisa menikmati nya . Nget-inget coment ya kawan setelah membacanya ^0^/</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Selamat Malam</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber :</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">dari kuping ke kuping, <a href="http://reunion.web.id/redirect/link?http://reject2301.wordpress.com/2008/05/13/sms-maut/" rel="nofollow" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://reject2301.wordpress.com/2008/05/13/sms-maut/</a>, beritabali.com</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">note : ini hanya urban legend, untuk kepastiannya silakan investigasi sendiri dan cari tahu sendiri, penulis hanya menyampaikan infonya saja</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-29252805654597861542013-05-14T09:39:00.003-07:002013-05-14T09:39:47.627-07:00Hyaku Monogatari, Permainan Seratus Cerita Seram<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><i style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hyaku Monogatari</i><span style="line-height: 25.90625px; text-align: justify;"> (</span><i style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hyaku</i><span style="line-height: 25.90625px; text-align: justify;">=Seratus, </span><i style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Monogatari</i><span style="line-height: 25.90625px; text-align: justify;">=Cerita) merupakan sebuah permainan mistis yang dilakukan pada saat musim panas oleh remaja di Jepang. Permainan ini sebenarnya adalah permainan kuno yang dimainkan pada jaman dahulu. Namun karena masyarakat Jepang terkenal menjaga kebudayaannya, maka permainan ini terkadang masih dilakukan meskipun dipercayai bahwa permainan ini dapat mengundang roh-roh halus dan dapat berakibat buruk juga pada pemainnya. Asal mula adanya permainan ini memang belum diketahui dengan jelas. Biasanya orang-orang memainkan permainan ini hanya untuk pembuktian ada atau tidaknya roh halus.</span></span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<img src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQTEhUUExQWFhUXGR0XGBgXGRgYHBoaGB0aGBwYGhwaHCggGh0lHRwXITEhJSktLi4uFx8zODMsNygtLisBCgoKDg0OGxAQGzImICQwLywwLywsLDQsLC4sLCwsLCwsLC0sLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAIoBbQMBIgACEQEDEQH/xAAbAAACAwEBAQAAAAAAAAAAAAAEBQIDBgEHAP/EAEAQAAECAwUFBgQEBAYCAwAAAAECEQADIQQFEjFBIlFhcYEGE5GhscEyQtHwFCNS4WJygpIHFRYz0vFTsiRDwv/EABoBAAIDAQEAAAAAAAAAAAAAAAMEAAECBQb/xAAwEQACAgEDAgMGBgMBAAAAAAABAgARAwQSITFBE1FhBRQicZHwUoGhwdHhMkKxI//aAAwDAQACEQMRAD8A8mFnpHxkQcmVSOhH34xUqAGzxL8PBvdxKYnCHDUz/wCtYqQQASKR2XdyTm9a0OUHpl8G3avBNhQCCNd/m1cow3xL8Jh8VY3+MfWLDdSOPjEf8sTx8YdqTFaqPCHjt5zue6465URKuwJG/wAYnKunErCMXjDSw2Jc5WGWgqNHYepNBGokXKuRLM2ZLNBiVhYlhpTzMbGcg0TFs2FFUkLEZuKUkBKmBwgnZJzy2sn6wFaOzyMOJOIO7VOmebxsLNcYt0n8RJmEzQTjkqZkl8kkM1GZ82zpC2zrWkGWR8L/ABCqSC7MeO+M+8MrUYBNKrpuQ8zOouNLO6vGLh2fTiZ1+P7Q7ly6QSmVteELHVP5zqDS4/wCJU9m5e+Z/cPpEE9nkPnM/uH0jSpTn96RZZrMFKCAKqLDr9EufCCYMmXK+0GA1CYcKF2UTOp7My6bUz+4cf4Ykns1Kaq5niP+MbC23ShCdhRxDWla69IVIqDG9T42GjusGB0ng6i6WiIjPZyV+uZ4p/4xWOzqP1TPEf8AGNAlERKaQr71k8497pi/DEh7PS6MuZ4p/wCMfJ7PIPzzP7h/xh0pGUfIRE96yecnumL8MQKuBH65muo/4xWbkT+pfiOHCH6hEruk41hJ1xDkWJB8hGhqcnnMtpsSiyszn+SJptLrxH0jhuRLPjX4j6Q5Ay+98fKRQxr3h/OaGlw/hiI3MP1r8R9IH/ywV2l+P7Q/VLz5QL3dI2NQ3nKOlw/hETru3+NfiPpFSrB/Gvxh2uXUPFSkcIIM7ecE2lxfhiM2dVQla6BztH2jq5EwfMrxPDjDqzWehyqCacQI+tKKgCpJIp0+kdFAdoucHKQXO3pE8qyTc8a2rTEfHOC0WWZTaV/cfrDkoQlAUosGPoKbzHLHapalBINQ3XkebRrjpMUSLqJTImU2lV/iMQm2eZXaV4n6xpvw4YGmvo8d/DjEaaJ8YuVMiJEwucS/7lfWOGzzG+JX9yvrGolSUkK6+8Wfh0t4xJJkDJmfqX/cr6xCZKmAfGof1H6xqFSRtCmvqYrnWdJoQCGA8jEkmN/ETP8AyK/uP1j78RM/8i/7j9YNvGyJSxQFDJwQWrqD95wEmWTUCM3CUKudFomfrX/cfrElz5ozUsOHDqVlvzjhSXAO+Nx2oujHIGFyqWHFBUAVFPukDyZQhAPeWmIuCR2mCXOUc1KPMmLbErN65Z9YoMW2PXp7wWCmgRlE90VS8otOn3viSSQjrCgPD14xERM6RJY4l0lSSGLaZ/dILlWVIYppy13wslj6+UE2CcQx01HTLnCz6Yf6GjHsetPTIAw+ULn0gQpKiwFTTxhobOFTEJOSiBRnZRHtGlndl7MhIWVrSQyswXrQMQ5csI5yqRx3nWyahBXrH/Zu5kSZaUgB9TkVE5vzy4YRD82UVpkKlqV3tl7GEBvNRwd0kqINXfaGoADndWmXGHtmtSJqRUukuasQpmZY3scyGMC2kG2gM6v1mKvPsxNs002iwTMBPxSz8LE1pkU6t4HIQJetnmrWZi0pdTYigMCQGdnJjd3mwSSrIAk8gHJ3ZbjGDuyaszNpSlbKsy4yzjQzbiFYfzB48LKpyIarmBd3SL0ivhHVpi1CHV4QrlpWIE6uJi2NWbuJEhn4V8oaXdZihWJQZeEsNxX7sAOkDIQkOpfwILnipnCfc9IERbVTJ4ywuCTxG050pUdI7XszTlU8Ru//AD+5wvamoDv4a9uvzjdSkmhqRTka/vCm0WYoUdyqjnqPfxjtntAUZhVkSVpqzscj0h0uzhSCgl3yU2SnJHs/WHdTgGXGUiOlznBlD/X5RGmV6fSKRLg2WknOhFCNxGYiKUUMeWa1JB6z1ysGAI6GUGXUR8JcFlFREcMY3TUXzkMIP7MWZ1LXuGEcCrI+APjAlpNPvfDbshZXCpmLegp0bZIJ84MvSL6g0hmeNnKSUqzBIPMPEu6pB9+2fBPJoy9oehfi7+MLp81kmL5mkNgGQMsVgfuqGA1WlaycCXG80i2z2ltlQY+MHOFwLMGuVGPH17fXpLZsuoihcl36wwYEiKbWsJSTrkH1J0pFJuJqW9AXFUxJDAEh+J3fsKRFVkw1CmNRTgQBzz8oNwBIcg1GrZkAtn0iM9FCeZ3UpvyjsYsYrk2fnOBnztfwih8uvrOyLEn4lkrZylyWoxBbeaeEQtd2pUkYUgK8j8OfiYtKqZfL9PpE0TMuvlhg+0VUW8Rru5VZ5YloSEu1TXeQonpSCVzNtX9PrAhVso5egVE503aV/T6xcwTJWaZsq/qiXeZcYAlWnZVxB9Iim0hhuaJJC+8oa7/vNoX2i8CksU6Agg5557o4bWKsYCnTnzrFG+00tXzBZ9v7x0tSlcjSPruspmrCEsNSdAN8SmEVoH5CDuxU5InLSuhUlkvzrGHJCky0AZgIvVZGtSJQOJpiUv1Dx6guSVJKgksMyBk757sgOsYixy1zbyeYnD3dQP4U5c3qX4xtZk4hGF2arHVSQkU6KMc/VHcVB8o7gWrrznm3aq6e6XjSPy1nwVm3I5jw0hRY9envHoV+ysaSGdtojek/SMMbKUKLZaZOG0I3w1pspZOesBqMe1rEaysot+/WKkKplAsu8QVBwQGz4wzFowaPjMFK8vPLyiKJoIcEEPvgxcv8tKk4abKmZ3zH/bRKJ4Esbf8AbpPrHYHS5UU7T8wa03ZseUEyrvH6sR0IpQ6ZmAJNjWoYlEmusWpsKgzEij0pGDo8rc+JXpGE1uBKBxX63/VTV2C7woy1magBLAhRILpyG6oArTPKDrQsTLYhOJ5YQkMkukkAmrUcEnyjFFMxCnxK614awfYr8Msv3eJeQLsA9MtfKAP7PzA2CD9/feMYPaGDfbWK6cdPp/Ec2LtVNs8+ZiTilKUwSGBGGgKTryPlG7tF8IRKTOmIUgK3pqCxLFjTLfGVuy4ZpIVMKJbEKBxhbkF/lh/2msQmWYoJBKVpUOgUmnQwo+IOwvg+nMts4BJUkj14Mzl6dq/xH5ct0yyakgutsnYMBrE7JMKJSzspfZFBiU9TXNgGypA9lugApguzXatKj3ZHJQca+EHGixK1q3Tzgm12Q4yhUc+UEmLSwO+ooaxKbOw0FVHIZdYlet4YEhKgMTZAuBlUxG75sorJM1OMkVNN2TxF9mJ/m1n9/oIU+1MlbBQ+/nICQtQ2uQGmT9TmX4xULIcshBfaO0d3LeWQVFQCSK57t8IZsydKSJi0kJJYuRwq2mnjDwyjpEtkbos9APvWGKLcUiocEB+dR5wNZHODl9YvILGnCN7+ZkpYhJlpWcSTtYQSn9WTHnp4QGhObRfZwEkguwBYjMOB4iKJEzE7hlaGrHn9Y5+s0S5rdOG/7H9FrWwfA/K/8lpTESmJzQQWaufThvipCvePPvjZDTCjPQpkRxamxF1sFMvt409yWeXLlpEshWMOpQ1NPBsmjM2kP98Y2VmkIlgJQkAAMDWvE884KvSLag9pme1EjaRMcuXTh3NV/OMvbZ5SA28Z7tfKNz2nkp7kltpJGEjjRjwZ4xQsXemqmSKneeAg+CtwuZ+JsZCde0nIYoBTQF6B8I6PrAtqmAFI+Y5k1pwBy0g82bC2AsNAAa9TnAdpsRUoKfa03HhDdjmbKNtFDkV8vWobKWaRKYpkks7B28Iqs5qIvSqh5GE75mjyItK3LkuSnoxApyiFsUQgsz1oeLe0FrsyU1D5bzwhbbiwUokVDV+sdVNUhpU4E4raJxbv8R+f30k58yg/k8orM6g6+0Ci1YgwOjk8KuBv9osVkn+r2/eHQbnNKkcGRVO+Ebv3+pga120pUrF8Jba47iI+Ufh+98UXtLBS4ORcjhllwzimappULA12k1gpRiFUFDnhmSeUUJtDgcvrHLPavyFoJySQOSqN4nzjl0WdiTwbxgQcqDu7Q7YldlCd/wBJAgmrEcWZ/rFZWzvzhvOs7+EBz7OUgndGFzWYd9IoXrz5wMTatA84YVYk01BGhj4kkudIlhpDEQPB4m17L3v374gO8QhTnUpZqcHaDb3Ue8KUqUC7MCwqw0rkz9IxlwXwLKpZKMYWAk1YgAglt8aH/NRMPeIHxqccAMRIPp4QjlxbWJA4nQ0+TcvPUQ2zyghIdyXIWTUkGnp6RlL5Q0wihZw/AQbfd/KQVJSKLy3pYg9dRCu1zgoJI45GNafGynce8HndWFCduuYpTjMjXWLLXKSpWJJ+KqgzMrIj36xySGYhny5jQ8x7xehMOc3EuKl4sIRLSNV7R5ZJHqYvskjESdRWu7WL74lMiWpg+BAHhpA9jmhWdD9+8MYX6jvB5F6GaW7rKFIBGUHmxUDNlFdz2QZpUcJYsajIb6/9QfNkhs9DRoSbM4PMYGFCIptllzy1ilF1pJB0oW4PF9oCwofDhJAyLgOziraiJ2efNx4JeBey5JcasKg59InvOTt0kGBO/WNb2s6ifypigkANhUQ71J58IXzbunlT94snfjU8NJWVaFqtX1EEoPH0jWPKVFAfpMvjs2TE0qz2vZ/MV4JPtE/wVqUTjmLI3As/gBD+VptHyi5Fncmp8Yv3ij/iPpK8G/8AY/WZwdnElIfNtIsHZ1IWojQxou4DRYmQHMUdXkk93SYpNxBRmGapQlI2mSalRDCvCsWyLX3qQiYGSkhsVXw/C+jgecaNUsJxApdK82gSStAmJR3CcKnBKmJ++sDbLuYs4h0x0oVT858iSAUtmBHwQySOLxbZ7Nh2UqoCQAqrM+RzjloSUp5/SL3esoes4AnErL4fpFCZQNBDqWqzymC0d4opClqqWcA0G4BqwFfNiEpSVI/21h06sc25aiKXICSAZoqeJCZKLht0BYCHxDTMQYbRUM8BzrekHCSHjOTGuUbXH8zePI+I7kMUW2ZkAkk82GcV2a9Z6ElCSGOVHbk8PVWNKwDuhdNsIB2geafcQTBp9MoorfzmNRqdU5vdx6RTb71nKDLUSM2NA7cItulQKSWGdRF1usiML409S3rFN2BIGFwW3H6RjW4sITci0fSN+yMuY5Sjnij+06LXmHyceBimdN2eIqOBg+SgIJBzzB5xVaZwUg5EUI8RHNBFz0PxFai6VaB3hBoxoTkfvKC0GhiEpKcZBp0pUPFkyxYUkyyBwq0NPoldQyGjx1nn/fzjysjiwCeR85XbE4UpUclO39NCIzHaKY+FI1P7e8eh37ZUIsBLOyQU/wAyyPcx5qkd5aEhWQzHIP6xWlwHeD5TOfVhsTDv+0GlSihakPUGhHr4QcmdQb9p4rvWSlCpeHOoLaije8RvGzqGFW0nQ8dR7w+SVeuxiQCvivuP1E4kuzaUgyVZQ7ly+Y0rC+zrINdfKDrTasCWHxHKFs7ZL2r3jujx4dniN28+0RhLEjcSPAtDq65bJJ3+0KrPKcgQ+IwoRuUhKvHSNaknZtEHoVHibz619/KQnz8IhZeUxeylQKcVdQSPpBF5EkUhh2mWqbZZcwy1pUliX0DMcsg7GsXpsYK2ZeuzENtXoZmHEfA0rHZdRWIlOR094YB5qIstC7kJohrct4jEErISEpwoAo5OZPH6mFioGmpimQMKMiOUNiMe0FkmBWM1SdRpzgCyaw2uO0leKXM2ktrpo0C2mWlExQRlShcxhGIOwzeRbG8S6xKo24/WDhAFjNSPvMwwTWCwMYdpHaSnckPzYN7wtCVPiGeoHrDztKBVLZEAdBp4wlKgBs11eIRXWWDNn2QtGKWoH5VerH1fo0O1ANkcj90jFdm7SqVt6EM3B3fm/wB1jRzL8lBnU1NR+0DyafL/AJdjCJlx9O8oVIUSpLl6HUgaBquYnJllKhiUScWjmgNX38ojbllK0rGagcOm5j6eMcskzvZqXADDay11pyzhSiflGARceIlgk1OT+sXrkBIdz4RVZhyAYe/s0Ttax4QUeJ0EEfD6mRlTxi1bzg6VOrkYSuQxFOPtErNfAE1UlCS6QCS1GNRrx9Y6Op05GIBR8XH9zm6XUA5mLH4eZoRaGEEInpzeEq7cqgYVoGD+sEi0f7imDpoOZpHMy4cmKt/edPBlxZydnaMFKfQ+EL7WcJxqDBOQLOToIrlpmLPxqfWrAeEVGQkklM0TFDR383MCskRhUUGxJ2c0dio1JCQVHoBWKLxnMGLgjMHMUcP0PnDO6LSnMsKMHpzHl5Qm7STv/kskABcsKKnqoh0im4AZtFlqWZ8MNL7ynNMITMDBCEmv8IBGRhn2gmpEuQgKxYQ5rphAf1jImUA2RJyp035Rdal4EVzMKjJ8RI7xg4rAB7RjaLUhxlGUkypiypgSU4iTTJJqfTxEM7RPdgCRyqf2gMSikuSSDvHuHhpWrrBeHfImhsUx0JJzIic5Q3wnnWoYASsJarnL1rCpUxM8Y1ORWmJQGzrhfWCg1zAkE8RtePdsXzhXY8KS6Tqxiq57SJuNKgHFRubJhy94Gs0iYhZdToBrm7aNG8ptKJhdExXMCBf7esaXrainCd7iAkTivLIDEekXXja0FFNovkM9zhxmKQHZrfLQCGVUVcD6wsmMlOBzOlm1AXNTPS9e/wCwjyyS5b7RAPGkNAhDMA8ZGVb2JU4I5HPdk1AfIb4MlXuk0HkW1zPIVPvDC432gEzkZnxnIzL3je+JpMvAo/lpq3LzpGEmWIiak5BbkHnp7Q+vI1+JQTXFmd3391GvCZjTJVkrPc2umVYLhQKItlPNRda7GVKQmlH8M4bIWlcllsxFfqOMDIDnEXrSpctrA/eIVhLKBzUKsNzaN9mN5EDTONysVzBpuLff3rHJgJIJLmL7ekBezkQD1FPRopOYicSWeklZ7FMUlS0JJSk1Zn3sBmd9IghZCaaVHEAvTlXxh/2UtBR3hDZFbHg4d92VOELFgBIAyDlzvLgZdacuMDsWQYWiFBB84f2Y2rQh6gD6ARqL1lpUgymYzErSOJwk0jM9ldhRWqiHZ8zR1MNTlDXtoFylSLQj/wCpdRwP/TdYKiACoPJkLmzPPZSafdY6YL7SSQicVI/25v5iDwVUjoX8oGkS3FXiHiVyZWukDTFViU9DKPN4rmqJLxJJdZbaZeIMCFCr8I5JmYionWBXgix69IlDrLLGqhlmLqHMw7sCXmIG9Y9RCK7qqHB/aNFdQ/Ol/wA4i5mWXtPK5y30UR4GKZEjGSKMM4pvD/dX/Mr1MSu5bKDlgc9X3Dm8aStw3TLXt4jdNGEU22U6RvcN1p6wfa5Bl4cRSCokgBQJDN8QGWfkd0W2+5bTLlGYuQsIzBYHiHzwknLEOkdAupXg9YqFIPIhG0JaQo41YS5L1djQmuorq0W3VMZSVEUUkpoD4UqSXMLLqtpnJmFZZYBGEUYUbrm/KGNiQtk4VAfluXqBWlB7eeUefYEWD1nYXmiINOnLllSTM+GhqfeLrvnqWSVEkDwcxmrzvJUxTrADDCc6s+ZVtcK7uEbK7bOEISnKjnma/fKO3gQkgsOk42qcKpA7y+VM+UnOJpZIUTolyW0H2YxV8z5sm2YlEuCcH6SirNwIz4xorzvNIsqlvRaWH9Q/fyg/ig36RM4CNvrEpmKmAHEXFWJppDzslbVTDaJBV+YQ8sqrUP7sfGPuyUhaEMkKVNWyiEByE6Andv5wRfN2rTMTMmSy6K7BMss7jEkZgbwXYRwsutV7Rh+c9Dh0xQh1+kn2jvRVnkyZLp72ZWYxybPo9H4Qouu0rVMcBICaqUHfkOcXWkpcjChIWTVQdVNVEud9H04wTZpKUJaXka8S+tYCMilKrkx7DgZ8oJPwjtNVd1oExKCwLZtvyy40PWAL4vMHYDEE7WRy0HLf4cTbDdcxFnwUSpTY1PknVqbqdTGfv6ZK7xIkhQQkMVKBAWR8yQa9dfVYYbvy7RlNm+/v8/2gMqUpM0JSCoZhgTQux6ZRztBddoVJUEBb0ICWJPR3jQWQoCGxcUgJCnzzc/bmOypiA+JKiOAAq41LvR/XhG1x0waK5cgNgdJ57cUmaJiu8UpkhilTu5rkcqesP7SdgkZgZQL2mvWX3sqWFOqpL6BqJPWoGld8VzLQSwSaEF9YLlNmz3k0/C0O0PuCzJWgzFsoVABqGGZ9oXz7CZeJCXwKLjXw3UpA91doUy1mSQ6VE1GSVbjwLaZGClWnack1qBpT0jWDE+9ienEBqsqbQB15lGAWd5mE1GFn6vwyyimw3iZqlMlkhqu7xZeqDMlqamEFWTuwduGvhAvZ6chKMxiJLh+gg2pChT5y/Z4Y5Vs0Of4nJs97ZLQxwlJfC3TzHnB99XVMXL2FJSAXKlOKcmMcsEsrtUqYhJKUlSVnQBjXm7Q6voJTJYIWpU6YmWGNE4tSNcj4jqpZtdvUR3M5DOhPDTzqz3gRmS+WJPMaUpn5Q1uaZMn2iVLR+YVTE0w1bE6sVKgAEnSGnaq5kYFTQnAtDFQyxJpVt7MX1EbH/DG7pUqzicJChOmOO8WQ5S9MA0SehLa0h7DlXKtqOfKcjUYWwttb6x4ezcsJnYBh70FBZjgDGgAqAVMSP4WjyYznkyyzFljd8KsPSPcnoSEYSc1MN755x5//AIjXWnGiejKY6FAZYhtYuZAIP8ogneC7TISgWHXyST7ROxDZED2yYRKdJY4s+CgQR4PH0gkhIqTu/wCozkFiaxsFMovn4kclf/mANYKvNCk4ApJGbAgg5cY+Xdc8J7wylhADvTLezu3FooEKOTLILGwJVJmMKU051rE5eAnaJB03V1gJCyCdzx1Six+2OlIsiVuj+41taZYKnqwGlRDv/ECc6JcsZrLnkn9yIw1htLTUK1Ch6gGNj2osc2dMlqlpfCkuHSDUg5EuYu9o6zJIvmZmaVGUJKgFJBdLjaSeBhpdvZxK0AqXhJ+VmPV/HKO3LbDLmqQQAs0dRwkcK5PDs2oscSdXYkEOwD08IBkZpsH0mdvDse7lEwAgZKq/UANzjGzUEEg0ILHmKGPUTKeU4AJxHmBuPrGU7SXOgIVNQMKhVQGRehpodaRrGx6EwTZFuplFxfY9YHJi+y6waamhu67kGT3iSQtPxg5EHJmEHXWfzpZ/iEAWC1BLggkKGE1ajh4aWeUlNpSElx8TOS2ySxcZxckXWueFrWaAhR61MMOzMsrtMtvlJUXyyYcmJBhFJmBzxhtdF7GzqKkpcmgLsQ0ZyEkGaxUGFzcXJcJvNRmT14bNLUUSwhgqaU0fE1EtTqd0bbtbZVC77R+HIxIQCoHNUpHxJfN2AP8AS0Ze5raoTEgzcAJAUrQAcDSkMu1F7Ll2W2iUBMaUEOGcCaQhSqEgsCTThAUcV+kPkxMPpc8uum3olqUSlgsZhy2bu5+3MMr0typKZRQRiORYGicLkPvKvAcYQWKyFaVY9jC4ajlhVvSDr7SPwqFpXiKFlJdjsqAwmmTEEH+YQQhS3MECwXiAWRJnTgD8ynP/ALKyy1jeqXGW7E2AkGcpg+yl92p6+3GNbNsxSMThQdnD+biOxpyAvPecTVNb0O0CviwptEvCqikuUK3K3fynIjkdIQ2Cf3lnlHCVBGIcBVgfAxr03emYlSFqWnECNhnSCGdzkYyF03cqReabLLnKVKfvFMwcJSVYVDfQAtoYU1xsHb36xn2cQWAb8p6v2cu8WaQkGi1spZ/iNcPQe8V9qUgyVLo8t3f9Bz6D4h1hpNXU+nPTy9IAtlnC5S5avhUO6PFKkt4gKaOK6WtGegBnnciwrJlrmgYVnIqZTMS7dBF0q0ACj0FOQeEtguYFCVTr2kyy2EyyFTJiMJIwFLuKjKHl2psCACbRaLSajYliSk6fPVuW+NPiI5viE0menoA8xqi8TLly2SWKMRLmpf5t8XXnZlqQFKSVTSCoJTUBLb3zfDA9qvVE2zqlyZCEJGyXJWogblHLlzhGL4moUSFlywLsdkHJiG8IFQvnrGFVtt4xVXzfP8TQ3TdQSl1FWIneWTy45PzhibKnXEpv1EkNk/jFksfCCaA+L09jHULFH/RXwP31gBJuKsxY2Ymv/s1KtKSUy0S54qmYAEuQclsNpJ35iEN4XULLM7srCywJIDMSTQ9GPWNXe8/BKmEU2SzaOPq0YJEzMkknjVyYIhYirmsSgHdEN8oCZ6m+YA9TT1EaSw2JDjEpZSkBzqS1fN+kZyccVrQM2YHnVXuI2lomye7loCSheIYllmINCTrT2MdbTruoGcvUnaxqK76taUIaWn4nSEuSzhnNNo/WBpXZmSRhWZvfM6iioQTkCGr1MS7d3ilFrSiRsdwkJCkUOM7SjiFTQpD84stt5T0IsqJAczZfeVZ1kgEqJJ3vU7oDqVIb/wA+PvvCYG3L8fNQu455lvZ2ZUpNdyn+cHj5VEH3hfAlyi4dWSQWG0cs/WKLHOUsPMCUrZlMxO9nGYr5wn7U2d5qJhU6QnClOWEiu+rvnwaEUVXy03B+7jrkpjsczQ3BaE2ifKlzWPeO6Dr3aSSkjc4Yx6hIlODpHm/+G1yyVq/FKBM1KihBxUSAGJYfMQoitGaj1jSo7Wj8dMspDJDJSQKlbAl65VbL5Yex4vDsDvzE8uY5SCewqPe/2lIJDivTfGS7a2OfNltLRiSgqWdoPkQAkHOhVDa2WcrUolQIPPLSMpet7GXZllaplnmIChROyvc1CliqoIIIeGQoqwYtuN0ZhJ9qT3SnIDANxLuwjadnrGZUhJUNtQxKOoBySOMZbsb2c/GLM1RYIUAENVZzNchv4x6Ra7DhIANaKILmhcD5QQzZNuMc7V5L+Edusf0iUdx/KL50pKmxAKCVOHqxFfaIqU/g/PhHbVMEtctCjVSiABV9kqpwYO/GDLDYMQJVmkVckM4Lcssy9SA0JhSeI8XA5nmN9WPupykj4TtJ/lP0qOkLbQaGNx2pu9C5Cpiarlh3xVwj4hhbJq5vQRgVrpHTwPvWcvUY9jwi77SJc5C3AY1JDtvLb29I1ltvgSXxEhSq1zIc5eHpvjBzplTHJs5Si6lEkAAE1YCgHSCNjDcmABrtPRk2NM9A70ZhwD8SX/8AXkc4slSe7QEYioCgKswNEnlXOKbDMKpSDixYkhRU7uS5J4F6cIomBSVOnN9ob3har4lJd3+kY2QVc6giFF52UlExKsyCOW7zaC7ZNrwFAOUA2+0lUlRfIFjwYn1giihUC53NPP4IsusDxfZtYZjEdWIDEnEWS7ne0PJIULUnGXKqjgClTDi0IJI+HyausObbafzJUwOycIJwtVNSH1LeGUSVEwQyiNxI8DB12SDMmoQN7ngkVJMVX1JwWhY0UcQ5Kr6vDTsitONSCcJWwxbgDX2PSMOaUzWMWwE01nTtElxTTfpwjhvSZZpwVNl47KtPdqNClQUNtKm+E7nbIGsZi8rfaJS5klag6SUkgVodDoCGqz1g/wDETJdgUqYVK7092xqADtVp+kOH1I3Qt4fQnvHmzhl2jiuTBu09yCzLSUKxyZqSqSs5sM0KH6kuAd7g6xTdSFYsXyVCgclA6cYNvO+kWkSZJxplIxKxkJxY5mFNdAkBKchv4QrtduMl5czEGBMpYq+6jsQaU0hnFdDfOfmHXZNPZVgAJSwADAQwl2lRCQpg27XnGMu3tLLKfzNhQzoSDyIB8D5xb/rCWH2Vmu4BxqamnL0h8ZV85xWwZbIAmkvCZPBQqQtIIJcLBIUFBvlLkitMqxPsnZh361TVGZNMsusgByAEgADIM9IzNt7XoA/KSpR4jCBzOcVr7TJRMBSVpIHxAEMWqGNW6QLLtYEAw2mXLjZSV4B/OeyWZX5aVOXIDM5NeQNXDu0Zrtf2j/DiWlNFqUFMdEoOZrQnLpFy74FlsSFzkKUEy0EgUVXCAPMax5t2pvLv5/eBOBKkIKAanCRiBy1c/uGjmoAWnocrFU9YF2hmhU+ZNT/tzVqWksR8RxFJfIh8uMbC65CEWGXNWkEFINCygVFhuNXfrGITZRMCQqYEI2nJrtaDKjjnkY1s3tIhcnugErUwooUSE7sLPo0FdFYbTAY3dDvUydwrUVkJzIxMNSCPYmCbwuwq/MQKVKgWGHf04DjCu57eJUxEwlkj4n/Tr98I0H+qLJNVMShRcg0UClyzUSQCesDz4bIdfsQ+m1LJa+cZXTaQSZbgqRhBq7ihCt+RI5pMGpW6qcW6vGFv0Lk3nJnJGFM/DLUHBBKcMo0HDu1ARrLJPBnzpDEqkIxlslFWJkjr6wrkw0eOZoZLu+DM92x7Qy0DuMRKgXUE1bck7jQHlzjNJviVgd2Y1TrX16QgVZpkwqUaqKjiBLKxPV34wMuWQWIY7jDa6dQKgPeWHSMbNPT+ICkqcFT1DZ6ecejXzdCRZ5doQskKbEktrqDzo3B48nS70zjai/iuQmUZgZJcpoQ5qH3h9+Tw1iba0VyAtzM7fSSJyySTiOJzq+/q8duS1BNolKWrZSWcl2DEAcBXzgrtXeAnGWdkFIKWRQNvYZQgisgBsS0JFGa+1Wpcmd+YodyokpUAS4zCS2RbXVoBvK8xNIKXwigfjnCW0W6YtCELWVJQ+EHR8/SLpKQBrpAFxAEE9Yd8xIKjpPSf8LraUonJxA7WJKH2nw1IG4skdIzV4W1U6aqadlS1YiBo4IaM0s7SS7MRV2I6jKHALAVfideJ3waBnq/Zy2hdnl7QUQMJNQQR8tcyKCD5mFQIIB+8jHnPZPtPKkvZ5pwpUStKyaAnQ7sqHjGumzytsJFUgvocWvH94yTXMLiTxGomh5xSiWapkuiUlRKQigJJJcAUiFrK0qB7xZmZljluEGpkzSkKC0h80mjNoMgYomS0yUqnTlhhUnOu59TuAhIsLM7FYVxgLz6wC13kBeEoLVVMlazptKDU4sk8amCFW4LLmYoYvlSWA4c4wEm9cVuTaF0BmA1qEp+EA8AM+sb62XaGKkqAR8TEEtrskUMRkCEX5RfT5VYmxfMCtlkSkoCPhWcKhvB3x51aVkHD+kseYpHpM+0JQMcwgJQl8R3nQDUnLqY8ztc3Gta8sSipuZdoPgJJMF7QCB6WStGb7w8VPpElF08R6RWlJJYQxOfNT2at5lvJWQUk0Ygso7iKEH1hzNnETUkZUB5vGLlFm0aNfdd4BSASwUXGWo4kdaUDjjAci1zIDt5nLdaGB3klvrCa87dhkYNVUHgx9ostt9ygSlic6p0PU1jO2icqYqpfdp5RpV85lVoc9YPF0g5xzu98SSYLNRvKLMQdNOMHXXaa90sjApwHAOF9Q8MVyw+Qy3QOZY3DwiSTttsxXKKFhpskbB/Uj9L6tRoHuGzDvMUwlGGooaniWygpMwkip8YJkLO8xTLuFTSGjcG7QWpFomJWkgHAAskFJUpLgONDhwji0GWe+pos8ySoSpgmJwnEoZ5pUw+ZJqDEsZ3mPhGfCFAeU0XayfOIpUtqcPsiGSLGm0oXiCcYwYVMAQkUw5czxg5JiXeqFAojkTBKmKiT/TLb/KK1dnNwUeg+sPhNO8+MdEw7z4xVSqmbXcJHyq/t/eIoukpUFbQIIIOEmoqI0iph3nxiaZhbM+MSpIuvW9rXPThm2lWHclGB2L5pS+fGEi0EFiSpgA5fIUAruFI2SZh3nxiKlHfuigoHSaJJ6mZOzyMaVJxpRUHa4PoeecXSLEUn40qofhY8KxrEpBFRpEe5S74Q/IRdTMRy0PT71imZci1KKyl1E4iQRnnGnxPnuiWI7zEl1E91S1ypyrQqT3sypRiUAlK1FypvpEpV4W9M9U8YQtQAUCxSQl2BTnqddYbFZ3mOLUd8Z2CXuMSX1LnWiYZhloQogA4XAJHzF3q1OkALuiYpsSARzqMx7vGnUoxJ6j73xYFSjzMars8vdED2emfpPjG1KjviINIupVTE/wCRr/QryitV0KHyK8I3KVGtYio5xKkqYJd3KHyq8DHybOQPhPURvHiLxKkqYSUh1gHz5QcrIARr2jhSNwiVJPP51kU+bvDW675tchIShWJILsoFWQKQnOiRm28CNgUBshFbUiVJMpI7RW2WXEwlwxCkgg6OxGfGA7xvGfaCDNUpTZBmA5ARtI5OjOwXdTW5qq5gZlmO70gqx3rPlDCJisGqCXDbq5dI1ahFZSN0WVB6yKSpsGKL8tUqehKgViYGGD5eZ0fiIR/hDGvKBuHhA8xAY0EUq7RQmsuQ5G3HrMsbKY4lOE+UP5gihSRui4KLYpJWFEpLOCKbjnDUiIqESXEvcGJJSRDMiKJiRuiSQNZiKBFy0jcIqAi5U//Z" /></div>
<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Cara bermainnya adalah para pemain menyiapkan seratus lilin (apabila tidak mencapai seratus pencerita juga tidak masalah) dan tiga buah ruangan yang saling terhubung yang membentuk huruf L (apabila dilihat dari atas). Lalu mereka duduk melingkar ditengah ruang pertama yang gelap gulita. Mereka meletakan lilin-lilin itu di dalam lingkaran. Secara bergiliran mereka menceritakan kejadian-kejadian menyeramkan, tidak hanya mengenai pengalaman mereka terhadap roh-roh halus, tetapi juga menceritakan mengenai legenda, mitologi Jepang, kutukan ataupun cerita rakyat. Apabila pencerita sudah selesai bercerita maka lilin yang ia pegang itu harus dimatikan. Setelah itu pencerita harus bejalan sendirian menuju ruangan ketiga. Di ruangan ketiga itu terdapat sebuah cermin yang diletakan di atas meja dan sebuah <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">andon</i> (lentera yang dibuat menggunakan kertas berwarna biru dan kayu) pencerita yang sudah selesai bercerita itu harus bercermin sambil memegang <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">andon</i> tersebut, setelah itu ia kembali ke ruang pertama. Peserta lain tidak perlu menunggu pencerita selesai bercermin, mereka boleh langsung melanjutkan cerita selanjutnya. Begitulah seterusnya hingga lilin terakhir dimatikan. Setelah permainan berakhir biasanya akan muncul roh-roh halus disekitar mereka.</span></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada juga beberapa aturan di permainan tersebut, yaitu semua pemain harus menggunakan baju berwarna biru. Mereka juga tidak boleh membawa senjata tajam, meskipun pada jaman dahulu sering ada yang membawa senjata untuk melindungi diri dari roh halus. Selain itu, pernah ada sebuah pengalaman seorang pemain yang menceritakan sebuah kejadian yang palsu, dia berbohong pernah melihat sesosok roh, setelah pencerita terakhir mematikan lilinnya, sosok roh yang diceritakan itu muncul. Setelah permainan benar-benar selesai, pemain itu baru mengakui bahwa ia telah berbohong. Maka salah satu larangan dari permainan ini adalah, jangan berbohong.</span></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hyaku Monogatari</i> ini ada sesosok roh yang dipercayai selalu muncul diakhir cerita yaitu <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aoandon</i>. <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aoandon</i> merupakan sesosok perempuan yang menggunakan baju berwarna biru (biasanya kimono biru), rambutnya panjang menjuntai, ada yang bilang <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aoandon</i> akan muncul membawa andon (lentera). Sebenarnya jika diperhatikan, <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aoandon</i> lebih menyerupai seorang nenek-nenek. tetapi karena ada yang melihat <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aoandon</i> sebagai seorang wanita muda (mirip seorang geisha berkimono biru) maka <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aoandon</i> hanya digambarkan sebagai seorang perempuan.</span></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun pada jaman sekarang permainan ini memang sangat jarang dimainkan, berbeda dengan jaman dahulu. Selain karena persiapannya yang merepotkan, permainan ini juga dianggap membosankan karena harus mendengarkan seratus orang untuk bercerita. Tetapi dalam beberapa anime atau manga ditampilkan adegan saat mereka bermain <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hyaku Monogatari</i> salah satunya <i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">School</i><i style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Rumble</i>. Permainan ini kini tidak hanya dimainkan di Jepang. Di Indonesia juga ada perkumpulan pecinta Jepang yang sudah memainkannya meskipun tidak benar-benar sama seperti cara bermain orang-orang Jepang di jaman dahulu.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber : http://blognyamanjp12.blogspot.com/2012/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html</span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-92055131812190217592013-05-14T09:35:00.003-07:002013-05-14T09:35:19.214-07:00Bertemu dengan Adik Kelas yang Sudah Meninggal<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah ini terjadi pada akhir tahun 2011 yang lalu, bulannya apa aku lupa, mungkin sekitar september atau oktober. Waktu itu aku masih berstatus sebagai anak SMA. Kebetulan aku ambil sekolah akselerasi, yaitu sekolah percepatan yang hanya ditempuh dalam 2 tahun, yang normalnya SMA biasa 3 tahun.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Waktu itu adalah hari Sabtu, kelasku jam pertama pelajaran olahraga. Tapi saat itu guru olahragaku sedang ada halangan sehingga tidak bisa mengajar. Jadilah anak-anak di bebaskan mau main apa. Anak-anak segera menuju lapangan basket di komplek belakang. (Sekolahku ada 2 kompleks. Komplek depan adalah ruang tata usaha, aula, koperasi, ruang kesenian & musik, kelas bahasa & aksel, serta berbagai laboratorium. Sedangkan komplek belakang adalah Ruang guru, kelas-kelas reguler, kantin dan lapangan). Nah waktu itu aku tidak ikut anak-anak yang lain alias lebih milih bolos bersama beberapa temanku, lagian kami pikir kan gurunya juga tidak ada, hehehe..</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi disekolahku ada yang namanya mata pelajaran muatan lokal (mulok). Untuk kelasku (aksel) muloknya adalah bahasa Jawa, sedangkan untuk kelas reguler adalah seni lukis batik/membatik. Kegiatan membatik ini memang biasanya dilaksanakan di halaman depan ruang kesenian yang berada di sebelah kelasku. Aku dan 3 orang temanku duduk di kursi depan kelasku liat anak-anak kelas 1 pada membatik, soalnya kelas kami kan tidak ada pelajaran itu, jadinya kami tertarik melihat anak-anak itu.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Waktu itu, aku perhatikan ada salah seorang anak perempuan yang memakai seragam putih-putih yang biasa dipakai hari Senin pada saat upacara bendera, padahal waktu itu hari Sabtu, yang seharusnya pakai seragam batik kelas masing-masing. Jelas penampilannya mencolok sekali dibandingkan anak-anak yang lain. Anak ini duduk membatik sendirian di dekat kolam ikan, agak berjauhan dengan teman-temannya yang lain. Duduknya pun arahnya membelakangi ku, jadi aku tidak tau seperti apa wajahnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketiga temanku akhirnya mengajak untuk pergi ke kantin saja karena bosan, tapi aku menyuruh mereka agar duluan saja karena aku belum lapar. Saat ketiga temanku sudah pergi, anak yang pakai seragam putih-putih itu lewat di depanku. Penampilan dan wajahnya biasa saja, tapi dia terbatik-batuk dan berjalan agak tergesa menuju WC di sebelah ruang guru aksel. Waktu dia melewatiku itu, aku lihat di seragamnya yang berwarna putih ada noda merah seperti darah, dia pun terus terbatuk-batuk. “Kenapa dek?” tanyaku padanya. Tapi dia tidak menjawab dan mempercepat langkah kemudian langsung masuk ke WC. Aku tidak terlalu memikirkannya, lalu kuputuskan menyusul teman-temanku yang lain ke kantin karena bosan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa saat kemudian, aku dan teman-temanku sudah balik dari kantin. Kami duduk-duduk lagi di depan kelas sambil menunggu jam pelajaran olahraga habis. Kulihat anak perempuan tadi sudah ada di tempatnya semula sedang membatik. Karena merasa aneh dengan anak itu, akupun menanyakannya pada teman-temanku. “Eh itu anak perempuan yang pake seragam putih siapa sih? Dia kok…” Belum selesai aku berkata-kata, anak perempuan yang sedang kubicarakan itu tiba-tiba saja berdiri, dan menghadap ke arahku. Dia menatapku beberapa lama seolah-olah tau dirinya sedang dibicarakan. Aku kaget, soalnya tatapannya dingin dan aneh. Lalu tiba-tiba lagi, dia berlari dan masuk ke dalam ruang kesenian. Nah loh, maksudnya apa coba?</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena penasaran, aku pun mendekati ruang kesenian. Teman-temanku bertanya aku mau ngapain, tapi aku diam saja. Aku mengintip lewat kaca yang ada di pintu ruang kesenian yang pintunya tertutup. Memang benar ada anak perempuan itu, dia sedang berdiri menatap lukisan yang ada di dinding ruangan itu. “Aneh banget sih ini anak. Bukannya diselesein itu batiknya, malah kayak orang ilang di ruang kesenian sendirian gitu.” Pikirku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku lalu menghampiri Ningrum (bukan nama asli) yang sedang membatik di halaman juga. Dia ini salah satu teman kosku. Kupikir pasti dia tahu teman sekelasnya yang aneh itu. Lalu terjadilah percakapan kira-kira seperti ini..</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku (A) : Ningrum, itu temenmu yang tadi pake seragam putih siapa sih namanya?</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ningrum (N) : Hah? Yang mana? Emang ada?<br />A : Ada, tadi dia mbatik di sana tuh. (Aku menunjuk arah dekat kolam, tapi peralatan batiknya sudah tidak ada. Nah, kaget jadinya -_- ) Pokoknya ada disitu deh tadi pokonya…. (Masih ngeyel)</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">N : Perasaan nggak ada deh mbak.. Emang yang anaknya kaya gimana?<br />A : Yang rambutnya di kucir satu, pake gelang warna-warni gitu di tangan kiri… Tadi waktu mau ke WC ada darah kayaknya di bajunya, sakit ato kenapa kali tuh anak…</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">N : (melongo) Beneran? (Ambar menarikku menjauh dari anak-anak lain) Mbak inget sama anak kelasku yang meninggal 2 minggu kemaren? Namanya Tia mbak… Masa iya sih yang mbak liat dia? Dia emang suka pake gelang warna-warni gitu. Rambutnya suka dikuncir, pake kuncir kuning bukan tadi mbak liatnya?</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A : (giliran aku yang melongo, sambil gemeteran ini badan) iya bener..</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ningrum pun cerita, kalau anak yang namanya Tia itu meninggal 2 mingguan yang lalu, waktu itu hari Senin katanya pulang sekolah gusinya ada yang bengkak dan mengeluarkan darah, sebabnya gak tau kenapa. Darah itu keluar terus sampai beberapa lama. Menjelang sore hari badannya demam tinggi, sebelum di bawa berobat eh sudah meninggal duluan. Dan keadannya masih pakai seragam waktu itu. Inalillahi… Aku memang waktu itu mendengar tentang anak kelas 1 ada yang meninggal temannya si Ningrum ini, tapi aku gak tau orangnya yang mana.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ya ampun, terus tadi itu siapa dong? dia masuk loh ke ruang kesenian.” Kataku masih gemetaran. Karena penasaran, Ningrum mengajakku mengeceknya, tapi aku ragu-ragu karena takut. Ya sudah, aku ikut saja di belakangnya. Saat kami membuka pintu ruang kesenian dan mengintip ke dalam….. Kosong. Tidak ada siapa-siapa. Kami berdua masuk pelan-pelan. “Tadi dia ngeliatin lukisan di situ tuh” tunjukku ke salah satu sudut.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata Ningrum, itu memang lukisan si Tia, tugas kesenian seminggu sebelum kematiannya. Gambarnya sih tentang go green gitu lah.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tokek! Tokek!”</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kaget dengan suara tokek itu, aku dan Ningrum berhamburan keluar dari ruangan kesenian. Sampai di depan teman-temanku aku tidak memberitahukan pada mereka tentang apa yang barusan aku alami. Takutnya langsung pada heboh -_-</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah itu, aku menjalani rutinitas di kelas seperti biasa. Entah hanya perasaanku atau apa, seperti ada yang berdiri tepat di belakangku. Tapi aku tidak menghiraukan, tidak takut juga karena saat itu siang hari dan banyak teman-teman di sekelilingku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Justru yang lumayan parah itu si Ningrum, malamnya sekitar jam 1 dia menggedor-gedor pintu kamarku (kamar kami bersebrangan). Ketika kubuka pintu, wajahnya pucat dan meminta untuk tidur bersamaku. Tapi karena tidak bisa tidur, dia mengajak untuk solat malam berdua. Setelah sholat, pikirannya sudah lumayan tenang. Dia pun menceritakan kalau saat tidur tadi dia bermimpi Tia datang padanya, wajahnya pucat, bibir mengeluarkan darah, bajunya kusam dan kucel seperti gelandangan. Dia menarik-narik tangan Ningrum sambil berkata, “Ningrum, Ningrum… temenin, aku kesepian, aku pengin sekolah lagi sama teman-teman…”</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku merinding juga mendengarnya. Kami lalu mendoakan Tia, supaya dia tenang di alamnya. Kemudian kami tidur kembali. Esoknya pun hari berjalan normal dan tidak ada gangguan-gangguan apapun.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-24294603794925023322013-05-14T09:28:00.001-07:002013-05-14T09:28:36.581-07:00Pesan di Padang Ilalang<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di kantor polisi, seorang Ibu berpenampilan menarik melaporkan anak laki-lakinya yang telah menghilang sejak dua hari lalu. Tidak ada jejak dan tidak ada kabar berita. Semua temannya—sebenarnya si anak tidak mempunyai banyak teman karena sifatnya yang penyendiri dan cenderung menutup diri, telah dihubungi tapi hasilnya nihil dan tidak ada satu pun teman kampusnya yang mengetahui tentang keberadaannya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kecuali di pagi hari ketika anaknya tersebut menghilang, seorang pembantunya menemukan sebuah digital voice recorder di halaman depan rumahnya, tepat di bawah jendela kamar si anak. Kata si Ibu, anaknya itu mempunyai hobi menulis. Ia suka menuliskan tentang apa saja yang ditemuinya dan hal-hal yang disukainya di blog pribadinya. Jadi ia meminta hadiah alat perekam suara itu pada Ayahnya yang seorang pelaut dan telah berpisah dengan mereka sebagai hadiah ulang tahunnya yang kedelapanbelas dua bulan lalu, supaya ia tidak lupa merekam dan mencatat ide apa saja yang melintas di kepalanya. Ayahnya mengirimkannya seminggu setelah hari ulang tahunnya disertai kartu ucapan selamat bergambar kota London.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Si Ibu berwajah sendu kini tersedu. Usianya telah memasuki kepala empat, ia seorang wanita karir yang sukses dan kini ia merasa dunianya runtuh. Apa gunanya semua yang telah ia capai selama ini apabila ia harus kehilangan anak satu-satunya, orang yang akan menjadi penerus keluarganya dan penerus bisnisnya. Orang yang membuatnya bersimbah peluh berjuang sampai sejauh ini. Dengan tangan gemetar dan suara parau ia menyerahkanrecorder itu pada petugas piket yang menerima laporannya. Recorder itu satu-satunya yang menyimpan petunjuk berharga terkait menghilangnya anak semata wayangnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Si petugas memeriksa recorder itu dengan seksama. Sekilas tidak ada yang berbeda. Masih mulus seperti baru, bukti bahwa si empunya merawatnya dengan sangat baik. Kemudian dengan penasaran dan penuh minat petugas polisi itu pun menekan tombol ‘play’. Lalu terdengarlah sebuah suara berbicara, suara seorang laki-laki muda yang beranjak dewasa:</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tes, tes! Umm… baiklah, berikut ini laporan langsung dari lapangan,” katanya memulai. “Minggu, 27 Maret. Jam 10.13. Kami baru tiba di lokasi. Cuaca cerah. Hari yang indah untuk bekerja. Kulayangkan pandang pada padang hijau kekuning-kuningan yang membentang di sekitarku. Tempat ini begitu luas dengan hutan kecil dan rawa di belakang sana. Hamparan ilalang dimana-mana.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ini tempat yang sempurna, aku berbisik dalam hati…”</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Anak Ibu bekerja part-time di hari Minggu?” tanya si petugas polisi menyela. Si Ibu menjelaskan kalau anaknya adalah seorang mahasiswa tingkat satu, dan ia sama sekali tak pernah kekurangan masalah keuangan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Si petugas melanjutkan mendengarkan file rekaman suara berikutnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Jam 11. 25.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Pekerjaan kami baru selesai sekitar dua puluh persennya. Lamat-lamat, dari salah satu arah yang menuju jalan kecil ke pemukiman penduduk di belakangku terdengar sebuah suara. Lantang, suaranya berbaur dengan suara gemerisik angin yang mencumbui pucuk-pucuk ilalang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Lihat, itu dia Si Pemanggil Alien!’ tunjuk salah seorang dari mereka, pada seorang pemuda gondrong berkaos putih dan bercelana jins yang sedang melangkah dengan kaku dan melakukan gerakan aneh di tengah lapangan—aku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Itu dia! Yang sedang bekerja merobohkan alang-alang,’ timpalnya lagi.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku menoleh. Sebagian anak-anak kampung yang meledek kami sinting tadi kini datang berombongan dengan Ayah mereka yang sedang libur kerja, ataupun orang-orang dewasa yang mereka kenal yang bisa mereka ajak kemari.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Di sini, di tanah lapang seluas 6.000 meter persegi peninggalan kakekku yang sebagian besar ditumbuhi alang-alang liar setinggi pinggang pria dewasa dan menjadi tempat bermain favorit anak-anak itu, aku tengah membuat crop circle-ku sendiri. Ya, aku tidak mengada-ada dan kamu tidak salah dengar. Aku benar-benar sedang membuat lingkaran tanaman dengan pola unik yang mengandung pesan tertentu dan selalu menarik perhatian khalayak ramai di seluruh penjuru dunia itu.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Untuk mengerjakan proyekku ini aku tidak bekerja sendirian dan dibantu oleh lima orang sukarelawan. Mereka semua adalah orang-orang yang berhasil kurangkum dari forum internet dan merupakan pembaca setia blog-ku. Mereka bekerja tanpa pamrih menyumbangkan tenaga dan waktu mereka untuk terlibat dalam proyek yang kukerjakan. Dan untuk dicatat, aku tidak meminta, melainkan mereka sendirilah yang menawarkan diri padaku untuk mendukung visi dan misiku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Karena, menurut mereka, aku akan melakukan sesuatu yang besar. Sesuatu yang tidak akan pernah dipikirkan atau dibayangkan oleh orang-orang normal. Yah, bisa dikatakan itu sebenarnya suatu pujian. Dan aku merasa terharu, benar-benar terharu. Aku sangat berterima kasih pada mereka.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tapi aku tidak mau terlalu sentimentil. Sementara aku menganggapnya hanya menuruti apa yang menjadi hasratku.<br />“Banyak orang meyakini kalau crop circle, atau dalam bahasaku; bentuk geometris yang memiliki nilai artistik tinggi dengan pola rumit nan teratur yang sering dijumpai di ladang-ladang pertanian itu, erat kaitannya dengan kemunculan makhluk asing. Ada pula yang tidak sungkan menyebutnya sebagai jejak UFO. Namun tidak sedikit pula yang terang-terangan menyangkal kalau itu hanyalah fenomena alam, atau buatan manusia kurang kerjaan yang gemar mencari sensasi.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Seperti yang kulakukan sekarang ini? Tidak, tidak, jangan secepat itu dulu mengambil keputusan, Kawan! Alasanku melakukan hal ini akan kujelaskan nanti.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kamu tahu, Kawan, menurut pandanganku, sejak awal kemunculannya dalam sebuah pamflet terbitan Inggris tahun 1678 yang dikenal dengan sebutan The Mowing Devil[1], crop circle merupakan salah satu misteri yang paling menarik di zaman modern ini. Aku meyakini, mungkin ini adalah satu-satunya misteri yang sejalan dengan seni yang indah.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Masuk ke intinya, ah, aku bisa membayangkan perasaan yang membuncah dalam hatimu saat ini; kamu mungkin penasaran dan tidak tahan ingin bertanya, ‘Crop circle buatan iblis, alien…?’</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Oke, mari kita luruskan sejenak, memang benar ada banyak crop circlepalsu ditemui di seluruh dunia. Plus pengakuan orang-orang yang mengklaim bertanggung jawab melakukannya. Hei, mereka juga meng-upload video cara pembuatan crop circle mereka di Youtube! Namun itu tidak membuktikan semuanya. Pada beberapa kasus crop circle murni yang ditemui di luar sana, bahkan para ilmuan sekaliber insinyur-insinyur MIT[2] pun meragukan kalau hal itu merupakan buatan manusia.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tidak usah jauh-jauh ke luar negeri, Kawan, toh di dalam negeri kita sendiri juga ada. Contohnya saja pada waktu kejadian crop circle di Sleman, Yogyakarta, yang menghebohkan media massa dan internet beberapa waktu lalu. Bahkan tim peneliti dari salah satu universitas ternama di Indonesia harus mengakui kalau crop circle itu adalah bukan buatan manusia[3]. Sekali lagi perlu aku tegaskan dan garisbawahi, bukan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Oh ya, berdasarkan hasil riset dan pencarian yang kulakukan di internet, inilah fakta-fakta yang kutemukan tentang crop circle murni, seperti yang dijumpai pada kasus di atas:<br />1. Batang tanaman padi yang rebah mengalami tiga bengkokan, dan pada bengkokan tersebut agak gosong.<br />2. Tanah di sekitar padi yang rebah memiliki kadar Nitrogen lebih banyak hingga 400% dibandingkan dengan tanah di sekitar padi yang lain (yang tidak rebah).<br />3. Bulir-bulir padi (pada tanaman padi yang rebah) dari luar terlihat utuh. Namun setelah diteliti lebih lanjut, ternyata bagian dalam atau isi dari bulir padi tersebut hancur.<br />4. Pada padi yang rebah, dari luar hanya terlihat bengkok biasa, namun bagian dalamnya mengalami kerusakan struktur.<br />“‘Jadi benar, pada kasus crop circle murni, merupakan buatan makhluk asing?’</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tunggu dulu, tunggu dulu, Kawan! Biarkan aku menjelaskannya untukmu (dan tolong jangan memotong dulu!). Hmm—yah, aku tidak tahu pasti mengenai hal itu… Aku sedang mengusahakannya sekarang. Maksudku, aku akan membuktikannya untukmu. Lihat saja nanti.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Jadi, berdasarkan berbagai referensi dan data yang kuperoleh selama ini, aku percaya bahwa selain terdapat crop circle yang merupakan buatan manusia, juga terdapat crop circle yang merupakan buatan sesuatu—apapun itu—yang memiliki tingkat intelegensi tinggi. Suatu makhluk bukan golongan manusia yang cerdas dan menguasai teknologi tinggi yang dapat menciptakan jejak memukau dengan pola geometris rumit hanya dalam waktu semalam.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Karena itulah (oke, pada bagian ini kamu boleh mengatakan aku gila, hanya sekali ini saja!) aku begitu ingin bertemu dengan makhluk asing ini. Aku ingin mengenal mereka dan mempelajari kebudayaan mereka, serta mengetahui tentang teknologi mereka. Agak susah untuk menjelaskannya, ditambah lagi sensasi yang kurasakan saat ini—hufft… tapi, katakanlah, aku sangat mengagumi mereka!<br />“Aku mengagumi karya mereka di atas ladang-ladang penduduk bumi, aku menyukai misteri-misteri yang menyelimuti mereka, yang kadang berada jauh di luar batas nalar manusia. Betapa hasrat keingintahuanku yang begitu kuat dalam diriku terhadap mereka telah berubah menjadi suatu obsesi yang bahkan tak mampu dibendung oleh akal sehatku sendiri. Ini seperti…—hei, apa kamu pernah punya seorang teman Japanese-freak, seseorang yang begitu tergila-gila terhadap sesuatu yang berbau Jepang? Aku pernah, saat di SMA dulu. Temanku itu begitu menggilai manga dan anime[4], suka ber-cosplay[5]-ria, bersikeras belajar Bahasa Jepang, nge-fans sama aktris Jepang yang namanya Ayase Hiruka, dan sekarang mengambil kuliah jurusan Sastra-Jepang. Impiannya adalah agar bisa pergi ke Jepang, paling tidak sekali seumur hidupnya. Jadi, kurang lebih seperti itulah yang kurasakan saat ini.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Nah, sekarang aku tidak akan malu-malu, atau ragu-ragu lagi, untuk mengatakannya padamu: a-ku sa-ngat i-ngin me-ngun-jungi pla-net a-li-en…” Suara si laki-laki dalam recorder seperti berbisik dengan penuh penekanan pada saat mengucapkan kalimat terakhir tersebut. Si petugas polisi segera membayangkan di dalam kepalanya seperti ada seseorang yang menggosok-gosokkan kedua tangannya karena kegirangan atas sesuatu.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu suara itu kembali melanjutkan:</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ah, ni pasti akan menjadi petualangan yang sangat menyenangkan… Tentu saja! Dan untuk menyampaikan niatku itu, aku akan melakukannya dengan membuat crop circle-ku sendiri. Bukan sembarang crop circle, tentunya. Melainkan sebuah crop circle yang berisi pesan dan penjelasan di dalamnya tentang betapa aku ingin bertemu mereka. Katakanlah itu seperti berupa suatu presentasi di dalamnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku ingin memberi tahu mereka, para makhluk asing di luar sana, lewat pesan di padang ilalang ini agar mereka bisa membawaku serta bersama mereka saat mereka kebetulan sedang melintasi bumi. Aku yakin—yah, aku punya saja keyakinan semacam itu, tidak tahu dari mana asalnya—bahwa mereka sering melintasi orbit bumi di malam hari. Diam-diam, di antara kesunyian dan kegelapan. Oleh karena itu, ah—heheheheh…!—aku tidak sabar untuk mengatakan padamu bagian yang paling menariknya sekarang: aku berniat menawarkan diri untuk menjadi abductee[6] dan ingin diculik oleh mereka…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ya, ya, ya, tertawalah!</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tidak, jangan hiraukan perasaanku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Puaskan kepongahanmu dengan merendahkan ketidakwarasan jalan pikiranku. Bilang aku sinting, bilang aku sakit. Tapi aku tidak gila! Aku meyakinkanmu, tidak. Malah, aku di sini akan menjadi donatur bagimu dan para penduduk bumi lainnya untuk membuktikan keberadaan mereka. Terima kasih.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kita belum sampai ke bagian itu, Kawan. Sebagaimana layaknya sebuah cerita petualangan, bagian yang paling menentukan segalanya selalu ditempatkan di akhir. Jadi mari kita teruskan saja ceritaku…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Akhirnya, setelah kupikirkan hal ini berulang kali dan kuputuskan, berbekal pengetahuan cara membuat crop circle yang kulihat di Youtube, aku mulai membuat skala dan pola crop circle-ku sendiri di atas kertas. Itu tidak terlalu sulit kok kelihatannya. Tapi setidaknya itu butuh tiga hari tiga malam yang menyiksa bagiku memikirkan serta menentukan sebuah pola geometris ideal yang akan kubuat. Karena bukan hanya bentuknya harus indah dan memiliki nilai seni tinggi, namun juga harus dapat menyampaikan pesan yang ingin kusampaikan. Ini sungguh menyita pikiran dan energiku. Hampir saja aku menyerah dan melemparkan keranjang berisi gumpalan coretan-coretan sketsa itu di sudut kamarku yang menggunung keluar jendela saking stresnya, tapi kuurungkan jauh-jauh niat itu ketika pikiran itu melintas.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Lalu suatu pagi, setelah tidur yang terasa bagai sekejap dan kepala terasa berat ketika bangun, tiba-tiba saja sebuah pikiran melintas dalam benakku. Bisa dikatakan sebuah inpirasi, ide, atau ilham, atau cetak biru tentang polacrop circle yang akan kubuat menghinggapi sel otakku begitu saja. Dan tidak hanya sepatah dua patah pesan yang akan dapat dimuat disitu. Melainkan seluruh alinea per alinea serta paragraf per pargaraf pesan yang ingin kusampaikan dapat terjelaskan di sana! Menakjubkan, bukan? Lama aku tercenung dalam diam. Dan menyadari betapa kekuatan hasrat dapat mewujudkan segalanya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Selama seminggu setelah hari itu aku pun mulai merencanakan semuanya dan menuliskan pesan-pesan apa saja yang hendak kusampaikan di dalamcrop circle-ku kelak. Ini tidak terlalu sulit. Karena aku hanya perlu menumpahkan gagasan serta apa yang menjadi hasrat terliarku selama ini di atas kertas. Kemudian aku pun menyiapkan gambar pola yang telah kutentukan dan mencetaknya, mengukur, menghitung skala, termasuk juga meninjau lokasi yang akan menjadi lokasi pembuatannya. Semuanya berhasil keluar dengan sukses dari kepalaku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tak lupa, aku lantas memposting rencanaku ini di blog. Beragam komentar serta tudingan kudapatkan hanya beberapa jam berselang, tapi itu sama sekali tidak mengecilkan niatku. Malah, menjadikanku semakin tertantang untuk melakukannya. Tekadku sudah bulat.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Oke, aku tidak bermaksud mendramatisir. Tidak semua komentar yang masuk bernada merendahkan kok, ada juga yang hanya sekedar geleng-geleng kepala menanggapi niatku, atau mendukungku. Buktinya, aku patut bersyukur, toh, lewat posting tersebutlah aku mendapatkan hadiah tak terduga, yakni lima orang tenaga sukarelawan yang bersedia membantuku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kawan, bayangkan betapa girangnya hatiku saat itu! Membayangkan semua rencana yang telah kususun dalam imajinasiku selama ini akan segera berbuah menjadi kenyataan…<br />“Kemudian, akhirnya hari ini tiba. Bersama tim yang tidak pernah kubayangkan akan ada untuk membantuku, dengan menggunakan peralatan sederhana berupa sebatang tongkat sebagai tiang pancang, bilah papan, tali, serta segulungan meteran, kami mulai mengerjakan crop circle-ku ke bidang yang telah kutentukan. Dalam hal ini, seperti yang telah kupikirkan sejak berhari-hari lalu, bidang yang kupilih adalah tanah warisan kakekku, dimana terdapat hamparan ilalang yang cukup luas. Sebenarnya hal ini juga dikarenakan di sekitar kota tempat tinggalku tidak terdapat areal persawahan—dan kalaupun ada nih, tentunya aku tidak mau dicap kriminal dengan merusak ladang milik orang lain. Jadi, perkenankanlah aku memanfaatkan apa yang telah disediakan alam untukku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Toh, menurut hematku, karakteristik bentuk tanaman serta lapangan terbuka di sekitarnya tidak jauh berbeda sebagai tempat ideal bermukimnya sebuahcrop circle.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Di langit matahari tinggi menggantung, hampir sejajar di atas kepala kami. Teriknya menyorot tanpa ampun. Dengan konsentrasi tingkat tinggi dan peluh membanjiri sekujur tubuh, kami bekerja sepenuh hati mengukir pola di atas padang ilalang. Sebuah tiang pancang ditancapkan di tengahnya sebagai titik poros, lalu kami mulai menarik meteran sesuai diameter yang kuinginkan. Kami bekerja bahu membahu membuat garis, mereka bentuk geometris, serta merebahkan bagian ilalang yang telah ditandai dengan bilah papan yang digantungkan dengan tali ke leher. Semua itu kami lakukan dengan penuh minat dan antusiasme yang menyala-nyala. Ini sungguh melelahkan, namun sekaligus menyenangkan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tenaga kami boleh saja perlahan-lahan habis, merunduk jatuh seperti batang-batang ilalang yang bertebaran patah dalam formasi teratur, tapi tidak dengan semangat kami. Aku akan—tidak, tidak, tepatnya, kami harus menyelesaikan apa yang telah kami mulai!</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Apa yang kami lakukan di siang hari bolong ini tentu saja menarik perhatian anak-anak kampung dekil, bertelanjang kaki dan bertelanjang dada, dengan rambut pirang terbakar matahari, serta bau keringat menyengat, yang tengah bermain sepak bola di lapangan kecil di dekat sebuah pohon jambu biji yang rindang. Berpagar rimbun pohon pisang, tak jauh dari tempat kami berada. Namun masih dalam lingkup kawasan tanah kakekku di ujung pemukiman penduduk.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mereka semua memandangku dengan dahi berkerut saat kukatakan aku sedang membuat crop circle, sebuah jejak UFO seperti yang sering mereka lihat di berita TV beberapa waktu lalu. Ketika itu salah seorang dari mereka hendak mengambil bola plastik yang melayang ke arah kami, dan terheran-heran melihat tingkah lakuku serta teman-temanku yang tengah merebahkan ilalang di hadapan kami dengan sebilah papan yang diikat tali dan diinjak-injakkan ke tanah. Bocah itu bertanya penuh rasa ingin tahu. Tapi sebagai gantinya aku malah berteriak dengan suara lantang dan memarahinya agar bermain jauh-jauh dari kami. Apa boleh dikata, aku tidak ingin jejak kaki kecilnya itu merusak pola yang telah kurancang dengan sempurna. Tapi sebagaimana layaknya bocah yang penuh rasa ingin tahu, ia tak mau dilarang tanpa penjelasan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Maka, tak lama setelah aku menjelaskan apa yang sedang kami kerjakan (ketika itu teman-temannya yang lain ikut mendekat karena terlalu lama menunggu si bocah mengambil bola), akhirnya mereka semua berhenti bermain sepak bola dan mulai memperhatikan kami dengan seksama dari titik-titik dan jarak yang kuperbolehkan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Untuk apa itu, Kak?’ tanya seorang lagi di antara mereka, memberanikan diri. Wajahnya tampak serius menanti jawaban yang keluar dari mulutku, seraya sesekali mengelap ingusnya dengan punggung tangannya. Ia bertubuh paling kecil di antara yang lainnya, namun sinar matanya menyiratkan kecerdasan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku menghentikan langkahku menginjak-injak batang ilalang yang mulai menguning di bawahku, merasa terganggu, menatapnya. Cukup lama untuk membiarkan sebongkah peluh luruh lalu menjuntai di antara kedua alis mataku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Hei, Bocah, apa kamu pernah membaca cerita Petualangan Tom Sawyer?’ Aku balik bertanya. ‘Atau Petualangan Sinbad si Pelaut?’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Si bocah menggeleng.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Apa kamu suka menonton film Indiana Jones?’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Si bocah kembali menggeleng.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Hmmm… kalau begitu, apa kamu suka petualangan?’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kali ini si bocah mengagguk. ‘Ya, kadang kami suka bermain jadi bocah petualang seperti di TV,’ jelasnya bangga.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku lantas berjalan perlahan menghampiri mereka dengan langkah hati-hati. ‘Nah, kalau begitu apa yang kulakukan sekarang ini adalah hendak memulai cerita petualanganku sendiri. Sejak dulu aku selalu ingin memuaskan imajinasi terliarku… Kalian mau tahu? Aku ingin memanggil alien!’ kataku sungguh-sungguh, aku mengatakan hal itu tepat di depan hidung mereka dengan penuh penekanan. Terlebih, sebenarnya hal ini kumaksudkan untuk mengusir mereka.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Aku mengukir pola di atas padang ilalang ini dengan maksud untuk menyampaikan pesanku pada mereka… Aku ingin agar bisa diculik oleh alien! Ini pasti akan jadi petualangan yang sangat menyenangkan jika aku bisa melakukan perjalanan melintasi jagat raya dan pergi ke dunia alien bersama mereka! Heheheh… Iya ‘kan?’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Sinting, sinting!’ mungkin itulah yang ada di benak si bocah ketika itu. Kuperhatikan dengan jelas bagaimana pupil matanya membelakak. Hihihi!—aku terkikik dalam hati. Aku menikmatinya, membayangkan sebentar lagi mungkin ia dan teman-temannya akan terbirit-birit dari tempat ini, sehingga aku tak perlu merasakan lagi adanya gangguan kecil yang bakal menunda pekerjaanku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Pelan—pelaaaann sekali—dengan langkah teratur, si bocah ingusan yang bertanya tadi mundur ke belakang. Sambil tetap memandangku dengan sorot mata yang menyatakan aku sinting sesinting-sintingnya, ia menyikut salah seorang anak di sebelahnya. Temannya itu tampak kaget, kemudian serta-merta mengikutinya mengambil langkah mundur. Begitu pun yang lain. Mereka beringsut ke sudut lain padang ilalang menuju lapangan terbuka tempat mereka bermain bola tadi.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ha! Aku tersenyum simpul, dan berpikir aku telah berhasil menakut-nakuti mereka, tapi yang terjadi malah kebalikannya. Dasar anak-anak kampung! Mereka semua lantas berbisik-bisik dengan kepala tertunduk, lalu dengan cepat menyuruh dua orang di antara mereka untuk segera pulang ke rumah. Dengan perasaan bingung, cemas, takut, sekaligus tertarik, mereka mengabarkan berita tentang kami kepada orang-orang dewasa lainnya di kampung…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Dan seperti yang kamu lihat sekarang, tak lama setelah itu, proyek kami pun segera menjadi tontonan orang-orang kampung.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tidak aneh, aku bergumam pada seorang teman di sebelahku. Manusia dengan sifat keingintahuannya yang besar. Sementara kami tetap meneruskan pekerjaan kami, kabar dengan cepat berkoar, menyebar ke segala penjuru laksana hembusan angin. Dan kini mereka pun sepakat memberi julukan padaku sebagai ‘Si Pemanggil Alien’. Julukan yang tidak buruk, bukan?</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Tunggulah sebentar lagi dan aku akan diliput oleh stasiun TV, hehehe…’ ceracauku di tengah panas terik yang membakar ubun-ubun. Teman-temanku yang lain terkekeh. Wajah mereka memerah terpanggang matahari.<br />“Sebagian orang-orang tua di kampung ini ternyata masih mengenaliku. Karena ketika kecil aku pernah tinggal di kampung ini sewaktu Mamaku masih menumpang tinggal di rumah kakekku dan berjuang seorang diri. Sementara Papa bekerja di seberang lautan, dan mulai jarang pulang. Orang-orang bilang ia mempunyai istri lagi di seberang, tapi aku tak peduli. Toh, mereka tak pernah benar-benar ada untukku, jadi aku telah membuang jauh-jauh rasa kehilanganku sejak kecil. Namun, meski sekarang Papa dan Mama telah resmi berpisah, Papa masih sering berkirim kabar dan sekadar menanyakan keadaanku (yah—whatever!). Kini, setelah mapan, Mama telah mampu membeli rumah sendiri di komplek perumahan mewah di kota. Dan di sanalah aku tinggal sejak kelas 6 SD hingga sekarang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Oke, cukup bercerita tentang masa kecilku. Kembali ke ceritaku, sudah berjam-jam lamanya kami mengerjakan proyekku, dan mereka semua, para penduduk kampung, masih tetap memperhatikan kami dengan khusyuk bagiamana kami mengukur, mengamati, membandingkan, mengukur lagi, mengamati lagi, lalu membandingkan lagi hasil yang telah kami capai dengan pola crop circle yang tercetak di atas kertas. Sebelumnya sudah kukatakan bukan, rasanya sungguh melelahkan bekerja di tengah panas terik seperti ini. Tapi selain itu, aku juga merasa bahagia dengan apa yang sejauh ini kami kerjakan. Sembari menyesap air mineral dalam botol yang kubawa kurasakan pandanganku mulai berkunang-kunang. Terik matahari kian garang menyorot, menampakkan siluet enam tubuh pemuda yang berdiri kepayahan dan bersimbah peluh di atas hamparan ilalang yang pitak dan mulai menampakkan jajaran bentuk simetrisnya dengan anggun.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Namun aku tidak akan menyerah, batinku… Aku tidak ingin karyaku ini meleset barang seinchi saja. Aku ingin karyaku ini bisa terbaca oleh mereka. Aku percaya, keinginan yang kuat dan antusiasme yang menyala-nyala dalam diriku akan mengalahkan segalanya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku ingin bertemu alien. Sekali lagi aku mematri tekad itu dalam dada. Aku ingin menjelajahi planet mereka. Aku ingin melihat rupa kebudayaan mereka. Aku ingin menjadi Sinbad modern. Walaupun untuk itu, aku harus rela menawarkan diriku seperti Indian yang dibawa oleh Columbus dari benua Amerika menuju Spanyol…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Menjelang sore, ketika sorot matahari telah redup dan menawarkan semburat jingga di langit barulah kami benar-benar menyelesaikan pembuatan crop circle-ku. Seraya bersama-sama merebahkan tubuh kami yang kelelahan di bawah bayangan sebuah pohon jambu biji, kulihat seekor elang melesat membelah angkasa. Aku membayangkan diriku menjadi elang itu. Dan melalui matanya aku bisa melihat crop cirle-ku membentang dengan indah di atas padang ilalang, berada tepat dua puluh meter ke kanan dari tempat kami berbaring sekarang. Berbentuk persegi dengan ukiran dot-dot matriks segiempat ataupun persegi panjang, ada pula yang berbentuk seperti huruf L, lebar, serta sempit, dan menyerupai sebuah labirin kecil. Itulah crop circle-ku yang berbentuk QR code.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“QR code?</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ah, baiklah, mungkin kamu sedikit kurang paham dengan istilah QR code. Menurut Wikipedia, quick response code, atau biasa disingkat QR code, adalah suatu jenis kode matriks atau barcode dua dimensi yang dapat dibaca dengan pemindai QR code ataupun kamera ponsel. Umumnya QR codedigunakan untuk mencantumkan teks, alamat URL, ataupun informasi lainnya. Dan aku memanfaatkan teknologi ini sebagai media untuk menyampaikan pesanku yang menuju ke URL halaman blog serta profile page-ku.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ada alasan tersendiri kenapa aku memilih QR code sebagai bentuk crop circle-ku. Aku mengasumsikan alien itu sebagai makhluk yang cerdas dan berperadaban maju. Jadi, menurutku pasti mereka telah lebih dulu bisa membaca kode itu dengan teknologi mereka ketika mereka melihat crop circle-ku di atas permukaan padang ilalang ini nantinya. Di posting blog itulah aku menjelaskan secara rinci tentang keinginanku untuk berhubungan dengan mereka, dan seterusnya, dan seterusnya… seperti yang telah kuterangkan padamu sebelumnya. Posting itu kuberi judul ‘A Letter to Alien: Take Me With You, Outsider!’ (=Surat Untuk Alien: Bawa Aku Bersamamu, Makhluk Asing!) dan ditulis dalam Bahasa Inggris. Di sini, lagi-lagi aku mengasumsikan kalau alien itu benar-benar makhluk yang cerdas, toh, mereka pasti telah lebih dulu mempelajari bahasa manusia bumi. Dan dalam hal ini, bahasa yang paling populer digunakan oleh manusia bumi adalah Bahasa Inggris…”</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Si petugas polisi tercenung. Sejauh ini ia belum mendapatkan petunjuk jelas perihal menghilangnya si pemuda seperti yang dilaporkan oleh Ibunya di hadapannya. Namun sebaliknya, ia merasa sangat penasaran dengan lanjutan cerita si pemuda di dalam recorder tersebut. Maka ia segera menelusuri layar recorder dan menekan tombol ‘next’ untuk memutar filerekaman berikutnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kamis, 31 Maret. Jam 23.05.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Beberapa malam setelah aku mengerjakan crop circle-ku aku mulai mengalami mimpi aneh. Aku tidak dapat menjelaskannya. Semuanya serba kelabu dan seakan-akan pikiranku diselimuti kabut. Tapi, celakanya, di saat tengah sendirian seperti ini aku mendadak dapat mengingat kembali kilasan-kilasan mimpi aneh tersebut, berkelebatan di dalam kepalaku setiap kali aku melihat ranjang tidurku yang bresprei putih. Orang-orang tinggi berbaju putih. Ranjang—tepatnya seperti meja—dengan cahaya putih yang menyilaukan di langit-langit. Lalu tatapan-tatapan penuh selidik yang menakutkan. Semua gambar itu seperti dilemparkan begitu saja, silih berganti, di dalam kepalaku dalam durasi yang bahkan sangat cepat untuk diingat.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Maka dari itu kuputuskan untuk tidak tidur saja malam ini. Aku terus memikirkan hal itu hingga syaraf-syarafku tegang. Aku malu mengatakannya, tapi aku merasa takut untuk tidur sendirian—di atas ranjang itu. Akhirnya aku memilih duduk di meja belajarku saja dan mulai merekam semua ini. Entahlah, mungkin aku hanya paranoid… Ada sensasi aneh dan galau yang membuat jantungku berdetak lebih cepat melihat ranjang putih itu. Degup tak beraturan yang merisaukan.Sepertinya tubuhku menolak untuk berbaring di sana, dan otakku menolak untuk mengingat guna memberi penjelasan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mulanya aku sama sekali tidak menghiraukan sensasi itu sejak kurasakan beberapa malam lalu, tapi malam ini ketakutan itu lebih kuat melanda diriku. Aku dicekam teror yang tak mampu kujelaskan perihal sebab musababnya. Dan aku tidak bisa tidur karenanya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Perlahan, gambar ranjang putih di retina mataku itu membawaku kembali pada cuplikan mimpiku. Kilasan-kilasan yang berkelebat dalam kepalaku kini menjadi lebih jelas. Kejadiannya dua malam yang lalu. Di dalam mimpiku itu, aku melihat tiga orang bertubuh tinggi dan bermata kubil dengan wajah bercadar. Mata itu hitam seluruhnya, dan kelam. Mereka memandangiku tak berkedip. Lama. Aku yakin mereka sepertinya tengah mempelajari bentuk tubuhku, atau menelitiku… Aku? Hei, itu aku yang tengah berada di atas meja putih di hadapan mereka! Mereka berdiri di kedua sisiku. Di bawah sinar lampu yang menyilaukan di atas kepala mereka, kulit wajah mereka tampak berwarna abu-abu. Selain itu seluruh bagian tubuh mereka tertutup pakaian.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku di dalam mimpiku panik. Keringat dingin segera menyembur di wajahku. Tapi tubuhku tidak dapat melawan, atau meronta. Sepertinya aku berada di bawah kendali mereka.<br />“Aku sangat ketakutan mengingat mimpi itu. Semuanya tampak sangat nyata. Aku mulai tidak yakin sekarang, apakah itu hanya mimpi belaka atau… Ah!—aku tahu, sebenarnya itu adalah kilasan pengalaman yang berusaha dihapuskan dari memoriku bahwa aku telah benar-benar diculik oleh alien! Ya Tuhan!</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Eh, suara itu!</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Apa kamu mendengar suara itu, Kawan? Suara samar dan bernada rendah seperti yang pernah kudengar dalam mimpiku. Seperti siulan, tapi bukan. Seperti desahan, tapi lebih rendah dari itu…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ah, kilasan demi kilasan dalam kepalaku kembali lagi! Seperti slide showgambar berkualitas rendah yang berputar pelan di dalam kepalaku… Ingatanku makin jelas sekarang. Gambaran itu merupakan adegan lanjutan dari mimpiku sebelumnya. Di dalam mimpiku itu mereka berbicara dalam bahasa yang tak kumengerti. Aku ingat, mereka sepertinya baru saja berdebat tentangku. Setelah menyuruhku bangkit dari ranjang tempatku berbaring tadi, mereka lalu mempersilahkanku duduk di sebuah kursi di sudut ruangan. Ruangan itu luas dan dipenuhi tabung-tabung kaca beraneka ukuran di dindingnya. Di dalamnya berisi masing-masing sampel tetumbuhan dan hewan-hewan yang ada di bumi dalam cairan kuning yang bergelembung-gelembung.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Di meja di depanku—meja itu dipenuhi tumpukan kertas-kertas dan sebuah layar kotak tipis tembus pandang seperti kaca yang kemudian kuanggap sebagai layar LCD komputer—salah seorang dari sosok tinggi itu mengambil duduk di depanku dan kembali menatapku. Berhadapan satu-satu, sepertinya ia mewawancaraiku seolah aku seorang pasien yang baru saja diperiksa oleh dokternya. Ia menanyaiku macam-macam dalam bahasa aneh yang tak mengerti, tapi aku tahu maksud percakapannya. Seolah ia sedang berbicara langsung ke dalam kepalaku, melalui pikiranku. Jadi aku hanya mengangguk dan menggeleng saja. Aku tak ingat berapa lama, tapi sepertinya cukup lama sesi tanya jawab itu berlangsung…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ha!—suara itu lagi. Apa kamu mendengar suara itu, Kawan?</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Ya. Jelas sekali di dalam kepalaku. Sepertinya suara itu berbicara langsung melalui gelombang otakku. Pasti ini yang namanya telepati. Dan sepertinya itu adalah suara panggilan untuk kita…’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mendadak kurasakan sebentuk aliran hawa dingin merayapi punggungku. Hah!? Itukah mereka, para alien? Tak salah lagi! Mereka adalah tiga sosok tinggi yang menculikku dua malam lalu dan mewawancaraiku setelah membaca pesanku di padang ilalang. Aku yakin mereka juga telah membaca blog tentang keinginanku untuk berhubungan dengan mereka. Dan waktu itu mereka mendebatkan apakah aku boleh ikut dengan mereka atau tidak.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku ingat di pagi hari setelahnya aku mendapati jejak tanah di lantai kamarku yang berasal dari bawah daun jendela. Sepertinya aku telah dipanggil dalam tidur menuju pesawat mereka.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Dan sekarang mereka memanggilku kembali untuk ikut dengan mereka. Panggilan itu telah datang malam ini. Tampaknya mereka telah mengambil keputusan atas penawaranku. Namun, meskipun aku telah menyiapkan diriku sedemikian rupa untuk hari ini, tapi sebagian diriku yang lain kini mendadak merasa takut. Ciut. Dan bermaksud memilih mundur. Aku tak bisa mengendalikan tubuhku yang gemetaran.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“’Tidak, tidak, hapuskan ketakutan dan keraguanmu itu, Kawan!’ bagian diriku yang lebih kuat berusaha menguatkanku. ‘Aku adalah temanmu. Dan kamu adalah temanku. Kita adalah satu…’ katanya lagi meyakinkanku, membujukku. ‘Ini mimpi kita, mimpi kita yang menjadi nyata. Jadi kamu harus ikut bersamaku untuk memenuhi panggilan itu!’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Panggilan itu menggiring tubuhku untuk mendongak keluar ke jendela. Kulihat sebuah benda hitam besar laksana segumpalan awan mendung melingkupi langit atas rumahku. Sementara di bagian tengahnya terdapat selarik cahaya benderang, menyorot menyilaukan layaknya lampu panggung berukuran raksasa. Di sekitarnya daun-daun yang berserakan di halaman berterbangan dalam formasi lingkaran, dan suara gemuruh angin seakan-akan menjerit ketakutan menyaksikan fenomena itu. Itulah sinyalnya. Itulah pintu masuknya; sinar itu akan menyedot apa saja yang ada di bawahnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kedua tanganku bergegas membuka daun jendela dengan cekatan. Hei, aku tidak mau ke sana!—jeritku dalam hati. Itu bukanlah aku yang mengendalikan tanganku untuk membuka jendela. Tubuhku seperti dihipnotis. Bagian diriku yang masih sadar berusaha kuat menghentikannya, tapi pengaruh kendaliku kalah jauh.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Apa!? Bagaimana dengan Papa-Mama, katamu…? Lalu dimana mereka saat kamu sendirian? Hei, hanya aku yang yang menemanimu di saat mereka sibuk kerja!’ teriak bagian diriku yang lebih kuat.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Oh , tidak! Aku salah. Ternyata aku tidak sedang dihipnotis. Ternyata bagian diriku yang lebih kuatlah yang telah menguasai diriku dan memaksaku menuju cahaya itu.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Tidak, tidaaaaakk…! Hentikan aku! Sejak awal kamulah yang mempunyai ide ingin diculik alien itu!’ kataku pada bagian diriku yang lebih kuat, memohon.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Ayolah, ini mimpi kita! Mimpi kita yang menjadi nyata…’ jawab diriku yang lebih kuat, suaranya nyaring, bergetar tanda ia telah menemukan kesenangan tiada terkira. Tidak dipedulikannya sama sekali aku yang tengah merengek ketakutan. Sebaliknya ekspresi wajahnya—bayangan wajahku yang terpantul di kaca jendela—tampak sangat kegirangan menghadapi semua ini. Matanya melotot seakan nyaris keluar dari kelopaknya. ‘Hahahaha! Apa kamu lupa? Kita akan bertualang melintasi galaksi! Bayangkan akan betapa menyenangkannya hal itu, Kawan!’”</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Tapi kamu hanyalah teman khayalanku! Berhentilah memerintahku!’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Oh ya?’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“‘Hei, hentikan! Hentikan! Berhentilah menarik dan meminjam tubuhku…!’</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“’Ah, waktunya habis, Kawan! Ucapkan selamat tinggal pada bumi!’”</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tukk! Terdengar suara recorder itu terantuk sesuatu, sepertinya terjatuh ke atas rumput di halaman. Lalu selanjutnya terdengar suara angin berhembus sangat kencang, seolah di tempat itu ada sesuatu yang mengambang di udara dan menerbangkan apa saja di bawahnya. Lalu perlahan suara seruan angin tersebut terdengar mereda, sepertinya sesuatu di angkasa itu telah bergerak menjauh dan menjauh…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hingga akhirnya hanya terdengar suara angin malam biasa yang berdesir di senyap malam…</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di meja kerjanya si petugas polisi tergugu. Ini kasus yang sangat langka dan aneh. Kepalanya dipenuhi berbagai praduga. Rona wajahnya yang pucat menampilkan kengerian setelah mendengar keseluruhan cerita di dalamrecorder itu. Si Ibu menatap penuh harap ke matanya, berharap menemukan kepastian ia akan berjumpa lagi dengan putranya. Semburat bening mengambang di kedua sudutnya. Meleleh. Lalu menganak sungai di antara pipinya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Pak Polisi, tolong temukan anakku…” ratapnya pilu, seolah memperdengarkan dari kedalaman hatinya yang paling dalam ia telah lama sekali kehilangan putranya itu.</span></span></div>
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-73175307230248631862013-05-14T09:19:00.004-07:002013-05-14T09:19:43.596-07:00Pengalaman Mengerikan Didalam Kereta Api<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa kabar para sobat tercicinta.Archrutz atau alif mau share Cerita nih.Oh iYa terimaksih mbak Cristy yang sudah mengkritik tulisan tulisan saya sehingga Aku dapat mengintropeksi dalam penulisanya.Ah kelamaan ya basa basinya Ok langsung aja Lanjut terus.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada hari Minggu aku Mau pulang dari rumah paman ku yang berada di Cilacap dekat dengan Pltu.Sekitar Pukul 19:30 aku diantar menuju ke stasiun Cilacap.Setelah itu akupun ditinggal oleh sang paman di stasiun (maklumlah udah besar).Di stasiun ku termenung tanpa ada Kenalan.Saat sedang termenung ada seorang bapak bapak menyapa ku.Gini nih percakapanya :<br />B:Mas,mau kemana ya?<br />A:Mau ke Stasiun Purwokerto Pak<br />B:Kalo begitu sama ya mas.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah sekian lama menunggu aku jadi bete karena sudah jam 09 malam.Tetap Kerta yang kutunggu tunggu keretanya belum dateng dateng.Para penumpang banyak yang sudah naik kereta dan ada yang pulang karena capek menunggu Kereta Api Logawa atau apalah.Aku juga capek menunggu kereta api Logawa yang belum saja datang.Kini hanya aku berdua saja yang menunggu Kereta api.Karena di stasiun itu Hanya dilweati kereta Ekonomi saja Otomatis itu Stasiun yang teramat kecil.Ku suntuk menunggu kereta sama halnya juga dengan bapak tadi.Pada Pukul 10 Kereta itupun datang.Tetapi Kereta ini kok Lokomotifnya berbentuk seperti kereta Jadul yang masih berbahan bakar kayyu dibakar.Lalu sang kondektur dengan badan yang tegak itu mempersilahkan aku tuk masuk.Anehnya di dalam Kereta itu kagak ada Lampunya hanya bersumber pada lampu lampu stasiun aku bisa melihat.Ku perhatikan Orang orangnya Kok pada diem semua dan mukanya pada pucat.Tapi aku Positif Thunking dulu lah.Lalu sebuah Bungkus rokok Jatuh dari kantong bapak bapak itu. Saat ku menepuk pundaknya koko tembus.Dan disinilah Kisah Hororny.LALU semua orang yang mukanya pada ganteng ganten dan rapi rapi kini berubah menjadi sosok yang sangat menakutkan.Ku Tatap Jendela dan disana ada Makhlu tinggi besar Otomatis aku kabur tapi Kagak berani lompat karena kereta sedang dalam keadaan cepat.Aku hanya pindah gerbong. Sja dan disitu lebih mengerikan distu ada POCONG………..Dan akhirnya semaputlah aku. Ketika aku Bangun Masih Tetap dalam kereta tetapi Hari sudah pagi.Dan kereta itu sudah ada di gudang Kereta Api. Mungkin karena sudah tidak terpakai.saat ku turun ku ditanya oleh petugas stasiun.Begini nih :<br />P:mas,GEMBEL ya?<br />A:Tampang begini loe anggap gembel wah songong lu!<br />P:terus mas ngapain tidur di gerbong kerta api itu!<br />A: aku tuh semalem naik kereta ini.<br />P:apa dari Dulu kan kereta ini sudah tidak dipakai.Nah lo tambah bingung aku.lalu aku bergegas pulang untu pulang kerumah bertemu dengan ortu tersayang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekian ceritaku.kalo ingi tau profil fb ku nih alifoktafianto@yahoo.co.id<br />maap bukan promosi.Kalo ada tutur kata yang kurang mengenakan mohon dimaafkan</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-47354957824382159972013-05-14T09:15:00.003-07:002013-05-14T09:15:27.791-07:00Bertemu Pocong Bungkuk<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah yang satu ini mudah mudahan bisa di ambil hikmah nya sob, gara gara keranjingan judi jangkrik , penulis pernah kena apes sob, selain tanpa di sadari duit ludes, sumpah ga berkah, apalagi jadi kaya raya beuuh,,, yang ada dosa mah iyah, mudah mudahan pembaca yang budiman tidak mengalami hal yang serupa dengan kisah yang akan penulis sampaikan disini</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Begini cerita nya,</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ga tau kapan awal nya aku jadi keranjingan judi jangkrik, tahu kan jangkrik sejenis serangga yang suka di simpan di bumbung bambu dan kalau bunyi bikin kuping jadi penging karena suaranya yang berisik.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Nah aku dulu saking hoby nya nih dengan yang namanya taruhan judi jangkrik biar harga cukup mahal pun kadang aku beli serangga satu ini, kalau sekiranya aku taksir bakal menang di arena aduan, selain seru adrenalin pun ikut terpacu apabila menyaksikan si binatang ini bertarung dan tak jarang bahkan mereka bertarung hingga mati, apalagi jika si empunya yang punya jangkrik menang .. beuh seneng nya gak ketulungan serasa gak ada lawan, juga bikin kantong jadi tebal karena menang taruhan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu hari, kawanku sesama penggemar adu jangkrik punya ide, kata dia dari pada kita beli mahal mahal, mendingan kita cari aja sendiri ga susah ko, malahan kata dia lagi, dia tau tempat di mana lokasi hunting jangkrik jangkrik yang super, akhir nya aku pun tergiur ajakan kawan ku yang satu ini.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkat cerita pada suatu malam kami berempat memuluskan rencana untuk mencari jangkrik ini, setelah berkumpul dan menyiapkan segala keperluan di lapangan seperti lampu senter untuk penerang, pisau belati, sekantung tas dengan bambu kletek untuk menyimpan hasil tangkapan dan tak lupa menu wajib termos kecil berisi cairan kopi panas dan beberapa bungkus rokok, kawan ku yang cukup berpengalaman di bidang ini juga tak lupa berpesan, agar nanti di lapangan jangan sampai mati rokok, artinya selama berburu bara api rokok harus tetap menyala menurut nya syarat aja agar mahluk halus tidak mengganggu apabila melihat bara api rokok tersebut, entah benar atau tidak kami pun pukul 22.00 malam, berangkat dengan mantap ke lokasi yang di tuju.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak sampai 20 menit kami tiba kelokasi , setelah menitipkan kendaraan ke rumah penduduk terdekat, mulailah kami melakukan perburuan ini, setelah memasuki areal lokasi, sebuah areal tanah lapang yang sangat luas terbentang sejauh mata memandang namun, malam itu,walau pun kami berada di tengah tengah tanah lapang tanpa kami harus terus menerus menyalakan lampu senter jalan setapak atau pun beberapa pematang sawah kering terlihat cukup jelas karena malam itu sinar bulan cukup terang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Entah sudah berapa jauh kami berjalan kala itu, se ingat ku ketika itu kita berada di sebuah sepetak sawah kering, Cuma ada yg aneh nih sob masa di tengah sepetak sawah itu ada sebuah pohon berdiri tegak dengan gundukan tanah berbentuk melingkar menurut kawan ku, itu kalau kata orang serang sih di sebut nya gegumuk soal kenapa di biarkan gak di tebang aku sendiri gak tau kenapa.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi kala itu aku tak begitu menghiraukan soal keberadaan pohon itu, karena suara binatang jangkrik yang sedari tadi kami cari, di tempat itu terdengar banyak sekali berkerik saling bersahutan, seakan seperti menemukan harta karun, satu persatu jangkrik berhasil kami tangkap, tak berselang berapa lama, sudah lebih dari lima belas ekor berhasil kami tangkap.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kami ber empat dalam posisi jongkok dan saling berhadapan kawan ku bilang gini ke aku sob, ry kamu jangan jangan liat ke samping kamu ya, sialan ga coba dia bilang gitu, yaa otomatis aku jadi pengen nengok… wuiiih sob serem nya minta ampun pas aku tengok, mana terang bulan kagak pake senter senter lagi itu pocong membungkuk jelas banget Cuma di kaya ga bisa berdiri tegak sob, melainkan seperti kaya angka 7 atau kalau orang solat mah lagi posisi ruku melayang tapi diam membungkuk sekitar 3 meteran di samping aku, itu kain kafan nya sob serem banget, kain putih nya kumal kecoklat coklatan,</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kala itu dua kawan ku yang lain belum menyadari kalau kita kedatangan tamu, karena mereka berdua sedang asyik mengorek ngorek lubang jangkrik, berhubung kita ber empat jadi aku diam aja setelah di kasih tau kawan ku itu, kawan ku yang dua lagi pun aku kasih tau soal kehadiran mahluk itu,hampir saja salah satu kawan ku ada yang mau kabur kalau gak keburu aku tarik baju nya, masalah nya kalau lari satu , bisa bisa semua ikutan lari kalau udah gitu , malah bisa repot pastinya , yang ada nanti panik juga bisa saling terpisah malah jadi celaka sendiri, akhir nya kita ber empat berpura pura tidak melihat mahluk itu tadi, kami pun terus melakukan pencarian di petak sawah itu cukup aneh memang se akan akan makin larut makin banyak aja jangkrik nya seperti ngga habis habis.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">saat kami meneruskan pencarian sesekali aku melirik keberadaan itu pocong bungkuk.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">ada yang aneh tapi juga lucu sob, kenapa begitu, mahluk itu memang ga beranjak pergi tapi juga ga menghampiri kita , pocong bungkuk itu tetap saja dengan posisi ada di samping kiri kita tapi kalau kita berjalan kearah depan dia ikut bergeser melayang kedepan kalau kita mundur lagi kebelakang dia juga ikut bergeser kea rah belakang, jadi malam itu dia tetap sejajar dengan posisi kita kala itu, satu aja yang bikin kita untung kalau kita menjauh dia ga maju apalagi menghampiri , waduuh kalau sampai menghampiri kaya nya jadi juga kita kabur kocar kacir. seakan akan mahluk itu menjaga jarak.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">pertama kali berburu kita dapet banyak banget malam itu kira kir ada lebih dari 40 ekor, setelah terasa cukup karena bubu kletek juga udah terisi penuh semua, akhir nya kita memutus kan pulang, namun kawan ku yang satu ini yang pertama liat mahluk itu agak brengsek, dia memaksa menyortir hasil tangkapan di tempat itu juga, udah tau ada begituan pikir ku kenapa ga nanti aja di rumah, akhir nya aku yang mengalah dia sortir sendiri hasil tangkapan dan akhir nya tanpa basa basi lagi karena walau pun jarak udah cukup jauh sekitar lebih dari 10 meter namun itu pocong bungkuk masih tetap ada terlihat walau samar samar</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">setibanya kita di rumah sambil melihat hasil tangkapan aku cukup kecewa juga masa ga kurang Cuma 10 ekor aja yang disisain dari hasil nangkap barusan, yang lain nya dia buang lagi di tempat lokasi tadi, tapi ya sudahlah pikir ku yang sepuluh ekor ini pun memang betul betul super dan besar besar dari bentuk kepala dan perut terlebih taring dan kaki nya bagus.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkat cerita ke sepuluh jangkrik hasil sortiran itu setelah 1 minggu kita rawat, akhir nya siap di turun kan ke arena, mungkin disini akan terasa lebay sob karena memang betul betul luar biasa ini jangkrik hasil tangkapan ga sia sia biar kata di mandorin pocong bungkuk dapetin nya, hampir dari 1 ekor nya bisa memenangkan pertarungan sampai 3 x berturut turut kala itu di arena taruhan jangkrik, kita ber empat kebanjiran duit menang taruhan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi di sini ada yang bikin aku kapok ga mau lagi lagi hunting jangkrik sob, ternyata perjumpaan ku dengan pocong bungkuk tersebut ga berakhir sampai malam itu, Pada suatu malam ketika aku sedang tidur tiba tiba aku mendengar seperti suara krrrrrkkkk… krrrrrrrrkkk… seperti suara jangkrik yang udah tua karena suara jangkrik yang udah tua suaranya udah gak nyaring tapi bantat begitu, karena sayap nya biasanya udah rusak atau sobek awal nya aku gak peduliin, tapi lama lama kepikiran ko suara jangkrik ku begitu?? Perasaan aku gak punya jangkrik yang sayap nya udah rusak</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku biasa taruh jangkrik jangkriku itu di depan teras sudut rumah, gak aku taruh di dalam karena kalau ku taruh di dalam, dulu juga pernah di semprot baigon obat serangga ama bokap, karena berisik.. malam itu aku terus dengerin asal suara tadi setelah ku terka terka rupanya itu suara memang ada berbarengan dengan suara suara jangkriku di luar, tadinya malam itu aku mau tengok keluar takut nya di mainin kucing atau apa gitu, namun sebelum aku buka pintu aku tengok keluar dari jendela tapi apa yang aku lihat soooob,,, sampe meringding aku, ternyata di situ ada si pocong bungkuk yang waktu itu aku liat di lokasi aku ambil jangkrik jangkrik itu, buuueeah hampir aja aku pingsan saking kaget nya muka nya itu sob melotoot bertepatan pas aku bubuka jendela. Amit amit … langsung aku kabur sampe nabrak kursi ruang tamu ngibrit langsung masuk ke kamar nyokap sampe pagi aku gelisah gak tidur.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Besok pagi nya aku langsung panggil kawan kawanku yang kala itu kami berempat ngambil itu jangkrik, kemudian aku ceritakan perihal yang aku lihat semalam akhir nya kita semua sepakat untuk segera mengembalikan kembali binatang tangkapan itu ke tempat sebelum nya kita ambil malam itu, pagi pagi mana badan lemes krena gak tidur aku ke lokasi tempat di mana jangkrik itu aku ambil, setelah sampai aku lepas kan semua sob, tanpa berlama lama akupun bergegas pulang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Semenjak aku kembaliin binatang itu ke asal nya ga ada lagi gangguan atau penampakan dari si pocong bungkuk itu tinggal aku aja shock nya yang sampe dua bulan kemana mana jadi kena paranoid syndrome, di tambah taruhan kalah melulu sampe computer satu abis aku jual apes dah pokonya mah dari situ penulis pensiun main taruhan jangkrik.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di sini penulis juga sedikit menghimbau nih buat yang hoby taruhan entah apapun bentuk nya jangan dah yaa… apalagi sampe di samperin kerumah ama mahluk begituan mau mau mauuu !!!!</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-39296814129195164782013-05-14T09:12:00.003-07:002013-05-14T09:12:36.035-07:00Diganggu Penunggu Jembatan<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Malam yang gelap dan sunyi. Hanya terdengar angin yang menabrak dedaunan dan juga suara para burung hantu yang sedang konser. Malam itu, ya malam yang tidak bisa dilupakan(mungkin) oleh bapak ini, kita sebut saja namanya Pak Edi (nama disamarkan karena saya tidak tahu nama aslinya).</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kira-kira pukul 11 malam WIB, atau jam 12 WITA, atau jam 01 WIT, Pak Edi pergi ke rumah temannya di kampung seberang untuk menghadiri acara sholawatan. Namun, beliau harus melewati jembatan penghubung antar desa yang terkenal angker karena sungai dibawahnya sudah tidak mengalir lagi (sungainya dibendung ) dan rumah temannya itu jaraknya tidak begitu jauh dari jembatan. Meskipun jembatan itu terkenal angker Pak Edi cuek saja dan membuang jauh-jauh rasa ketakutannya itu karena beliau pergi dengan niat dan tujuan yang baik.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah mempersiapkan sepeda ontel kesayangannya, Pak Edi berangkat dengan senang hati dan tidak lupa sebelumnya sudah membaca doa bepergian. Pak Edi melewati jalanan di desanya dengan biasa-biasa saja. Namun saat beliau akan melewati jembatan itu, perasaan Pak Edi tidak enak, dan bulu kuduknya merinding. Semakin dekat dengan jembatan itu, Pak Edi semakin merasa tidak enak dan merinding.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hingga saat melewati jembatan tersebut, Pak Edi mengayuh sepedanya lebih kencang, dengan kepala menunduk karena saking paniknya. Tapi, ada yang aneh sob. Meskipun Pak Edi mengayuh sepedanya dengan kencang, sepeda beliau tidak bergerak sama sekali. Kemudian beliau melihat ke depan, dan astaga!!! Kalian tahu apa yang Pak Edi lihat??</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pak Edi dihadang oleh seseorang yang berkulit hitam (atau mungkin berbulu hitam), bertubuh besar bahkan tinggi lututnya saja sama dengan tinggi badan Pak Edi, bermata merah menyala, dan tidak lupa taringnya yang runcing dan tajam dimana jika diadu dengan pisau dapur kalian mungkin pisau kalian akan patah (hayoo siapa yang berani…). Soalnya, taringnya itu loohh… kagak tahan ciiinn… giginya Kisame mah,, kalah jauh.. apalagi bila dibandingin ama gigi elu-elu semua, yang ada mah gigi loe yang lepas sendiri lari-lari ketakutan..hehehe pissss.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Oke..oke..balik lagi ke cerita.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pak Edi yang menyaksikan pemandangan “indah” itu tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia ambil hap pintarnya untuk memfoto ntu MG buat koleksi.” Hussss! Ngapain kamu dek! Ini cerita aku! Sana loe buat sendiri!” adik gue mewek & kembali memainkan pes 11 nya yang tak kunjung selesai.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pak Edi yang menyaksikan pemandangan” indah” itu tubuhnya langsung kaku, seperti terkena jutsu bayangannya Sikamaru. Beliau mau lari tapi tidak bisa, baca doa yang sudah sangat dia hapal malah gak selesai-selesai. Tiba-tiba Pak Edi reflek lari ninggalin sepedanya melewati celah kedua kakinya MG. Beliau lari cepat sekali tanpa memedulikan sepedanya (kalo diadu sama Usain Bolt,……ya tetap kalah lah). Akhirnya Pak Edi sampai juga di depan rumah temannya. Nah disini nih, Pak Edi sadar kalau dia itu habis ditampakin MG dan lari, tapi, apa kalian tahu apa yang lebih aneh? Ternyata beliau sampai didepan rumah temannya sambil menuntun sepedanya!! Pak Edi hanya geleng-geleng kepala, padahal tadi merasa tidak membawa sepedanya sambil berlari. Tetapi beliau besyukur karena sepedanya tidak ketinggalan, kan repot jika harus berurusan dengan MG itu lagi!</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ternyata Pak Edi disambut para warga dengan wajah yang panik dan juga pertanyaan-pertanyaan yang memang perlu ditanyakan, karena mereka melihat wajah Pak Edi pucat sekali dan tubuhnya sangat lemas. Pak Edi terduduk lemas di dalam rumah temannya dan kemudian menceritakan semua peristiwa yang dialami dari awal hingga akhir kepada semua orang hingga aku mendengarnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ok mungkin segitu dulu ya, karena aku gak dikasih tahu temanku endingnya gimana atau mungkin aku yang lupa.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-65248588110350073832013-05-14T09:07:00.002-07:002013-05-14T09:07:42.589-07:00Pengalaman Horror di Dipatiukur II Bandung<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kali ini ceritanya waktu aku jadi mahasisswa baru, bersamaan dengan masa2 orientasi otomatis mahasiswa tingkat atas justru sedang libur semester.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalo gak salah waktu itu bulan agustus, kakak ku yang waktu itu lg libur semesteran malah berencana liburan ke yogyakarta selama seminggu. Tinggallah aku seorang diri dalam nestapa soalnya di kasih tugas macem2 dan aneh2 sama kakak senior di kampus (yg namanya per-ploncoan di kampus apa pun namanya, tetap saja ada -____-‘’).</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berhubung aku sendirian di kosan dan belum ada teman akrab di kampus, aku gak bisa ngajak temen untuk nginep atau nebeng nginep di kosan mereka, di tambah lagi anak2 sekosan ku pada pulkam semua, maklum kampung mereka masih di sekitaran Jawa Barat di tambah lagi libur sekitar sebulan, merdekalah mereka dari keusilan makhluk2 Dipatiukur.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebenarnya aku bukan orang yg terlalu penakut, Cuma kejadian pas aku baru datang ke kosan ini bikin aku bad imprassion sm kosan ini. Bayangin aja, baru malam kedua jadi penghuni kosan, tengah malam pas aku tidur rambut ku di tarik2 sampe aku kebangun dari tidur, di kamar itu Cuma aku sm kakak ku dan dia udah pules trus aku dengar dari arah luar pintu kamar kos ku ada anak kecil cekikikan, langsung aja aku melipir kedalam selimut samping kakak ku.Gara2 tragedi rambut ditarik itu, aku udah misah misuh bingung ntar seminggu sendirian dikosan bisa gilak karena ketakutan nih. Akhirnya dengan ketabahan (baca: PASRAH) yang tinggi, aku sendirianlah seminggu itu dikosan.<br />———<br />Hari pertama: Senin</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sore pas pulang dari kampus di kosan masih ada dua orang yg belum mudik, teh ani dan teh ajeng, aman pikir ku, biarpun ntar mlm dikamar tidur sendiri paling gak kl ada apa2 tinggal kabur kekamar mereka, soalnya kakak ku dari minggu subuh udah berangkat ke jogja.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ternyata sial bgt, rupanya teh ani dan teh ajeng berangkat malam itu sehabis maghrib naik travel yg jemput langsung ke kosan hiks…hiks… Mati deh gue, pikir ku. Ya sudahlah mending ke kamar nonton tv. Belum juga 15 menit, eh taunya lampu mati, kosan gelap gulita. Masih gpp soalnya baru setengah 8, anak2 kosan tetangga masih pada rame dihalaman kosan masing2. Akhirnya lampu hidup lagi jam 11 mlm, aku udah ngantuk banget and langsung tidur.<br />Than hari pertama aman karena blm ada kejadian aneh.<br />———<br />Hari Kedua: Selasa</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena gak ada jadwal orientasi, hari itu aku ke Gramedia borong buku dan pulang kekosan hampir maghrib. Begitu nyampe langsung mandi, pas lagi mandi aku dengar lagu Dewa yg judulnya ‘kamulah satu2nya’ ya udah aku ikut nyanyi di kamar mandi. Begitu selesai mandi dan keluar kamar mandi baru nyadar, tadi lagu kenceng banget dari mana asalnya yah? Kamar yg paling dekat dgn kamar mandi itu kamarnya teh ani. Gak mungkin musik dari tetangga, emang ngidupin musiknya segede apa coba ampe kedengeran ke kamar mandi kosan ku. Karena penasaran,aku ngintip ke dalam kamar teh ani lewat lubang kunci, loh lampunya nyala, trus komputernya nyala, apa udah pulang. Aku langsung gedor kamarnya, tapi gak ada jawaban. Ya udah aku langsung masuk kamar, selesai sholat maghrib aku coba gedor lg pintu kamar teh ani, masih blm ada jawaban, pas aku intip di lubang kunci, ternyata gelap lampunya mati.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku udah gak enak banget perasaan mlm itu, tapi karena gak tau mau kemana yah udahlah tahanin aja dikamar nonton tv. Akhirnya aku ketiduran, trus aku kebangun tengah karena telp kosan berbunyi, iseng banget pikir ku, pas ngelirik jam udah jam 2 pagi, aku jawab tuh telp</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">‘halo..’</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu di terdengar suara nenek2 di seberang telp.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">‘kalo tidur pintu depan di kunci, trus tolong lampu di kamar mandi ujung dimatikan aja, saya gak suka terang.’</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku: (terdiam, keringat dingin, ngelirik kamar mandi)</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Gak pake aba2 langsung lari kedalam kamar kunci pintu and nyetel tv dengan suara kenceng, bodo amat pikir ku. Akhirnya aku tertidur karena lelah ketakutan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pas paginya aku buka pintu depan ternyata gak di kunci, jadi inget telp tadi mlm, apa itu penunggu kosan ya yg ngingetin ngunci pintu dulu??<br />——-<br />Skip</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hari ke empat: kamis</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Well, ntar mlm jumat. Masih syok sm kejadian telp tengah mlm, hari ini aku bertekat harus ngajak temen nginep dikosan.<br />Pagi itu ada acara pembagian jadwal orientasi lapangan di kampus, aku langsung akrab2in diri sama temen2 baru. Dan akhirnya aku kenal satu orang yg ternyata kosannya dekat dgn ku dan syukurnya kita satu jurusan, namanya Dini. Yah udah setelah cerita ngalur ngidul aku ajak nginep ntar mlm dikosan, dan dia (syukurnya) mau nemenin dikosan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Malam itu kita berdua nonton tv sambil cerita2, pas jam 10 mlm tiba2 si Dini ngajak denger siaran radio Ardan nama acaranya nightmare side (jaman itu banyak radio swasta di Bandung nyiarin cerita dan kisah mistis pas malam jumat). Awalnya aku gak mau, tapi si Dini maksa, yaudahlah akhirnya kita dengerin pake tape recorder di kamar.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Waktu lagi seru2nya dengerin cerita tentang Wanita penunggu Gedung sate, dari luar kami dengar ada yg memanggil ku trus jendela kamar ku juga di ketok dari luar. Aku udah merinding aja waktu itu, aku beraniin diri buka gorden jendela, dan ternyata teh ani, dia minta di bukain pintu depan. Aku langsung ke depan untuk ngebukain pintu. Aneh, pikir ku, teh ani kan punya kunci depan juga. Pas aku buka pintu aku gak ngeliat ada teh ani di depan. Karena aku pikir dia ke kantin dulu ya udah pintu depan aku buka aja dan balik masuk kekamar lagi, dan tau gak itu temen ku si Dini udah pucet pasi aja kaya mayat sambil nunjuk jendela trus bilang gini;</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">D: Dini A: Aku</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">D: ‘masa lo gak nyadar, ini kamar lo kan sampingnya jurang, jendela lo tuh di bawah nya udah jurang langsung, gak ada halaman atau rumah tetangga, lo pikir gmana caranya tuh temen kos lo bisa ngetok jendela ini???’</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">A: ‘jadi….yg tadi…..???’</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">D+A:’ Arrrrhhgggg…..setaaaaannnnnnnn’</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Langsung kita berdua lari keluar kosan ngabur ke kosan depan, trus kita cerita ke mereka apa yg kita liat tadi. Dan ternyata kata anak2 kosan depan malam kemarin mereka melihat dikosan ku rame banget kaya yg lagi ada acara, Cuma pintu depannya aja ketutup, tp kedengeran suara orang ngobrol dan ketawa2. Padahal kan kemarin malam aku sendirian.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Malam itu akhirnya malah aku yg numpang nginep dikosan dini. Dan sampe kakak ku pulang dari yogya aku gak berani pulang kekosan.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Note: cerita kenangan buat anak2 DU 94Blk, teh tika, teh ani, teh ajeng, Kak gatha, kalo kalian baca, please contact gw, kangen yeuh…:)</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-20045336893403650872013-05-14T09:05:00.000-07:002013-05-14T09:05:53.802-07:00Kisah Sopir Angkot dan 3 Hantu Cantik<br />
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Percaya tidak percaya, seorang sopir mikrolet jurusan Pedurungan, Semarang Barat-Mangkang, Semarang Timur mengalami kisah mistis. Kala itu Mukharom (41) membawa penumpang, tiga perempuan. Konon kabarnya wanita itu adalah penghuni Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, Kota Semarang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti biasanya, Mukharom mencari penumpang dengan membawa mobilnya menyusuri trayek. Namun, ketika menjelang Magrib, Mukharom diberhentikan oleh oleh tiga wanita yang mengenakan payung. Peristiwa itu dialaminya pada Jumat (29/6).</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat memberhentikan mikrolet, tiga wanita ini tepat berdiri di depan toko penjahit Eka Karya yang berada di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota di Jalan Kiai Saleh, Kota Semarang. Dengan melempar senyum, ketiganya yang memakai rok longdress dan berambut panjang melambai tanda menghentikan mikrolet.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Saat itu saya langsung berhenti. Tiga wanita menggunakan tiga payung berwarna hitam, hijau dan merah, rambutnya ketiganya panjang. Selama perjalanan ketiga wanita itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun, kecuali saat akan naik dan turun,” ungkap Mukharom kepada merdeka.com Sabtu (30/6).</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal yang aneh yang tidak Mukharom sadari, selama perjalanan selain tidak mendapat penumpang lain, ketiga wanita itu meminta naik dan turun sebanyak tiga kali. Kala itu dia hanya menurut saja saat ketiganya turun dari mikroletnya dan naik kembali sambil menenteng payungnya masing-masing.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertama ketiganya turun di Pasar Bulu di Jalan MGR Soegiyopranoto, Semarang. Kemudian turun lagi di depan Kantor Bank Muamalat di Jalan Pusponjolo, lalu naik lagi. Terakhir turun di Pasar Karangayu.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Saya tidak menaruh curiga sedikit pun apa sih tujuan mereka naik turun selama tiga kali. Seperti terhipnotis oleh kecantikan mereka,” katanya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian, saat sampai di Jalan Pusponjolo Semarang Barat itu, salah seorang dari mereka menyuruh Mukharom mengantar sampai ke rumahnya. Mereka juga berjanji akan menambah ongkos sebesar Rp 3.000 sebagai tambahan uang bensin.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mereka bilang, mas anter saya sampai rumah yah, nanti saya tambahin tiga ribu. Saya akhirnya menuruti permintaan ketiga wanita itu. Selama perjalanan saya tidak sedikitpun mengajak atau diajak bicara mereka. Setiap kali melihat kaca spion saya untuk melihat mereka. Ketiganya hanya tersenyum tanpa mengeluarkan kata sedikit pun,” tuturnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di tengah jalan salah seorang dari wanita itu minta turun, tepatnya disatu wilayah perkampungan namanya Kampung Rorojonggrang, Semarang Barat. Dirinya merasa sangat kaget karena di depannya tiba-tiba ada sebuah rumah mewah layaknya istana megah.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ketiganya turun memberi uang tambahan kepada saya. Wanita pertama dan kedua memberikan uang melalui lubang kaca pintu kiri. Kemudian wanita yang terakhir memberikan uang lewat lubang kaca pintu sebelah kanan dalam posisi dirinya menyetir,” katanya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bulu kuduk Mukharom merinding ketika tercium bau menyengat. Saking wanginya, dia sampai menengok ke belakang. Namun, alangkah kagetnya ketika menengok kembali ke depan kompleks rumah megah itu berubah jadi kuburan. “Hanya terlihat batu nisan dan pathok,” ungkapnya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Posisi mobil Mukharom berada di pinggir jurang, dan kedua ban depan mobilnya terganjal oleh sebuah pondasi talud jurang itu. Menyadari posisi mobilnya akan tercebur ke jurang, Mukharom berupaya untuk menghidupkan mobilnya yang sempat macet usai ketiga wanita itu menghilang.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Saat saya starter berkali-kali tidak mau hidup. Saya langsung sadar baca bismilah tiga kali akhirnya langsung hidup. Alhamdulillah akhirnya dengan berupaya keras mobil saya hidup dan saya tinggalkan kompleks makam yang dikenal warga sekitar angker dan menyeramkan,” kata Mukharom.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah berjalan sekitar tiga kilometer, Mukharom kemudian istirahat sebentar untuk minum dan makan di warung nasi kucing yang tak jauh dari makam. Mukharom lalu berkeluh kesah dengan penjual tentang kejadian itu.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">“Memang di kuburan itu sering mas, tidak sopir mikrolet, tidak tukang ojek sering dijebak dan disesatkan di kompleks kuburan yang dikenal angker dan menyeramkan itu. Untung saja sampeyan bisa selamat. Biasanya orang-orang yang disesatkan menghilang beberapa hari kemudian kembali dalam keadaan gila. Bahkan ada yang hanya tinggal nama. Salah satu dari tiga kuntilanak itu juga sempat membeli nasi kucing juga sebelum kejadian yang sampeyan alami mas,” kata Mukharom menirukan ucapan penjual nasi kucing.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Paska kejadian misterius itu, pendapatan Mukharom meningkat. Pendapatanya tidak seperti hari-hari biasanya yang hanya cukup untuk makan dan minum serta membeli uang belanja ke anak istrinya. Sampai saat ini, Mukharom antara percaya dan tidak percaya dengan kejadian yang dialaminya.</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekian cerita yang saya temukan,..</span></span></div>
<div style="border: 0px; line-height: 25.90625px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">dan maaf penutupnya sangat singkat, mohon dimaklumi karena baru pertama kali nulis,. T_T</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-17196563143907532072013-04-30T22:11:00.001-07:002013-04-30T22:11:29.512-07:007 Hewan Sebagai Tanda Kehadiran Makhluk Halus<br />
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Keberadaan mahluk halus, hantu atau jin, tidak semua orang bisa merasakannya. Hanya mereka para indigo yang dikaruniai indra ke-6 punya kemampuan ini.<br /> </span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu, ada juga orang yang walaupun tak bisa melihat makhluk astral, mereka yakin dan bisa merasakan ada hal yang aneh di sekitar merek lewat tanda-tanda alam tertentu. Salah satu simbol alam yang bisa menunjukkan keberadaan makhluk halus adalah dengan perilaku hewan-hewan di sekitar kita. Apa sajakah?</span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /> </span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Cicak</span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdMr-Jr2cZGKfWsdVOzThze5MASeIe9wsuNyEtrXcQYxSkziCb9ZHC9LbWZO_FNRdcKFZCdJsIFTywa8OlQY6r3jMCXeq5HFUhi2Cq8WMxRwnw3Yc4ML59y1ys2_akk7W_bxoFg7FkGaE/s1600/cck.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdMr-Jr2cZGKfWsdVOzThze5MASeIe9wsuNyEtrXcQYxSkziCb9ZHC9LbWZO_FNRdcKFZCdJsIFTywa8OlQY6r3jMCXeq5HFUhi2Cq8WMxRwnw3Yc4ML59y1ys2_akk7W_bxoFg7FkGaE/s400/cck.jpg" style="border-width: 0px;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak banyak orang yang menyukai cicak. Cicak adalah salah satu hewan yang mengandung banyak mitos unik dan masih sering dipercaya di Indonesia. Salah satu mitos yang pernah ada yaitu apabila Anda masuk ke sebuah ruangan dan cicak jatuh tepat di kepala Anda, maka Anda harus menangkapnya dan membunuh atau membuangnya ke suatu tempat karena bila tidak, maka ayah akan meninggal.<br /><br />Selain itu, cicak juga bisa menunjukkan keberadaan makhluk halus seperti kuntilanak. Konon, apabila Anda berada dalam suatu ruangan dan tiba-tiba cicak masuk sambil berbunyi, maka di situ sedang hadir makhluk halus.</span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><b><br />2. Kunang-kunang</b></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggYNy2tx2bWV957KREUXebOSCxGrI1ItO5JKnKPP0ojMqVNu6BEYjvsnHPceTvui_sb5eePj3huHl02H3waRMXhFFmlEFthRrDuIAaHmHcNIpuFaTd4y4UtuFEIrenl6Hqk4__sCwYLhQ/s1600/kng.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggYNy2tx2bWV957KREUXebOSCxGrI1ItO5JKnKPP0ojMqVNu6BEYjvsnHPceTvui_sb5eePj3huHl02H3waRMXhFFmlEFthRrDuIAaHmHcNIpuFaTd4y4UtuFEIrenl6Hqk4__sCwYLhQ/s400/kng.jpg" style="border-width: 0px;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kunang-kunang mungkin dianggap sebagai binatang yang bisa menambah romantisme suasana. Binatang yang disebut fireflies ini merupakan serangga yang indah karena mampu mengedipkan cahaya yang indah seperti bintang. Namun di balik keindahan itu, kunang-kunang punya mitos yang cukup menyeramkan.<br /><br />Kunang-kunang sering disebut sebagai kuku orang mati atau jelmaan iblis. Meskipun bentuknya sudah jelas sebagai serangga, namun kedipan lampu hewan ini masih sering jadi pertanyaan dan perdebatan di kalangan peneliti.</span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />3. Ayam jantan</span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://anehdanseram.blogspot.com/"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjenAIFlYe06xEke-OcoSdWBlhCeWmrMxrK2HaReBi4dniy8YU4lgjnVC97Ov8XItMuKZKZOJahaynBMby5dJ3gcDCU27Dxw7O_D9wVlqMXwSqhE0NbmyASliAFQLFEoxiiSC890Z9Zyu8/s400/aym.jpg" style="border-width: 0px;" width="400" /></a></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di antara semua makhluk yang mengandung mitos, mungkin ayam jago adalah salah satu yang mengandung mitos paling baik. Anda mungkin tidak jarang mendengar ayam berkokok. Namun bagaimana bila ia berkokok sebelum pagi hari alias di tengah malam atau dini hari jauh sebelum subuh?<br /><br />Konon menurut mitos pertama, apabila ayam berkokok sebelum waktunya, maka sedang ada gadis yang hamil di luar nikah. Namun hal tersebut mungkin tidak seberapa dipercaya dibandingkan dengan mitos kedua yang lebih bagus. Apabila Anda mendengar ayam berkokok di tengah malam, sebaiknya Anda berdoa karena ayam tersebut sedang melihat malaikat<br /><br /><br /><b>4. Tokek</b></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrMtWUIoU3bRNdffkg4l03tGUapUY0dUyZHjX1jzfI3TiX3oQu5AXzibdL-yGxoCIBG3VnslBPpM6acHlvyT1Aw0gwaHHRdB4s9jdlQ8v9AzoymEuza2-mqg8L5jGIIaW0c47iAQOhoOo/s1600/tkk-1.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrMtWUIoU3bRNdffkg4l03tGUapUY0dUyZHjX1jzfI3TiX3oQu5AXzibdL-yGxoCIBG3VnslBPpM6acHlvyT1Aw0gwaHHRdB4s9jdlQ8v9AzoymEuza2-mqg8L5jGIIaW0c47iAQOhoOo/s400/tkk-1.jpg" style="border-width: 0px;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain cicak, reptil lainnya yang kurang disukai dan mengandung misteri adalah tokek. Binatang yang satu ini konon berhubungan dengan ilmu sihir. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa tokek adalah binatang jelmaan jin atau setan. Mitos tokek tidak jauh berbeda dari cicak. Apabila Anda mendengar tokek berbunyi, kabarnya di tempat tersebut sedang ditunggui makhluk halus.</span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br /><b>5. Anjing</b></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="http://anehdanseram.blogspot.com/" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsp_DJWYSsoPn4W762zjNsege0VtoOcHuQ9nOYjSZ7d1jA9ukrLWZDPRNDMWCye6gHpKPbXKhbONBGuWt5wsCWcx6UruQFy4KlGgIngbNnDyGNUfRWYlP3klF8zO2ZtrOcBmDfxRB0rNI/s400/ajg-2.jpg" style="border-width: 0px;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Anjing adalah salah satu binatang yang paling sering dijadikan peliharaan. Mungkin kita sering gemas dengan tingkah anjing yang lucu, namun apabila Anda mendengarnya melolong atau menggonggong di tengah malam maka sebaiknya Anda hati-hati.<br /><br />Berkebalikan dengan ayam yang berkokok di tengah malam, bila anjing menggonggong di tengah malam, maka hal itu bisa jadi bukan karena ia melihat orang asing yang bermaksud jahat, melainkan bisa menjadi alarm akan keberadaan makhluk halus.<br /><br /><b><br />6. Burung gagak</b></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv_vLEvNM3bTrOq0Sb7Foqfjw4TcX6PI_YTaBHHe8Z8PpkoBCvPzx95wyR_2HudWS4ABPiqjrN5dcledDZckFgQNDVGceXKik3HDkgaAZbxi8jWJ1UCFj6zk3vL_D5AJ9G4u0LieD3-HE/s1600/ggk.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="http://www.indojamtangan.com" border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv_vLEvNM3bTrOq0Sb7Foqfjw4TcX6PI_YTaBHHe8Z8PpkoBCvPzx95wyR_2HudWS4ABPiqjrN5dcledDZckFgQNDVGceXKik3HDkgaAZbxi8jWJ1UCFj6zk3vL_D5AJ9G4u0LieD3-HE/s400/ggk.jpg" style="border-width: 0px;" title="" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada beberapa jenis burung yang menandakan sesuatu yang buruk tentang kematian dan identik dengan makhluk halus. Burung yang pertama adalah burung hantu. Burung ini sering digunakan dalam film horor dan dipercaya sebagai burung peliharaan hantu dengan sorot mata yang mengerikan dan dianggap sebagai simbol kematian.<br /><br />Burung lainnya yaitu burung dares dan burung gagak. Konon bila di rumah Anda berkicau burung dares yang berputar-putar, maka hal itu menunjukkan akan ada orang yang meninggal dunia. Burung gagak juga dikabarkan menjadi burung yang memberikan pertanda buruk seputar kematian.<br /><br /><b><br />7. Kucing hitam</b></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></b></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbrDRUYqisELwJE0UIYAmp88ACxUoe81OuG3ypgzOjuYLIyt3l8aRDrtW7paCGBd2_-yGGm_9nzFR6hbowvl_kipHkUuml9bOh9nEKKEDY7GRfligkuVRVDzAzMXRbMzq2UapumxKLmpo/s1600/kcg.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="http://www.unikgaul.com" border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbrDRUYqisELwJE0UIYAmp88ACxUoe81OuG3ypgzOjuYLIyt3l8aRDrtW7paCGBd2_-yGGm_9nzFR6hbowvl_kipHkUuml9bOh9nEKKEDY7GRfligkuVRVDzAzMXRbMzq2UapumxKLmpo/s400/kcg.jpg" style="border-width: 0px;" title="" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 18.1875px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"> Di beberapa negara Eropa, kucing terutama yang berwarna hitam dianggap sebagai makhluk mistis. Hal ini karena mereka percaya bahwa kucing adalah jelmaan penyihir. Tidak sedikit orang yang meyakini bahwa kucing adalah hewan pembawa sial walaupun beberapa toko menggunakan simbol kucing dan memelihara kucing sebagai pembawa keberuntungan. Selain itu, kucing hitam yang melewati mayat dianggap sebagai pertanda yang kurang baik.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-84950271059767150332013-03-17T16:33:00.001-07:002013-03-17T16:33:07.233-07:00Kisah Urban Legend Pembunuhan di Lift Lantai 14<br />
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah ini adalah sebuah kisah urban legend yang sangat menakutkan dari Negara Korea tentang seorang gadis yang di bunuh pada malam hari di sebuah lift/elevator. Kasus ini sangat terkenal sebagai <b>''Pembunuhan di Lift''</b>.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada seorang gadis Korea berusia 19 tahun berinisial <b>"A"</b> (maaf nama asli tidak disebutkan) yang menghadiri sebuah acara di universitas di kota besar Korea. Suatu malam, ia harus tetap berada di ruang perpustakaan untuk menyelesaikan sebuah proyek dan membuat gadis itu pulang pada larut malam.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Gadis itu tinggal di lantai 14 di sebuah gedung apartemen yang tidak begitu jauh dari universitas, proyek yang ia kerjakan di universitas pun telah selesai kemudian ia bergegas pulang dan sampai di sebuah apartemen, ia berdiri di pintu masuk dan menekan tombol untuk memanggil lift. Ketika lift tiba dan pintu lift terbuka ia pun langsung melangkah masuk dan menekan tombol untuk menuju ke lantai yang ditujunya. Sesaat pintu lift akan segera menutup, ada seorang pria yang sedang berlari menuju lift, pria itu sungguh terlihat lelah dan mengulurkan tangannya untuk menghentikan penutupan pintu. Kemudian, ia melangkah masuk ke lift dan berdiri di sampingnya.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="man-in-the-elevator-01.jpg" src="http://ghost-story.mywapblog.com/files/man-in-the-elevator-01.jpg" /></span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Permisi, apakah anda tinggal di lantai 14?",</b> tanya pria itu, sambil melihat tombol lift menyala.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Ya",</b> jawab gadis itu sambil terdiam.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Ohh",</b> kata pria itu sambil tersenyum padanya.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Kebetulan sekali ya, saya tinggal di lantai 13 hanya beda 1 lantai."</b>sahut pria itu sambil menekan tombol lift nomor 13.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Melalui jendela di pintu lift, gadis itu hanya menyaksikan lantai yang sedang berlalu menuju ke atas, dan keduanya pun berdiri dalam keadaan hening dan terdiam. Gadis itu melirik beberapa kali kepada pria itu, kemudian mereka kebetulan berpapasan dalam satu pandangan, pria itu tersenyum manis kepadanya, dan gadis itu merasa malu dan pipinya pun memerah. Saat itu, lift berhenti di lantai 13, pintu lift pun terbuka dan pria itu melangkah keluar dari lift.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Sampai nanti ya.."</b> kata pria itu sambil tersenyum.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Ya dengan senang hati, sampai ketemu lagi,"</b> jawab gadis itu dengan nada riang.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian pintu lift itu menutup, dan tiba-tiba saja pria itu berbalik dan menoleh kepadanya, dan menarik sebuah benda dari dalam jasnya, benda itu adalah sebuah <b>pisau dapur</b> yang tajam. Dan pria itu berkata pada gadis itu, dengan suara mengancam.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>"Hey! Lantai atas, aku tunggu kau!"</b> kemudian pria itu tertawa seperti orang gila, dan pria itu berlari menuju tangga menuju lantai 14.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="man-in-the-elevator-02.jpg" src="http://ghost-story.mywapblog.com/files/man-in-the-elevator-02.jpg" /></span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Gadis itu pun mulai merasa panik dan takut, kemudian ia memukul-mukul tombol lift dengan keras dan berusaha untuk menghentikan laju lift, tetapi usahanya itu pun tidak ada gunanya dan ia pun putus asa. Ketika ia sampai di lantai 14 dan pintu lift pun telah terbuka, pria yang membawa pisau itu pun sudah berdiri di sana, menunggunya, dan siap untuk membunuhnya.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<b style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Di Negara Korea, para penduduknya mengatakan bahwa kasus ini bukan hanya sekedar kisah urban legend tetapi kasus ini adalah sebuah KISAH NYATA. Di kabarkan seorang gadis berinisial "A" itu ditemukan tewas, ditikam sampai mati di dalam lift. Para penduduk mengatakan bahwa bagian terburuk dalam kasus kematian lift ini adalah bukan kematian dari gadis itu, melainkan penderitaan yang di alami gadis itu dengan ancaman pembunuhan dalam menuju ke lantai 14, dan perasaan takut yang dipenuhi dengan keputus asaan, terjebak dalam lift sambil memukul tombol lift supaya berhenti, kemudian ia tahu bahwa ia akan mati di lantai 14. Para penduduk telah mengklaim bahwa di dalam kasus ini ada suatu alasan mengapa di setiap lift sekarang telah tersedia memiliki tombol berhenti.</span></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-2598492626492876642013-03-17T16:25:00.002-07:002013-03-17T16:25:52.349-07:00Kisah 7 Remaja yang Tewas Tergantung di Ruang Olah Raga<br />
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="death-teens.jpg" src="http://ghost-story.mywapblog.com/files/death-teens.jpg" /></span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah berikut ini diceritakan dari teman saya di Jepang, bahwa teman saya mengatakan ada sebuah laporan kematian yang cukup aneh yang terjadi pada minggu lalu, ia menemukan artikel ini ketika ia sedang membaca sebuah koran harian di Jepang.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat itu, ada sekelompok remaja yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 4 anak perempuan dalam satu sekolah perguruan tinggi yang sama. Suatu malam, mereka sedang mengadakan pesta kecil di rumah salah satu remaja tersebut, di tengah malam hari, mereka mengadakan sebuah permainan uji nyali yang menguji keberanian dan mental mereka dengan pergi ke lokasi yang berhantu.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Selama bertahun-tahun, mereka telah mendengar desas-desus cerita tentang sebuah gedung sekolah tua yang sudah lama ditinggalkan dan tergeletak di pinggiran kota. Semua penduduk sekitar mengatakan bahwa geduh sekolah tua itu telah di huni oleh para hantu. Tak satu pun dari mereka percaya pada hantu, tetapi mereka hanya ingin bermain dengan tipuan lelucon kemudian menakut-nakuti antar sesama dan sepertinya sekolah tua yang ditinggalkan itu adalah tempat yang paling dekat dari lokasi rumah mereka.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu dari mereka mempunyai sebuah mobil, sehingga mereka langsung melaju ke gedung sekolah tua dan setelah sampai disana, mobil mereka langsung diparkir di luar lapangan. 8 remaja tersebut telah memutuskan, bahwa mereka akan mengeksplorasi gedung sekolah tua ini, kemudian mereka telah membuat sebuah kesepakatan kepada setiap pasangan untuk berjalan di sekitar sekolah searah jarum jam, ini akan memakan waktu sekitar 10-20 menit untuk mengelilingi sekolah ini. Pasangan pertama akan memulai permainan ini kemudian ketika mereka kembali, mereka akan memberitahu kepada pasangan selanjutnya bahwa apakah yang mereka lihat di setiap ruangan sekolah dan ceritakan tanpa adanya unsur kebohongan. Kemudian peraturan itu akan menjadi pasangan selanjutnya untuk berjalan di sekitar sekolah, pasangan pertama, laki-laki dan perempuan yang akan memulainya dan langsung berjalan menuju sekolah, kemudian 6 remaja lainya menunggu di mobil. Setelah beberapa saat kemudian, setelah pasangan pertama menuju ke sekolah itu, mereka mulai tidak sabar dan mulai penasaran apa yang telah mereka lihat disana, dan kemudian waktu sudah menunjukan lebih dari 20 menit, dan kedua pasangan itu masih belum kembali ke mobil. Setelah 30 menit berlalu, remaja yang lain sudah merasa bosan untuk menunggu mereka tiba di mobil. Kemudian mereka memutuskan kepada pasangan nomor 2 untuk berjalan dan menuju ke sekolah itu sekaligus mencari teman- teman mereka yang terdahulu.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah pasangan nomor 2 masuk ke dalam sekolah, kemudian yang lain akan menunggu giliran. Setelah 20 menit kemudian, pasangan nomor 2 itu pun sepertinya juga tidak kembali ke mobil, kemudian sisa remaja yang berada di mobil tidak bisa memahami apa yang sedang terjadi pada mereka disana, saat itu pun mereka mulai saling bertanya-tanya apakah teman-teman mereka sedang bermain lelucon kepada mereka. Sudah hampir satu jam sejak pasangan nomor 1 dan nomor 2 tidak kembali ke mobil. Kemudian dilanjutkan dengan pasangan nomer 3, pasangan ini sangat gugup dan sedikit merasa khawatir untuk berjalan ke sekolah itu, dibenak mereka adalah hanya ingin menemukan teman-teman mereka yang telah menghilang dan tidak kembali ke mobil. Salah satu remaja perempuan mulai merasa panik dan menangis, kemudian mereka mencoba untuk menghiburnya. Pada akhirnya, mereka berkata dengan kompak <b>"Kami bertiga akan mencari mereka, kamu disini saja dan selalu di dalam mobil. Namun jika kami bertiga juga tidak kembali ke mobil setelah 30 menit. Tolong hubungi polisi secepatnya."</b></span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah mereka bertiga pergi, sisa satu remaja seorang perempuan di dalam mobil. Kemudian ia keluar dari mobil karena gugup dan berdiri sendirian di depan mobil melihat teman-temanya menuju ke sekolah yang dingin dan gelap, kemudian ia sempat berteriak dan berkata <b>"Cepat kembali, aku menunggu kalian di sini!"</b> namun suara perempuan itu tak sampai kepada ke 3 teman-temanya. Di tengah dinginya malam perempuan itu mulai menangis. 10 menit, 20 menit, 30 menit bahkan sampai 1 jam dia tetap menunggu mereka untuk kembali ke mobil, tetapi mereka pun tidak ada yang kembali. Kemudian ia mulai masuk ke dalam mobil, memutar kunci kontak dan melaju ke kantor polisi terdekat untuk melapor diri. Empat petugas polisi disertai perempuan itu langsung menuju ke gedung sekolah tua. Kemudian fajar pun tiba, mereka tetap mencari ke tujuh remaja yang menghilang. Pada awalnya, mereka tidak bisa menemukan tanda-tanda mereka di halaman sekolah tetapi kemudian mereka menemukan bahwa ada sesuatu di dalam ruangan olah raga, nampak pintu olah raga sedang terbuka, kemudian para polisi masuk ke dalam gedung itu, tetapi ruangan itu kosong. Namun sempat ada keheningan yang menakutkan di udara. ketika mereka melihat ke atas langit-langit gedung olah raga, akhirnya mereka berhasil menemukan 7 remaja yang hilang tersebut.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<b style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">"7 dari remaja tersebut di temukan dalam keadaan yang mengenaskan dan sudah tidak bernyawa, mereka semua tergantung dengan tali di langit-langit gedung olah raga dengan lidah menjulur dan kedua mata terbuka lebar!"</span></b></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Polisi pun bertanya kepada remaja perempuan yang masih hidup dan remaja itu pun telah bersumpah bahwa dia telah mengatakan yang sebenarnya telah terjadi di sekolah tua itu dan ini bukan lelucon. 7 pasangan remaja itu telah masuk ke gedung sekolah tua untuk permainan uji nyali yang menguji keberanian mereka, kemudian mereka pun tidak punya alasan untuk melakukan <b>Bunuh Diri Bersama</b>.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah berminggu-minggu para polisi mencoba untuk memecahkan misteri kasus kematian ini. Kemudian, polisi akhirnya menutup kasus ini, karena mereka tidak bisa menemukan bukti bahwa remaja telah dibunuh atau bunuh diri. Pada akhirnya, insiden itu dijelaskan sebagai kasus <b>Histeria Massa</b>. Polisi mengklaim bahwa tujuh remaja harus terlibat dalam semacam fakta bunuh diri. Sampai saat ini, setelah kematian misterius itu terjadi, tidak seorang pun di kota itu yang berani untuk menjelajahi gedung sekolah tua yang ditinggalkan lama itu.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<b style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Catatan : Histeria massa adalah sebuah pandangan irasional atau perilaku tidak wajar yang menyebar luas kepada sejumlah orang yang sebenarnya bukanlah bentuk tindakan sosial tiada arti yang diarahkan kepada orang lain.</span></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-79275950623031161762013-03-14T16:00:00.000-07:002013-03-14T16:00:04.090-07:00Uba Yo Sare, Kisah Urban Legend Wanita Jepang<br />
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicVcHf0qepnIEp708nrJzC46bL9HVM22OPDNky7fbR5KBzE6HEypLrXfIYXwMWeRXQiFYzRZXoyVuZWUiWnZi5NZD_zdeA1Yy-l5fuUGlP_mlKZDpTbW84PAKpBoQb9sMs7nhiPq-jmFA/s1600/tumblr_l7gsibVnkk1qc7enbo1_400.jpg" /></span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada sebuah kisah dari Jepang dimana ketika seorang pria terbangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan sambil meraba-raba dinding menuju ke pintu kamar mandi yang gelap. Saat itu ia tak terpikir untuk menyalakan lampu kamar mandi karena dia sudah tidak tahan untuk buang air. Keadaan kamar mandi dalam keadaan gelap dan ia sengaja membuka pintu kamar mandi sedikit agar cahaya dari luar menerangi dan masuk ke dalam kamar mandi, karena malam itu sedang bulan purnama.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika ia sedang buang air, tiba-tiba ia melihat bayangan seseorang dari luar menuju pintu kamar mandi, ketika matanya tertuju dengan bayangan itu. Tiba-tiba saja bayangan itu makin mendekat dan mendekat ke kamar mandi dan bayangan itu adalah sesosok wanita yang berpakaian kimono, wanita itu tampak terlihat sangat tinggi darinya, tetapi ia memiliki wajah yang tidak jelas, wajahnya seperti di tutupi oleh sesuatu, entah apakah itu? wanita itu diperkirakan sudah tua dan kimononya sudah sangat kusam dan kotor. Wanita itu hanya diam membisu, pria itu mulai bertanya <b>"Apa yang sedang kau lakukan disini, cepat pergi!''</b>, setelah itu tak ada jawaban sedikitpun dari wanita itu. Dan keesokan harinya, pria yang berada di kamar mandi tersebut dinyatakan hilang di dalam rumahnya, dan yang bisa ditemukan hanyalah sebuah jejak kaki yang aneh, yang berjalan seperti menyeret sesuatu dan jejak kaki itu berakhir di dinding rumah.</span></span></div>
<div style="line-height: 25px; text-align: justify;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah kalian membaca kisah ini, maka kalian mungkin akan dikunjungan oleh wanita berkimono ini, dan wanita ini akan datang dalam waktu tiga hari, tepat di malam hari. Jika kalian mendengar ketukan dari luar pintu kamar mandi sebanyak tiga kali di tengah malam, maka kalian jangan segera langsung dibuka, tetapi sebutkanlah sebuah kalimat <b>"Uba Yo Sare".</b> sebanyak tiga kali. Karena kalimat ini akan membuat wanita itu pergi menjauhi kamar mandi kalian, karena kalimat itu adalah nama wanita berkimono tersebut.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-49602254035588209182013-03-13T08:18:00.000-07:002013-03-13T08:18:00.150-07:007 Perairan Penuh Misteri di Dunia<br />
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kapal yang menghilang tiba-tiba, pesawat yang mendadak jatuh, sering terjadi di wilayah tertentu di sebuah perairan, entah laut atau danau yang besar. Peristiwa ini menimbulkan banyak cerita misteri yang belum terungkap.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang sangat terkenal tentunya kawasan Segitiga Bermuda. Namun sebenarnya masih banyak tempat lain yang juga menyimpan cerita-cerita aneh. </span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<h3 style="margin: 0px; position: relative;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Inilah 7 daftar Perairan Paling Bermisteri di Dunia.</span></span></h3>
</div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Segitiga Bermuda Atlantik</span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; line-height: 20px; margin-left: 0px; margin-right: auto; padding: 1px; position: relative;"><tbody>
<tr><td><span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD09Asp1bHL_3KGFAGxFsCw8RR-doJr83q_xYEbgy83b8sfPvlMstoUel2jNyJkgR4pxj2oSfG_aHraJMctgG89xFCgAsRK00jzKlVYaIzQqutfKf9VkY311Mw8cfZVXmN5NrAxjJ7zQ2c/s1600/00.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="http://www.didunia.net/" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD09Asp1bHL_3KGFAGxFsCw8RR-doJr83q_xYEbgy83b8sfPvlMstoUel2jNyJkgR4pxj2oSfG_aHraJMctgG89xFCgAsRK00jzKlVYaIzQqutfKf9VkY311Mw8cfZVXmN5NrAxjJ7zQ2c/s400/00.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" title="Perairan Paling Bermisteri di Dunia" width="400" /></span></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption"><span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Perairan Paling Bermisteri di Dunia</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Segitiga setan yang paling terkenal tentunya adalah segitiga Bermuda Atlantik. Kawasan ini dihubungkan oleh titik-titik imajiner yang berlokasi di Miami, Puerto Rico dan Bermuda.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Misteri yang terjadi di kawasan ini tentunya sudah tak terhitung. Banyak sekali pesawat dan kapal hilang sia-sia saat melintasinya. Pencarian pun seolah tak membawa hasil.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbagai spekulasi muncul tentang fenomena ini. Ada yang bilang pesawat dan kapal itu masuk dalam lubang hitam raksasa di lautan, masuk dimensi lain atau ditangkap oleh alien. </span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Segitiga Michigan</span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim9xmB9HLbwvbXYbGIll-_yLRO5ZsAbmms5JKJGLQeKT5kWgqPK31SGU8c7_wvAeZbntj5U3G9_JWfsO5XDrpNFv3dqCxiwdvzWk7mAsqrUMxcka2j_2GZLGdZmendsFYO5wi24N6QlnU/s400/michiganapakabardunia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px;" width="400" /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Segitiga Michigan merujuk pada sebuah danau yang terletak di Amerika Serikat. Danau ini mulai dianggap mistis setelah kapten George Donner menghilang misterius saat menambang batubara pada tahun 1937.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tiga belas tahun kemudian, pesawat Northwest Airlines 2501 yang membawa 55 penumpagn dan tiga kru hilang tanpa jejak. Pesawat tersebut seolah menghilang begitu saja di udara. Bangkai pesawat tak pernah ditemukan dan menyisakan misteri tak terjawab.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa saksi mata juga mengaku pernah melihat benda-benda aneh mirip pesawat beterbangan di sekitarnya. </span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Perairan Sargasso</span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJjH_IhVtut_D5gUsqfrjOprnwB0yro6VyQbGIk3ElDT662JyOI7lr-IGwcC1rP5jjHcLpoaKOEV0FoZ7wPqQAvTvWVlnOklE2kcHpj5ObLqDhaf_h6SvoTTUFqDixnLsSSw1v85O2IE4/s400/sargassoapakabardunia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px;" width="400" /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Perairan Sargasso memang masih bertetangga dengan segitiga Bermuda. Kawasan ini memiliki suhu hangat walaupun berlokasi di kawasan samudra Atlantik yang terkenal dingin dan membekukan. Namun yang paling penting, kawasan ini juga tak kalah mengerikan!</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejumlah kapal sering ditemukan tanpa awak di wilayah yang dipenuhi Sargassum ini. Salah satu korbannya adalah kapal Rosalie yang berlayar pada tahun 1840. Setelah beberapa lama menghilang, kapal ini ditemukan mengelilingi lautan dalam kondisi tanpa awak dan tanpa mayat.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Lautan Iblis / Segitiga Naga</span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="http://www.didunia.net/" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKl83HKNnSAC_CaiLqVPmDcXjhHoaYiVydxplIWygxa4gB3Am9SK1QiWFSSq18z7NjWvvw-opzwDGaCONtibJgxKU-8kZwBFnit6p88DkhSFGu0OkjwK1iZeRxTBHsXbevz-eGntZuxw0/s400/segitiganagapakabardunia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px;" title="" width="400" /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kawasan ini terletak di kawasan samudra Pasifik, tepatnya di sekitar pulau Miyake, Jepang. Letaknya kurang lebih 100 kilometer dari kota Tokyo. Legenda Jepang kuno menyebutkan bahwa kawasan ini memang dihuni oleh sejumlah naga, sehingga dinamai segitiga naga.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jepang sempat kehilangan lima kapal militer di wilayah ini. Study pun sempat dilakukan di sini antara tahun 1952 hingga 1954. Akhirnya Jepang sampai pada satu kesimpulan bahwa kawasan ini berbahaya.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Segitiga Alaska</span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMvcAMOFFnf3jv6iLBDf61W5DblQ_vLKOIh-lGEhwH09ZyySlkbHUxNDhTUd7dKdWea0D80ApmzoWSJPZj1E9E6zi0p7TGNqb3m40iJQBBZrNO5P1nQn3dqe7ueuwxk2hfrwbmjj0tJdk/s400/alaskapakabardunia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px;" width="400" /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Segitiga Alaska dianggap bertanggung jawab atas hilangnya 16.000 sejak tahun 1998. Setiap tahun, sedikitnya 4 dari 1000 orang Alaska dinyatakan hilang tanpa jejak di kawasan ini.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak hanya makan korban individu, kawasan ini juga memakan korban kapal dan pesawat. Banyak ahli yang berpendapat bahwa mereka hilang akibat medan magnet yang terlalu kuat di kawasan tersebut.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Los Roques, Karibia</span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-EvgA8Gfi1hDE68oLG18TxXNgP5_LHwkR2Hnyd2U4tgOKNjI1nyOYcdTO-xBVthoFuun668xOD0jrK6WmEerm1pa1jm-2dnNiLyDpdl6prXeTzkzGPf0fHH25HAtX9lcE7HnFwa2r-UM/s400/Karibiapakabardunia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px;" width="400" /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kapal yang ditumpangi Vittorio Missoni dan lima awaknya lenyap tanpa jejak di perairan Los Roques, Karibia. Hilangnya kapal ini langsung dikaitkan dengan kutukan segitiga bermuda. </span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dugaan itu bukan tanpa dasar. Sejak tahun 1990an, kawasan ini beberapa kali memakan korban secara misterius. Peristiwa yang sama juga terjadi pada tahun 2008, di mana bangkai kapal sama sekali tak ditemukan. Orang pun beranggapan bahwa kawasan ini adalah segitiga Bermuda paling muda saat ini.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Segitiga Masalembo, Indonesia</span></b></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="http://www.didunia.net/" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCnLU4mYp4K7OzcouFKixTY4z6rnaPCMbYsPhn6t022NVM65uQj8kPs36P7yo0wPCvSB_NAvq0cB1S_NPrcLxYV8LtoKINgcj56i_cR04peYj8bhRovObv2Q-I8LTZ59gqhDiES4OOHu0/s400/masalemboapakabardunia.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px;" title="" width="400" /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Masih ingat dengan tragedi misterius hilangnya pesawat Adam Air di awal tahun 2007? Pesawat yang memuat 102 orang tersebut lenyap tak berbekas saat dalam dalam perjalanan Surabaya ke Manado. Pesawat itu baru ditemukan empat tahun kemudian di Siompu, Buton, Sulawesi Tenggara.</span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Segitiga Masalembo berada di kawasan laut antara pula Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Bukan hanya Adam Air saja yang sempat tertelan di lautan Masalembo. KMP Senopati dan Kapal Tampomas juga hilang di kawasan ini</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-17437123131088946502013-03-08T18:42:00.001-08:002013-03-11T23:30:47.633-07:007 Makhluk yang Menggambarkan 7 Dosa Besar Didunia (Seven Deadly Sins)<br />
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">7 Dosa yang mematikan / seven deadly sins (atau selanjutnya agar lebih mudah kita tulis saja SDS) atau juga dikenal dengan Capital Vices atau Cardinal Sins adalah klasifikasi kejahatan pantas yang telah digunakan sejak zaman Kristen awal untuk mendidik dan mengajar para pengikutnya tentang kecenderungan manusia jatuh terhadap dosa. Ketujuh SDS dan lambang iblis yang mewakilinya akan dijelaskan masing-masing di bawah ini.</span></span></div>
<h3 style="margin: 19px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Pride atau Kebanggan (Superbia)</span></span></h3>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="657" src="http://i25.servimg.com/u/f25/15/65/92/06/inf_3410.jpg" style="border: 0px solid rgb(183, 188, 189); margin: 5px;" width="468" /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Superbia sering dilambangkan juga dengan Lucifer. Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari).</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Lucifer menurut kisah-kisah dulunya adalah malaikat namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai menciptakan Adam (sudah pada tahu kan, dalam kitab2, dia digambarkan sebagai Iblis yang menentang sehingga dihukum selamanya).</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Nah , Kebanggaan yang melahirkan kesombongan inilah yang akhirnya Lucifer "didapuk" menjadi penanggung jawab untuk meyebarkan dosa ini. =)</span></span></div>
<h3 style="margin: 19px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Greed atau Serakah (Avaritia)</span></span></h3>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="512" src="http://i25.servimg.com/u/f25/15/65/92/06/mammon10.jpg" style="border: 0px solid rgb(183, 188, 189); margin: 5px;" width="296" /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mammon adalah iblis keserakahan, kekayaan dan ketidakadilan. Orang-orang yang menyembah Mammon yang setara dengan orang-orang rakus pada uang. Nah gambar diatas memperlihatkan Mammon sedang menahan uang/harta di pangkuannya (itu artinya pelit) dan menginjak kepala seseorang (itu bisa diartikan menginjak penyembahnya atau bisa pula sedang menginjak orang lain untuk kekayaannya).</span></span></div>
<h3 style="margin: 19px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Lust atau Nafsu (Luxuria)</span></span></h3>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="335" src="http://i25.servimg.com/u/f25/15/65/92/06/deliri10.jpg" style="border: 0px solid rgb(183, 188, 189); margin: 5px;" width="300" /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendengar kata lust anda tentunya langsung terpikir pada tema tertentu. Awas jangan salah baca, walaupun intinya tetap sama.. Ahahaha...</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Asmodeus adalah setan nafsu dan karena itu bertanggung jawab untuk memutar hasrat seksual orang. Dikatakan bahwa orang yang jatuh ke cara Asmodeus akan dihukum selamanya di neraka tingkat kedua.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia membawahi tujuh puluh dua pasukan setan di bawah komandonya. Dia adalah salah satu raja neraka di bawah Lucifer.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia digambarkan muncul dengan tiga kepala, yang pertama adalah seperti banteng , yang kedua seperti laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga seperti domba jantan. Dia memiliki ekor ular , dan dari mulutnya mengeluarkan api. Selain itu, ia duduk di atas sebuah neraka naga , memegang tombak.</span></span></div>
<h3 style="margin: 19px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Envy atau Cemburu/Iri (Invidia)</span></span></h3>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="400" src="http://i25.servimg.com/u/f25/15/65/92/06/leviat10.jpg" style="border: 0px solid rgb(183, 188, 189); margin: 5px;" width="281" /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Invidia gw langsung ingat dengan salah satu vendor VGA yang terkenal, tapi ternyata bukan Invidia yang itu. Invidia dilambangkan oleh Leviathan. Yang main dota tentunya tau leviathan, walaupun g mirip sama gambar disini. Leviathan adalah salah satu dari tujuh pangeran dari neraka dan pintu neraka ada di mulutnya (Hellmouth ). Leviathan identik dengan rakasa laut besar. Leviathan adalah salah satu setan yang dikatakan untuk menggoda laki-laki dalam melakukan penghujatan. Penghujatan ini bisa diartikan karena alasan dendam yang timbul karena iri atau dengki dengan sesuatu hal.</span></span></div>
<h3 style="margin: 19px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Gluttony atau Makan Berlebihan (Gula)</span></span></h3>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="320" src="http://i25.servimg.com/u/f25/15/65/92/06/525px-10.png" style="border: 0px solid rgb(183, 188, 189); margin: 5px;" width="281" /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Beelzebub, adalah nama dari salah satu dari tujuh raja neraka dan digambarkan sebagai dewa lalat. Dia mengajak seseorang untuk makan banyak, mahal, rakus, dan pilih-pilih makanan. Dosa ini kelihatan kecil, karena hanya masalah makan, tetapi menjadi dosa yang besar ternyata.</span></span></div>
<h3 style="margin: 19px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Wrath atau Kemarahan (Ira)</span></span></h3>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="365" src="http://i25.servimg.com/u/f25/15/65/92/06/k-sata10.jpg" style="border: 0px solid rgb(183, 188, 189); margin: 5px;" width="468" /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dilambangkan dengan Setan (ammon). Dia adalah perwujudan dari antagonisme yang berasal dari agama-agama Abrahamik. Dia memunculkan kemarahan yang akhirnya bersifat detruktif dan menimbulkan dosa. Contoh dari akibat dari dosa ini adalah membunuh (bisa juga membunuh orang lain buat pemujaan). Namun, yang paling berat dari dosa ini adalah bunuh diri.</span></span></div>
<h3 style="margin: 19px 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Sloth atau Malas (Acedia)</span></span></h3>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="320" src="http://i25.servimg.com/u/f25/15/65/92/06/belphe10.jpg" style="border: 0px solid rgb(183, 188, 189); margin: 5px;" width="278" /></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Belphegor digambarkan dalam dua model berbeda: sebagai seorang wanita muda yang cantik ketika di dunia atau sebagai iblis berjenggot mengerikan dengan tanduk dan kuku yang tajam.</span></span></div>
<div style="margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia sering dikatakan juga sebagai iblis kekayaan yang didapat dengan licik. Dia mendorong seseorang untuk mendapatkan kekayaan dengan cara mudah dan jika perlu dengan menipu. Sebagai contoh adalah korupsi. Nah, setelah kaya maka waktunya untuk bermalas-malasan tanpa bekerja. Kemalasan, bagi kita biasanya bisa menjadi sebuah kebiasaan. contoh paling mudah adalah menunda pekerjaan dan terus mencari pekerjaan yang mudah dengan hasil yang besar.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-41001564912488611032013-03-06T08:13:00.000-08:002013-03-11T23:33:11.994-07:0010 Makhluk Mitologi Paling Populer di Irlandia<br />
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejarah panjang Irlandia penuh dengan mitologi kuno dan cerita rakyat. Masyarakat kuno Irlandia, Druid dan Celtics, percaya pada kekuatan sihir, dan banyak dari keyakinan ini menyebar ke legenda dunia modern di banyak negara.<br /><br />Inilah 10 kisah legenda paling populer di kalangan masyarakat Irlandia.</span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br />1. Banshee</b></span></span><br />
<div>
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCC56KmabABNs_ZQfWcY5g0-tege-2vJa_ofJSCqE2ftiZa795hJz-7ppbFFXVKIxYqpF_ZuXjWSPWOeBlA7hBpz9clseXsgAC2GRaAOP3HV6zU2qHjSgPjcuFXw2Y-XhLq5Ptl42TMSU/s1600/Banshee-560x367.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCC56KmabABNs_ZQfWcY5g0-tege-2vJa_ofJSCqE2ftiZa795hJz-7ppbFFXVKIxYqpF_ZuXjWSPWOeBlA7hBpz9clseXsgAC2GRaAOP3HV6zU2qHjSgPjcuFXw2Y-XhLq5Ptl42TMSU/s400/Banshee-560x367.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: black;"></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Banshee adalah wanita yang membawa maut sebagai pertanda untuk seseorang. Kadang-kadang Anda melihat Banshee sebagai seorang wanita tua berpakaian compang-camping, kadang-kadang Anda melihatnya sebagai seorang gadis muda dan cantik, dan kadang-kadang Anda melihatnya sebagai seorang wanita yang sedang mencuci pakaian dengan noda darah.<br /><br />Setiap kali dia terlihat, dia menangis dengan nada mengerikan, dan menurut legenda, tangisannya ini akan membawa kematian kepada anggota keluarga yang mendengarnya.<br /><br />Salah satu cerita menyebutkan Raja James I dari Skotlandia berpikir dia didekati oleh seorang Banshee. Tak lama setelah itu, ia meninggal di Earl, Atholl.<br /><br /><br /><br /><b>2. Pooka</b></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtWLBYLDlOgU4qQ7HsizVvs0aSVwg1UdIACFEF7wSr1xwDTuKcmc-URrhub30nR7ZB4yhMN_EbNxrLo2otJrs89bTGfsxCnmB_AohOEvv8r3QNpcdumMhyphenhyphentUzb-bboHIQausJQPMBnwLI/s1600/Pooka.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtWLBYLDlOgU4qQ7HsizVvs0aSVwg1UdIACFEF7wSr1xwDTuKcmc-URrhub30nR7ZB4yhMN_EbNxrLo2otJrs89bTGfsxCnmB_AohOEvv8r3QNpcdumMhyphenhyphentUzb-bboHIQausJQPMBnwLI/s400/Pooka.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="317" /></a><br />Para Pooka adalah jenis tertentu dari peri bungkuk yang menciptakan kekacauan di dunia. Pooka muncul di malam hari di pedesaan dan daerah pesisir Irlandia. Pada hari baik, Pooka akan menyebabkan kerusakan pada pertanian, menghancurkan pagar dan mengganggu binatang. Pada hari yang buruk, Pooka akan berdiri di luar rumah pertanian dan memanggil orang-orang yang berada di dalam rumah dengan nama mereka.<br /><br />Kalau ada orang yang terpancing keluar, Pooka akan membawa mereka pergi. Pooka juga suka mengacaukan kapal dengan menariknya menjauhi Irlandia. Sehingga Pooka dipercaya jadi penyebab banyaknya bangkai kapal di sepanjang pantai berbatu.<br /><br /><br /><br /><b>3. Changelings</b><br /><span id="goog_1783093597"></span><span id="goog_1783093598"></span></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6GuS8CLUjJVCLQON6OUFZEHVwnnFkgeTRgUdOa-IACemEqoq0XYUjb9p1OtNRzmDv6me7sFfu7q4GYllmyQ8xsjGNyKqPhMW4PlDCOgmLlGau5pQSff5EZ2_3nPBZfybucuDWQedvg30/s1600/Changelings-547x400.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6GuS8CLUjJVCLQON6OUFZEHVwnnFkgeTRgUdOa-IACemEqoq0XYUjb9p1OtNRzmDv6me7sFfu7q4GYllmyQ8xsjGNyKqPhMW4PlDCOgmLlGau5pQSff5EZ2_3nPBZfybucuDWQedvg30/s400/Changelings-547x400.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut legenda, peri perempuan sering melahirkan anak-anak cacat. Karena suara peri lebih menyenangkan bayi, mereka akan pergi ke dunia dan menukarnya dengan bayi manusia yang sehat, dan meninggalkan Changeling. Saat Changeling tampak seperti bayi manusia, ia tidak mempunyai karakteristik emosional yang sama. Changeling itu merasa senang ketika musibah dan kesedihan terjadi di rumah itu.<br /><br />Legenda Changeling telah berlangsung selama berabad-abad. William Shakespeare berbicara tentang Changeling dalam perannya, “A Midsummer's Night Dream.” "Three hundred years later, Scarlett O'Hara believed Rhett Butler's illegitimate child was a changeling in “Gone with the Wind."<br /><br /><b><br /> </b></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><b><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Dagda's Harp</span></b></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC0oNxeV8EQsdYEYTIWbOzaEG6s0qA3HhIWJDbjprbKlQypKSYQNPZarHXZHgXs_lhLGPsSXH4NDrJYQWqDjClpf8m0NDWZNd-sK1buISSZj7nuBaevBpEzlRfc2lLVkOCzqN6LkjuWno/s1600/Dagdas-Harp.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC0oNxeV8EQsdYEYTIWbOzaEG6s0qA3HhIWJDbjprbKlQypKSYQNPZarHXZHgXs_lhLGPsSXH4NDrJYQWqDjClpf8m0NDWZNd-sK1buISSZj7nuBaevBpEzlRfc2lLVkOCzqN6LkjuWno/s400/Dagdas-Harp.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="302" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam mitologi Irlandia, Dagda adalah seorang pendeta tinggi yang memiliki harpa besar dan indah. Selama perang, sebuah suku musuh mencuri harpa Dagda dan membawanya ke sebuah kastil yang ditinggalkan. Dagda mengikuti suku itu dan dipanggil untuk menuju letak kecapinya. Dagda datang menuju kecapinya dan ia mulai memainkan chordnya.<br /><br />Kecapi itu mengeluarkan musik yang memilukan dan semua orang di istana mulai menangis. Dagda memukul chord lagi dan memainkan kecapi, Musik Mirth dan semua prajurit mulai tertawa. Kemudian Dagda memainkan chord akhir dan kecapi mengeluarkan musik yang menidurkan semua orang, sehingga Dagda bisa melarikan diri dengan harpa gaibnya tanpa terluka.<br /><br /><br /><br /><b>5. The Children of Lir</b></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOx_TWidGd24PpxipBoCGfCmVc2X1hihJf7js5PO8ywQwSsjnx8i3JW-yHiHalaaCHetryvM66INYe0keb-OrQJ-Ci-aqdGi71quEr9fv7JoFYE0_j_zQvquSMS6L8325W62yz6GnEpQ/s1600/The-Children-of-Lir.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOx_TWidGd24PpxipBoCGfCmVc2X1hihJf7js5PO8ywQwSsjnx8i3JW-yHiHalaaCHetryvM66INYe0keb-OrQJ-Ci-aqdGi71quEr9fv7JoFYE0_j_zQvquSMS6L8325W62yz6GnEpQ/s400/The-Children-of-Lir.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah anak-anak Lir berasal dari Siklus mitologis Irlandia. Lir adalah penguasa laut. Dia memiliki seorang istri dan 4 anak. Ketika istri Lir meninggal, ia menikah dengan adik istrinya, Aoife. Aoife cemburu dengan anak-anak Lir dan ingin menyingkirkan mereka.<br /><br />Suatu hari, Aoife membawa anak-anak ke danau. Sementara mereka berenang, dia mengucapkan mantra pada mereka dan mengubah anak-anak Lir menjadi angsa. Anak-anak itu tetap menjadi angsa karena mantera sihirnya, sampai mereka mendengar suara dari lonceng gereja.<br /><br />Angsa berenang dari danau, sungai dan melalui banyak aliran selama bertahun-tahun menunggu suara bel itu, sampai St Patrick datang ke Irlandia dan anak-anak bisa bebas dari kutukan setelah 900 tahun kemudian.<br /><br /><br /><b><b>6. St Patrick</b></b></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe0pDsA6FCSEkSTv-iRgPJ4zbFhsY9i-XSz6dZPfMgWrfrCtOX_UI1xwjgOJg6nISxhSoHtE3MckBRJ3bh-CgMB84VvOd4Yg3unNTBEkD4yguJ-P0oR_ooNV5ypARoTCDAbg8-H0ho4SI/s1600/St.-Patrick.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe0pDsA6FCSEkSTv-iRgPJ4zbFhsY9i-XSz6dZPfMgWrfrCtOX_UI1xwjgOJg6nISxhSoHtE3MckBRJ3bh-CgMB84VvOd4Yg3unNTBEkD4yguJ-P0oR_ooNV5ypARoTCDAbg8-H0ho4SI/s400/St.-Patrick.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagi kebanyakan orang, St Patrick adalah orang yang membawa hari yang baik dan bir hijau untuk pub di seluruh dunia. Pada kenyataannya, St Patrick tidak diangkat menjadi Santo sampai berabad-abad setelah kematiannya, dan ia bukan orang Irlandia.<br /><br />St Patrick dilahirkan di Inggris di sebuah keluarga kaya. Selama masa kecilnya, ia diculik dan dijual sebagai budak di Irlandia. Selama bertahun-tahun dalam perbudakan, ia masuk Kristen, dan setelah dibebaskan, ia menghabiskan sisa hidupnya mengajar Irlandia tentang agama Kristen, tapi ia segera dilupakan setelah kematiannya.<br /><br />Tidak sampai bertahun-tahun kemudian, para pendeta mulai menceritakan kisah tentang St Patrick yang telah memaksa semua ular keluar dari Irlandia. Sesuatu yang tidak pernah bisa dilakukan karena memang tidak pernah ada ada ular di Irlandia.<br /><br /><br /><br /><b>7. Shamrock</b></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUJCnIcoG1SFEX2drWuitcVnBf-ugrM8PaRpxFVW34l_d9JGDKAG2dy4sWQMY5dHciBWDwelfoI2mJCetvlDCONL8bABUvayGOYMaGbQoZJkI8LOt9RxGMKcyhPBcaClzjS2yhbxK1Fgg/s1600/The-Shamrock.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="396" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUJCnIcoG1SFEX2drWuitcVnBf-ugrM8PaRpxFVW34l_d9JGDKAG2dy4sWQMY5dHciBWDwelfoI2mJCetvlDCONL8bABUvayGOYMaGbQoZJkI8LOt9RxGMKcyhPBcaClzjS2yhbxK1Fgg/s400/The-Shamrock.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3 daun hijau dari Shamrock lebih dari simbol tidak resmi Irlandia dan salah satu marshmallow di Lucky Charms. Shamrock telah menjadi makna bagi sebagian besar budaya bersejarah Irlandia.<br /><br />Orang Druid percaya bahwa Shamrock adalah tanaman suci yang bisa menangkal kejahatan. Celtics percaya Shamrock memiliki sifat mistis karena 3 tanaman daun berbentuk hati. Celtics percaya bahwa 3 adalah angka suci. Beberapa orang Kristen juga percaya Shamrock memiliki arti khusus, 3 daun mewakili Trinitas.<br /><br /><br /><b><br />8. Finn MacCool</b></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnL6MvgdAOVQhJ3VXVTNzJU99fKitN6J9rz2K9VbYTPVTL-MVIcl758b2EasdQ2pLs68fr1mNX_px04gHdxd5UTyKI-nKDpyRr9zVRh3-rzPEgX7WI4PhLBE9eMdKrpRAzQTwCXr_77kc/s1600/Finn-MacCool.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnL6MvgdAOVQhJ3VXVTNzJU99fKitN6J9rz2K9VbYTPVTL-MVIcl758b2EasdQ2pLs68fr1mNX_px04gHdxd5UTyKI-nKDpyRr9zVRh3-rzPEgX7WI4PhLBE9eMdKrpRAzQTwCXr_77kc/s400/Finn-MacCool.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Finn MacCool adalah satria mitologi yang muncul dalam legenda Irlandia. Satu kisah populer bercerita tentang seekor salmon yang mengetahui semua pengetahuan di dunia. Finn memutuskan untuk makan salmon untuk mendapatkan pengetahuannya.<br /><br />Saat ia sedang memasak ikan, jus menyemprot keluar dan membakar jari Finn. Finn memasukkan ibu jarinya ke mulutnya untuk menghentikan rasa sakit dan secara instan langsung menguasai pengetahuan yang dipunyai si ikan salmon. Sejak saat itu, kapan saja Finn mengisap ibu jarinya, ia mendapatkan pengetahuan apa pun yang ia cari.<br /><br /><br /><b> </b></span></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b> </b><b>9. Faeries</b></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp4I7IJQiuyb0No7NM1xdM2b8UG-FuEOqRoJjUKacv-1TwaVWhu46jCcMPokxCfkynYGrv-iAsRG-k7jQOS9IfJmmKw5ERuycSlgu8cQVuauCcq3S6cORnuM3JvoX6gSU488oS6Q_APFI/s1600/Faeries.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp4I7IJQiuyb0No7NM1xdM2b8UG-FuEOqRoJjUKacv-1TwaVWhu46jCcMPokxCfkynYGrv-iAsRG-k7jQOS9IfJmmKw5ERuycSlgu8cQVuauCcq3S6cORnuM3JvoX6gSU488oS6Q_APFI/s400/Faeries.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Faeries ada dalam beberapa bentuk dalam mitologi di seluruh dunia, tetapi ada bentuk khusus dari fairies (peri) dari Irlandia. Masyarakat peri di Irlandia dianggap sangat hidup, dan jauh dari perinya Peter Pan, Tinker Bell.<br /><br />Peri Irlandia dapat mengambil bentuk apapun yang dia inginkan, tetapi biasanya akan memilih bentuk manusia. Mereka dikatakan indah, kuat dan sulit untuk ditolak. Dan yang sangat disayangkan karena kebanyakan peri dari Irlandia diceritakan sering membawa kemalangan dan nasib buruk kepada manusia yang didatanginya.<br /><br /><br /><br /><b>10. Leprechaun</b></span></span></div>
<div class="separator" style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><a class="noBottomLine" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWwYE7_MiOjo9szCxe0LLSKEvjNie0Dqkkiq9QKbfmLnFj6YQ1ykhIk9563Y_hGTH5ZBnGz-41iB9yUmYdwrKI1U8p-b3e5fG-aLKi_DJMQFCGC8Aqy8Z0G5gX1JxgyWhC8qTpfBcG8y8/s1600/Leprechauns-511x400.jpg" style="text-decoration: none;" target="_blank"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWwYE7_MiOjo9szCxe0LLSKEvjNie0Dqkkiq9QKbfmLnFj6YQ1ykhIk9563Y_hGTH5ZBnGz-41iB9yUmYdwrKI1U8p-b3e5fG-aLKi_DJMQFCGC8Aqy8Z0G5gX1JxgyWhC8qTpfBcG8y8/s400/Leprechauns-511x400.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 1px; position: relative;" width="400" /></span></a></span></div>
<div style="line-height: 20px;">
<span style="background-color: black;"><span style="color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Leprechaun mungkin tipe yang paling banyak dikenal dari berbagai jenis peri yang ada di Irlandia. Leprechaun telah ada dalam legenda Irlandia sejak abad pertengahan. Secara tradisional, leprechaun adalah peri tinggi dan sering muncul kepada manusia sebagai orang tua, yang jauh berbeda dari pandangan modern tentang peri (kecil seperti anak kecil dalam pakaian hijau).<br /><br />Menurut Legenda, leprechaun suka mengumpulkan emas, yang mereka simpan dalam pot dan menyembunyikannya di ujung pelangi. Jika manusia berhasil menangkap leprechaun, peri ini harus mengabulkan 3 keinginan manusia sebelum dia bisa dilepaskan.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-78686215349832433232013-03-03T09:37:00.000-08:002013-03-11T23:35:32.631-07:00Terror Rumah Baru <span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hai semua, salam kenal saya Siska 20 tahun. Saya mau bercerita tentang pengalaman mistis di rumah baru kami. Kejadian ini aku alami 2 tahun lalu saat kami baru menikah. Suamiku mas Damar 9 tahun lebih tua dariku, maklum waktu lulus SMA saya dijodohkan.</span></span></span></span><br />
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></span></span>
<span style="background-color: black;"><span style="color: #cccccc; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small;">Sore itu seperti biasa mas Damar yang bekerja di salah satu bank swasta di daerah ini (</span><b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pekalongan</b><span style="font-size: small;">) pulang kerja jam 18.00, langsung fitness dan biasanya pulang jam 20.00 atau hampir jam 21.00 lah. Saya hanya sendirian di rumah kami yang baru dibeli.</span><br /><span class="fullpost" style="border: 0px; display: inline; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Sebagai gambaran, rumah kami berada di daerah perumahan yang saat itu masih sangat sepi, dengan luas yang tidak terlalu besar 7x14 meter, dengan 3 kamar tidur. Tentu saja hanya 1 yang ditempati, 2 kamar lagi untuk gudang pakaian serta perabotan, dan saat itu rumah tersebut baru kami tempati selama 3 bulan (sesuai dengan usia pernikahan kami waktu itu).<br /><br />3 bulan pertama kami lalui tidak ada sesuatu yang terjadi. Tapi sore itu suamiku pulang selepas isya. Awalnya aku tidak menaruh curiga, tapi anehnya dia pulang tidak mengucap salam dan sangat dingin, bahkan tidak menciumku seperti biasanya. Aku pikir mungkin lagi ada masalah. Tapi yang tambah mencurigakan, pakaiannya tidak basah oleh keringat seperti biasanya.<br /><br />Aku pun bertanya "Pa, hari ini gak nge-gym? kok pulangnya lebih awal" tanyaku. Namun dia tidak menjawab, tapi dia melepas bajunya dan menuju ke toilet yang saat itu masih banyak piring kotor dilantainya (maklum keran tempat cuci piring lagi rusak). Trus tiba-tiba dia melempar piring2 itu sambil berkata "Dasar bodoh mengapa menaruh ini disini" dengan wajah yang marah dan matanya pun merah. Padahal mas Damar gak pernah berkata kasar terhadapku, dan aku pun langsung menangis menyaksikan kelakuan anehnya.<br /><br />Dia memaki-makiku tiada henti, aku yang dalam keadaan menangis dan menunduk tiba-tiba mendapat telpon dari nomor mas Damar "Asalamu`alaikum, ma gak usah masak ya? papa lagi perjalanan pulang bawain nasi goreng di depan fitness centre". Seketika aku kaget dan melihat sosok didepanku yang berubah menjadi gumpalan asap putih lalu menghilang diiringi suara tawa laki-laki bajingan di sinetron2...<br /><br />Tak lama kemudian suamiku pulang dalam keadaan seperti biasa yang penuh keringat karena nge-gym, dan aku pun berlari kearahnya serta menangis sejadinya dalam pelukannya. Aku pun menceritakan semua padanya lalu dia pun menghiburku. Cerita tak berhenti disini, pada malam itu ketika kita selesai menjalankan misi (bikin adek :D) kita pun mulai terlelap. Namun apa yang terjadi? dengan tiba-tiba pintu kamar terbuka. Kulihat sesosok pocong menggantung di depan pintu dengan wujud yang sangat hancur, muka biru rata tidak ada mata, hidung dan mulut bergerak layaknya ayunan.<br /><br />Aku yang melihat hal itu langsung berteriak membangunkan suamiku tapi tidak bisa bagaikan sudah tersihir untuk tidur. Aku yang waktu itu panik tak sempat membaca doa namun hanya bisa memeluk tubuh mas Damar yang sedang tertidur seerat-eratnya. Tiba-tiba keluar sesosok makhluk mengerikan dari lemari pakaian di kamar kami, sosok wanita berambut panjang dengan muka yang mirip kambing serta baju berlumuran darah dan bau yang sangat amis. Dan akupun jatuh pingsan...<br /><br />Paginya kami pun memanggil ustad terdekat untuk mengatasi makhluk2 itu, dan beliau mengatakan bahwa 2 makhluk itu hanya numpang lewat saja sambil mencari tempat tinggal yang akhirnya mereka temukan di sebuah rumah contoh pemasaran yang sengaja dikosongkan. Sampai sekarang sudah tidak ada gangguan lagi dan rumah menjadi sedikit ramai dengan hadirnya putri kecil kami yang usianya 14 bulan atau setahun lebih 2 bulan.<br /><br />Maaf sebelumnya kalau kacau dan jelek, mohon komen yang membangun bukan yang bikin sakit hati... saya baru pemula</span></span></span><span class="fullpost" style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1226665633061509316.post-43960259686919114112013-03-02T09:35:00.007-08:002013-03-11T23:35:57.112-07:00Kumpulan Misteri Sumur-Sumur Seram <span style="background-color: black; color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.google.co.id/url?source=imgres&ct=img&q=http://4.bp.blogspot.com/-1f5FTeTFz7s/TZRKRHZjkqI/AAAAAAAAAUU/aJhHw3lqisY/s1600/sadako2.jpg&sa=X&ei=OiPJToPUGcaGrAeWsdWqDg&ved=0CAQQ8wc4BA&usg=AFQjCNGfjU8MlV5Q8G-hiNOvdv-wqbtZog" style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img border="0" src="http://www.google.co.id/url?source=imgres&ct=img&q=http://www.theage.com.au/ffximage/2005/03/25/horr_wideweb__430x254.jpg&sa=X&ei=ziXJToibCYPJrQea4t2fDg&ved=0CAQQ8wc4Ag&usg=AFQjCNGIfMp-lCEuO0I36I8dz0Qe1aMUuw" style="-webkit-box-shadow: rgb(153, 153, 153) 3px 3px 3px; border-bottom-left-radius: 5px; border-bottom-right-radius: 5px; border-top-left-radius: 5px; border-top-right-radius: 5px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); box-shadow: rgb(153, 153, 153) 3px 3px 3px; height: auto; margin: 0px; max-width: 640px; padding: 3px; vertical-align: baseline;" /></a><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Kalau berbicara ttg sumur berhantu, mau nggak mau pasti langsung kepikiran Sadako yg ada di film The Ring. Saat sosok hantu wanita mengerikan ini merangkak keluar dari dalam sumur dan menghampiri layar teve. Bayangin aja, udah bikin bulu kuduk merinding! Dan ternyata memang ada lho sumur-sumur yg dipercaya berhantu.Siap Gan?</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /></span><br />
<span style="background-color: black; color: #eeeeee; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumur Okiku</span></b><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Di Jepang—negara asal sumur Sadako—juga ada kisah sumur hantu lainnya.Tepatnya Kastil Himeji yang terletak di daerah Kobe. Sumur ini dihuni oleh hantu perempuan bernama Okiku, yan pernah bekerja di kastil itu sekitar abad ke-17. Konon ceritanya, Okiku adalah pelayan yang sangat setia dengan tuannya. Diam-diam, dia jatuh cinta pada Si Tuan Besar . Tapi nasibnya berkata lain. Suatu hari, Okiku mendengar rencana pembunuhan Tuan Besar, yg didalangi oleh salah satu prajurit dan langsung melaporkan rencana tsb kepada tuannya hingga rencana gagal dilaksanakan. Si prajurit berhasil kabur dan berniat membalas dendamnya pada Okiku. Salah satu tugas Okiku adalah merawat 10 buah piring berharga koleksi Si Tuan Besar dan merasa sangat terhormat melaksanakan tugas itu karna saking berharganya dan pentingnya piring’’ tsb. Sayangnya, si prajurit tadi mencuri satu buah piring. Okiku pun panik.</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Dia terus menghitung piring-piring tsb, tapi hasilnya tetap sembilan buah. Tentu saja Okiku resah, takut dicurigai sbg pencuri piring yg hilang. Sedihnya, Tuan Besar yg dia puja dan telah diselamatkan nyawanya, juga menuduh Okiku mencuri piring tsb lantas menjatuhkan hukuman mati karenanya. Sebelum dibunuh, Okiku disiksa terlebih dahulu. Tubuhnya digantung di atas sumur, dicelupkan di dalam sumur dan dan diangkat lagi lalu dipukul dg batang kayu. Hingga akhirnya meninggal ditebas pedang.Kemudian mayatnya di buang ke dalam sumur. Sejak saat itu, setiap dini hari terdengar isak tangis dan suara menghitung dari dalam sumur. Suara menghitung itu hanya sampai pada hitungan sembilan saja, kemudian berubah menjadi lengkingan tangis yg mengerikan karna nggak berhasil menemukan piring ke sepuluh</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><b style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Lubang Buaya</span></b><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Kalau sumur yg ini, agan pasti taulah ada di mana . Tepatnya di daerah Pondok Gede, Jak-Tim. Kisah sumur Lubang Buaya erat banget kaitannya dg peristiwa G30S/PKI. Di sumur inilah ditemukan 6 jenazah orang jenderal dan seorang letnan TNI yg tewas pada pembantaian 30 September 1965. Kini di sekitar sumur tersebut dibangun museum dan monumen Pancasila Sakti untuk mengenang ketujuh pahlawan revolusi itu. Di sebuah sumur terdapat ruangan berisi patung replika, diorama serta rekaman suara yg menceritakan penyiksaan yg dialami. Ada pula dua rumah ,lengkap dg perabot aslinya yg disebut’’ sbg bekas pos komando dan dapur umum pasukan PKI. Tak heran kalau disekitar area tsb beredar cerita seram. Misalnya ada warga yg melihat sosok kuntilanak saat melewati daerah Lubang Buaya di malam hari. Ada pula petugas loket museum mengaku prnh mendengar suara derap langkah sepatu boot—seperti sedang berbaris</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumur Yamashita</b></span><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Walau namanya spt nama Jepang, tapi sumur ini sebenarnya terletak di Johor Bahru, Malaysia. Sumur yg terletak di area penjara Johor Bahru inidibangun pada tahun 1883, dg tujuan sbg sumber air untuk narapidana. Tapi pada zaman kependudukan jepang saat Perang Dnia II, di bawah pimpinan Jenderal Tomoyuki Yamashita, sumur tersebut berubah fungsi menjadi tempat pelaksanaan hukuman pancung. Dianggap angker karna pernah ada beberapa petugas juga narapidana mengalami perstiwa’’ menakutkan. Mulai dari sumur tiba’’ mengeluarkan semburan api pd malam hari, muncul makhluk besar tanpa kepala yg sdg berdiri di atas sumur, sampai sosok wanita berambut panjang yg merasuki para narapidana untuk memasuki sumur.</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumur Old Ford Niagara Castle</b></span><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Kastil ini berumur 279 tahun yg terletak di sebelah barat New York, USA. Kabarnya kastil ini dihuni oleh para hantu. Sering terdapat laporan lilin yg menyala sendiriatau lolongan anjing siluman di malam hari. Tapi, hantu yg paling terkenal di kastil ini adalah hantu tanpa kepala Hantu tanpa kali ini pertama kali muncul sekitar tahun 1830-an. Menurut cerita, ada prajurit Perancis yg tewas saat bertarung karena kepalanya dipenggal. Setelah tewas, tubuh prajurit ini dibuang ke dalam sumur yg ada di lingkungan kastil. Kini setiap kali bulan pertama, sosok tubuh prajurita tanpa kepala ini akan muncul di sekitar sumur dan mengelilingi kastil, berusaha mencari kepalanya yg t’penggal</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><b style="border: 0px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Sumur Woodside Heights</span></b><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Woodside Heights, sbuah pedasaan di Long Island, New York, USA pernah menjadi perhatian publik—bahkan sampai masuk koran The New York Times pada tgl 28 juli1893—karena laporan soal sosok misterius di sumur desa tersebut.Jadi, di desa tsb terdapat sumur tua berlumut yg merupakan sumber air bagi penduduknya. Dan pada bulan juli 1893, para penduduk takut mendekati sumur tsb karena terdapat sosok berjubah putih disana. Pada suatu siang, tiga anak kecil bernama Josie, Winnie dan Georgie Caton pergi ke sumur sambil membawa ember, karna diberi tugas oleh orang tuanya utk mengambil air. Tapi saat sd mengambil air dari sumur, mereka dikagetkan oleh sosok berubah putih merangkak menghampiri mereka. Ketiga anak ini pun lari ketakutan!</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Kemudian, Annie Robinson yg berumur 14 th jg pergi ke sumur tsb dan melihat sosok lelaki besar berjubah putih. Bedanya kali ini sosok putih ini Cuma berdiri diam saja dan memandangi Annie dg tatapan garang. Annie yg mengira sdg berhadapan dg orang gila, lalu buru’’ menjauhi sumur tersebut</span><br style="line-height: 24px;" /><br style="line-height: 24px;" /><span style="line-height: 24px;">Lalu pemuda bernama Robinson jg diganggu oleh sosok misterius ini saat dia mampir utk minum dari sumur tsb. Robinson yg kabur dg menggunakan kereta kuda, mengaku di hampir saja tertangkap karena sosok putih tersebut ternyata bisa terbang!</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15380107094071450254noreply@blogger.com4